backup og meta

Selain ASI Booster, Ini 10 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Menyusui

Selain ASI Booster, Ini 10 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Menyusui

Di samping baik dikonsumsi selama kehamilan, minum susu almond bisa Anda lanjutkan saat menyusui karena dinilai punya berbagai manfaat. Salah satu manfaat susu almond yang populer untuk ibu menyusui adalah sebagai minuman pelancar ASI.

Namun, tidak hanya itu, susu almond diketahui menyimpan ragam manfaat lain untuk kesehatan busui. Berikut penjelasan lengkapnya.

Manfaat susu almond untuk ibu menyusui

Susu almond menjadi salah satu pilihan untuk ibu menyusui yang memiliki alergi terhadap susu sapi.

Ibu yang menjalani gaya hidup vegetarian juga bisa mengganti asupan susu sapi dengan susu almond.

Lalu, seperti apa kandungan gizi di dalam susu almond? Mengutip dari U.S Department of Agriculture, 100 ml susu almond mengandung nutrisi berikut.

  • Energi: 15 kkal
  • Protein: 0,55 gram (g)
  • Kalsium: 173 miligram (mg)
  • Fosfor: 30 ml
  • Magnesium: 6,8 ml

Bila melihat kandungan gizi di atas, susu almond memiliki manfaat untuk ibu menyusui yang ingin menaikkan kadar kalsium tetapi tetap rendah kalori. 

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat susu almond untuk ibu menyusui.

1. Meningkatkan produksi ASI

susu almond untuk ibu hamil

Susu almond diketahui bisa membantu meningkatkan produksi ASI. Manfaat ini tentu sangat bagus untuk ibu menyusui.

Mengutip dari Sanford Health, kacang memiliki kandungan protein, serat, dan lemak yang tinggi, termasuk kacang almond.

Kacang almond juga mengandung asam lemak omega 3 yang bisa merangsang hormon prolaktin sehingga bisa membantu meningkatkan produksi ASI. 

Bagi ibu yang memiliki alergi susu sapi dan ingin meningkatkan produksi ASI, coba mulai rutin untuk minum susu almond setiap hari.

2. Menjaga kadar gula darah

Susu almond tidak mengandung gula tambahan sehingga baik untuk kesehatan gula darah ibu.

Berdasarkan data dari U.S Department of Agriculture, susu almond termasuk minuman rendah karbohidrat.

Pada 100 ml susu almond terkandung 3,43 gram karbohidrat. Sebagai perbandingan, untuk susu sapi rendah lemak mengandung 12 gram karbohidrat.

Ini membuat susu almond memiliki khasiat untuk ibu menyusui yang memiliki tantangan dalam mengatasi diabetes.

Ibu menyusui yang sedang menjalani pola makan rendah karbohidrat juga bisa rutin minum susu almond.

3. Meningkatkan kekuatan tulang

Kandungan kalsium dan fosfor dalam susu almond memang tidak setinggi susu sapi.

Namun, bagi ibu menyusui yang memiliki intoleransi laktosa, susu almond sangat cocok untuk melengkapi kebutuhan kalsium.

Di dalam 100 ml susu almond terkandung 173 mg kalsium, 30 mg fosfor, dan 6,8 mg magnesium, yang ketiganya memiliki manfaat untuk kekuatan tulang dan gigi ibu menyusui. 

Ini penting karena menyusui bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan tulang ibu. Setidaknya, 3—5% massa tulang ibu bisa hilang selama menyusui bayi karena diserap oleh si Kecil melalui ASI.

Ketika kebutuhan kalsium ibu tidak terpenuhi, tubuh akan mengambil cadangan kalsium yang ada dalam tulang. Maka dari itu, penting untuk memenuhi nutrisi ibu menyusui dari susu atau suplemen tambahan.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Berdasarkan penelitian dari jurnal Nutrients, mengonsumsi kacang secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Susu almond mengandung lemak tak jenuh yang memiliki manfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah ibu menyusui.

Penurunan kadar kolesterol jahat tersebut berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung pada ibu menyusui.

Tim peneliti dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa vitamin E dalam almond memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung.

5. Menurunkan tekanan darah tinggi

Selain untuk kesehatan jantung, susu almond dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu menyusui.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, susu almond mengandung lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal dan ganda.

Lemak tak jenuh tunggal, seperti yang terdapat dalam almond, telah dikaitkan dengan manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Susu almond alami umumnya juga tidak mengandung kolesterol dan memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah.

Konsumsi lemak jenuh yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

6. Meningkatkan kekuatan otot

minum susu almond

Tahukah Anda kalau vitamin D berperan dalam menurunkan risiko kerapuhan tulang, kelelahan, sampai otot yang lemah?

Salah satu sumber vitamin D yang bisa ibu menyusui dapatkan adalah susu almond. Dalam satu cangkir susu almond atau sekitar 170 ml mengandung 2,62 mikrogram vitamin D.

Angka tersebut memenuhi 13% dari kebutuhan vitamin D harian untuk ibu menyusui.

Jika ingin mendapatkan manfaat vitamin D ini, ibu bisa mulai minum susu almond secara teratur selama menyusui, bahkan sejak masa kehamilan

7. Memenuhi kebutuhan nutrisi pemilik intoleransi laktosa

Susu almond tidak mengandung laktosa, sehingga cocok bagi ibu menyusui yang memiliki intoleransi laktosa.

Beberapa ibu menyusui dengan intoleransi laktosa mungkin merasakan bahwa konsumsi susu almond lebih mudah ditoleransi oleh sistem pencernaan daripada produk susu sapi yang mengandung laktosa.

Dengan begitu, ibu menyusui dapat mengonsumsinya tanpa mengalami gejala yang terkait dengan intoleransi laktosa, seperti gangguan pencernaan atau kembung.

Meski demikian, jika ibu menyusui ingin mengonsumsi susu almond, penting untuk memperhatikan respons tubuh terhadap produk tersebut.

Bila tidak ada reaksi yang merugikan, susu almond dapat menjadi alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan selama masa menyusui.

8. Membantu menjaga berat badan

Susu almond umumnya memiliki lebih sedikit kalori daripada susu sapi.

Jika digunakan sebagai pengganti susu sapi, susu almond dapat membantu mengurangi asupan kalori yang dapat menjaga atau menurunkan berat badan saat menyusui.

Susu almond juga cenderung memiliki lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan dengan susu sapi, terutama jika produk ini tanpa tambahan gula atau lemak tambahan.

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, beberapa susu almond diperkaya dengan serat tambahan. Serat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi secara berlebihan.

9. Melancarkan pencernaan

Susu almond dapat memberikan manfaat atau khasiat untuk membuat pencernaan ibu menyusui lebih lancar.

Seperti penjelasan sebelumnya, ini karena beberapa susu almond diperkaya dengan serat tambahan.

Serat membantu memperlancar sistem pencernaan dengan menambah volume pada tinja, sehingga membuatnya lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

Hal ini dapat membantu mencegah atau mengatasi sembelit pada ibu menyusui.

10. Menjaga kesehatan ibu dan bayi

Susu almond mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti vitamin E, lemak sehat, dan antioksidan.

Nutrisi ini penting untuk kesehatan ibu dan bayi karena bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan memastikan pertumbuhan bayi yang optimal.

Sebagai antioksidan, vitamin E dan flavonoid membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan dapat mendukung kesehatan kulit serta sistem kekebalan tubuh.

Sementara itu, lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal dan ganda, dalam susu almond penting untuk perkembangan otak bayi dan fungsi sel-sel tubuh yang optimal.

Berapa kali dalam sehari minum susu almond untuk ibu menyusui?

Secara umum, mengonsumsi susu almond dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan sehari-hari bisa menjadi pilihan yang baik bagi ibu menyusui. Namun, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah susu almond yang tepat untuk dikonsumsi setiap hari, karena kebutuhan nutrisi dapat berbeda pada setiap ibu.

Meskipun susu almond mengandung banyak nutrisi yang penting, perlu diingat bahwa susu almond tidak mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh ibu menyusui.

Oleh karena itu, penting untuk memperkaya pola makan dengan berbagai sumber nutrisi lainnya dan memastikan asupan yang seimbang.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kecukupan nutrisi Anda selama masa menyusui, konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi untuk saran yang lebih spesifik.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Breastfeeding superfoods for moms | Sanford Health News. (2019). Retrieved 29 April 2024, from https://news.sanfordhealth.org/womens/top-10-breastfeeding-superfoods/

Almond milk, unsweetened, plain, shelf stable. (2021). Retrieved 29 April 2024, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1750338/nutrients

Pregnancy, Breastfeeding and Bone Health | NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center. (2018). Retrieved 29 April 2024, from https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/pregnancy

Barreca, D., Nabavi, S., Sureda, A., Rasekhian, M., Raciti, R., & Silva, A. et al. (2020). Almonds (Prunus Dulcis Mill. D. A. Webb): A Source of Nutrients and Health-Promoting Compounds. Nutrients, 12(3), 672. doi: 10.3390/nu12030672

Milk free diet for breastfeeding mums (N.d.). Retrieved 29 April 2024, from https://www.what0-18.nhs.uk/professionals/paramedics/safety-netting-documents-parents/milk-free-diet-breastfeeding-mums

Dairy-Free and Soy-Free Options for Nursing Moms. (n.d.). Retrieved 29 April 2024, from https://www.childrensnebraska.org/health-news/dairy-free-and-soy-free-options-for-nursing-moms/

5 best and worst foods for breast milk supply. (n.d.). Retrieved 29 April 2024, from https://www.lebonheur.org/blogs/practical-parenting/5-best-and-worst-foods-for-breast-milk-supply

Versi Terbaru

07/05/2024

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Bagaimana Pikiran Dapat Mempengaruhi Produksi ASI?

Susu untuk Ibu Menyusui, Apakah Perlu atau Tidak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan