Anda mungkin sudah tahu kalau menyusui secara langsung merupakan metode paling baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi 0—6 bulan. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu menyusui melakukan eping atau exclusive pumping.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Anda mungkin sudah tahu kalau menyusui secara langsung merupakan metode paling baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi 0—6 bulan. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu menyusui melakukan eping atau exclusive pumping.
Nah, sebelum memutuskan atau menjalani eping, ada baiknya Anda memahami dulu makna serta hal-hal lainnya mengenai alternatif pemberian ASI ini. Ketahui semua informasinya melalui ulasan berikut.
Eping atau exclusive pumping adalah kondisi ketika ibu tidak menyusui bayi secara langsung, melainkan hanya dengan ASI yang telah dipompa.
Dengan kata lain, Anda memompa atau memerah ASI secara teratur sepanjang waktu, kemudian memberikan ASI perah tersebut melalui botol, cup feeder, atau alat bantu lainnya kepada bayi.
Cara ini umum dilakukan oleh ibu yang tidak dapat menyusui bayinya secara langsung (direct breastfeeding/DBF) karena kondisi tertentu.
Terkadang, eping hanya menjadi solusi sementara sampai bayinya dapat menyusu langsung ke payudara ibu.
Namun, beberapa ibu juga melakukan alternatif pemberian ASI ini dalam jangka panjang karena merasa lebih nyaman atau ada kondisi tertentu yang tidak memungkinkan DBF.
Dengan eping, bayi Anda masih bisa memperoleh manfaat ASI, meski menyusu secara langsung sulit atau tidak bisa dilakukan.
Selain itu, ada beberapa manfaat atau keuntungan lain yang bisa Anda dan bayi Anda peroleh dengan menerapkan exclusive pumping, di antaranya sebagai berikut.
Meski begitu, dibandingkan dengan menyusui secara langsung, ada beberapa kelemahan dari metode eping. Berikut beberapa di antaranya.
Ada banyak alasan mengapa ibu tidak dapat menyusui bayi secara langsung sehingga perlu melakukan exclusive pumping. Berikut beberapa penyebab eping.
Jika Anda tetap ingin memberikan ASI untuk bayi tetapi tidak yakin apakah bisa menyusui langsung atau tidak, exclusive pumping mungkin jadi pilihan yang tepat.
Ibu eping perlu memompa ASI secara teratur sepanjang waktu agar suplai ASI terjaga dan kebutuhan nutrisi bayi tercukupi.
Melewatkan satu jadwal exclusive pumping dapat menyebabkan penurunan suplai ASI.
Lalu, bagaimana jadwal eping yang tepat? Jadwal untuk ibu exclusive pumping bisa disesuaikan dengan beberapa hal berikut ini.
Anda setidaknya perlu memerah ASI setiap 2—3 jam sekali atau delapan kali sehari. Pemompaan teratur dengan jadwal ini diyakini dapat menghasilkan ASI lebih banyak.
Meski begitu, setiap ibu memproduksi jumlah ASI yang berbeda-beda. Jadi, sesuaikan kembali jadwal eping dengan produksi ASI serta kebutuhan bayi Anda.
Sebagian ibu mungkin memiliki suplai ASI yang lebih banyak sehingga hanya butuh beberapa kali memompa untuk memenuhi kebutuhan ASI bayinya.
Namun, sebagian ibu lainnya mungkin perlu memompa hingga 8 kali dalam sehari agar kebutuhan ASI bayinya tetap terpenuhi.
Di sisi lain, usia bayi pun juga bisa memengaruhi kebutuhan pumping Anda. Anda mungkin perlu memompa ASI sebanyak 8—12 kali dalam sehari jika bayi Anda baru lahir hingga berusia 4 bulan.
Setelah bayi Anda memasuki usia 6 bulan atau ketika sudah mulai MPASI, kebutuhan ASI bayi umumnya berkurang. Anda mungkin hanya butuh pumping setiap 4—5 jam sekali.
Pada beberapa ibu, memompa ASI pun efektif jika dilakukan dini hari, setidaknya satu kali antara pukul 02.00— 05.00.
Melansir La Leche League GB, pada waktu ini, kadar prolaktin sedang tinggi. Artinya, pumping pada saat ini bisa menghasilkan ASI lebih banyak.
Namun, beberapa ibu lainnya tetap menghasilkan ASI yang cukup meski tidak memompa pada dini hari. Anda dapat beristirahat selama 4—5 jam pada malam hari tanpa mengurangi suplai ASI Anda.
Memutuskan untuk menjalani eping memerlukan komitmen yang besar. Banyaknya waktu yang dibutuhkan membuat alternatif menyusui ini sulit dijalankan secara teratur.
Agar exclusive pumping Anda lancar dan ASI bayi terpenuhi, ikuti tips-tips di bawah ini.
Jika Anda membutuhkan bantuan, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli atau dokter laktasi di klinik laktasi terdekat.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar