Mencoba menyusui bayi yang bukan dari dalam kandungan sendiri, mungkin membuat perasaan ibu kurang dekat.
Namun, kemampuan ibu berinteraksi dengan bayi juga bisa memengaruhi keberhasilan induksi laktasi.
Meski bukan anak kandung, bila ibu memberikan rasa kasih sayang terhadap bayi, ia akan merasakan hal yang sama. Si Kecil akan merasa ibu sangat menyayangi dan membutuhkannya.
5. Rutin melakukan skin-to-skin
Kontak kulit dengan bayi (skin-to-skin) meski tidak sedang menyusu bisa meningkatkan keberhasilan induksi laktasi.
Anda bisa mencoba metode kangguru dengan menempatkan bayi di atas dada, lalu tidur bersama.
Lakukan ini saat siang atau malam hari, dekap tubuh si Kecil agar bayi merasa nyaman dan aman dekat Anda.
Hal yang perlu dilakukan jika induksi laktasi tidak berhasil

Mungkin Anda merasa kecewa saat semua usaha untuk menyusui bayi secara langsung sudah dilakukan,tetapi tidak ada yang berhasil.
Hindari memaksa bayi untuk menyusu karena akan membuatnya trauma dan tidak nyaman.
Anda bisa mencari donor ASI atau memberikan susu formula pada bayi dengan alat bantu.
Mengutip dari IDAI, ibu bisa menggunakan alat bantu berupa pipa nasogastrik (selang NGT). Lalu, sisi lainnya bisa ibu tempelkan di payudara.
Ibu bisa mengontrol aliran susu dengan menaikkan dan merendahkan cangkir saat bayi menyusu.
Sebenarnya, produksi ASI yang Anda hasilkan dari induksi laktasi mungkin tidak sebanyak ibu yang mengalami kehamilan. Ini karena ibu yang melakukan induksi laktasi tidak mendapat pengaruh hormon kehamilan.
Namun, ibu tetap bisa rutin memerah ASI dan menyusui si Kecil untuk mendapat hasil yang cukup.
Tidak perlu berkecil hati bila produksi ASI terasa sedikit, ibu masih bisa memberikan gizi dan nutrisi bayi dari donor ASI atau susu formula.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar