Manfaat dan Resep Labu Kuning sebagai Menu MPASI Bayi

Biasanya, labu kuning dimanfaatkan sebagai isian untuk kolak saat bulan puasa. Namun, tidak hanya itu, ibu bisa mengkreasikan labu kuning sebagai menu MPASI bayi mulai usia 6 bulan. Apa saja manfaat dan resep labu kuning untuk MPASI bayi? Berikut penjelasan lengkapnya.

Kandungan gizi dalam labu kuning 

Labu kuning terkadang disebut dengan labu halloween karena di luar negeri sering digunakan sebagai dekorasi menyeramkan. 

Akan tetapi, tidak hanya sebagai dekorasi dan isian kolak, labu kuning juga bisa dimanfaatkan sebagai menu MPASI bayi.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dari 100 gram labu kuning, mengandung:

• Air: 86 ml
• Energi: 51 kalori
• Protein: 1,7 gram
• Lemak: 0,5 gram
• Karbohidrat: 10 gram
• Serat: 2,7 gram
• Kalsium: 40 mg
• Fosfor: 180 mg
• Beta karoten: 1,569 mg

Tingginya kandungan serat di dalam labu kuning bermanfaat untuk mengatasi sembelit pada bayi.

Sementara itu, warna oranye dari labu kuning berasal dari beta karoten yang akan diubah menjadi vitamin A setelah masuk ke dalam tubuh.

Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bayi. Beta-karoten juga tinggi antioksidan yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil.

Antioksidan juga berperan dalam mencegah infeksi dan membuat proses penyembuhan luka lebih cepat.

Resep labu kuning sebagai menu MPASI bayi 

Tekstur labu kuning yang lembut sangat cocok digunakan sebagai menu MPASI bayi. Berikut beberapa resep labu kuning untuk MPASI bayi yang bisa dicoba di rumah:

1. Bubur labu kuning dengan brokoli

Dilansir dari NIH Osteoporosis and Related Bone Disease National Resource Center, 99 persen kalsium tubuh ada di tulang dan gigi. 

Brokoli memiliki manfaat memperkuat tulang dan gigi bayi karena mengandung vitamin C. Vitamin C menghasilkan kolagen untuk bantu pembentukan dan memperkuat tulang serta gigi bayi.

Coba jadikan resep yang satu ini sebagai menu makanan selingan atau camilan selama fase MPASI bayi.

Berikut resep bubur labu kuning sebagai menu MPASI bayi.

Bahan-bahan

• ¼ labu kuning
• 70-100 gram daging sapi cincang
• 1 bonggol brokoli dipotong kecil-kecil
• 2 sdm tepung kacang merah
• 65 ml santan atau susu UHT
• 1 gelas air mineral
• Kayu manis secukupnya

Cara membuat:

1. Kupas, potong, dan bersihkan labu kuning.
2. Kukus labu kuning selama 15-20 menit.
3. Setelah selesai dikukus, siapkan slow cooker.
4. Masukkan labu, brokoli, daging, tepung kacang merah, santan/susu UHT, air, dan kayu manis.
5. Atur waktu masak slow cooker selama 3 jam.
6. Setelah matang, haluskan menggunakan blender atau saringan sampai mendapatkan tekstur sesuai kesukaan bayi.
7. Sajikan di atas piring dan sesuaikan dengan porsi anak.

Bila masih ada sisa, simpan di dalam freezer agar bisa dikonsumsi di kemudian.

Slow cooker termasuk peralatan MPASI yang sebaiknya disiapkan karena memudahkan ibu dalam memasak. 

2. Puding labu kuning

Labu kuning tidak hanya bisa dijadikan bubur, tetapi juga bisa dibuat menjadi puding untuk camilan selama fase MPASI bayi.

Penggunaan agar-agar sebagai bahan untuk membuat puding sangat memudahkan.

Agar-agar yang terbuat dari rumput laut bermanfaat untuk mengatasi sembelit pada bayi sampai orang dewasa.

Berikut resep puding labu kuning sebagai menu MPASI bayi.

Bahan-bahan:

• ½ labu kuning ukuran sedang
• 1 bungkus santan
• Gula garam secukupnya
• 500 ml air
• 3 bungkus agar-agar
• 1 lembar daun pandan

Cara membuat:

1. Kupas labu kuning, potong-potong, dan kukus selama 30 menit.
2. Lumatkan labu kuning yang sudah dikukus dan masukkan ke dalam panci.
3. Campurkan 3 bungkus agar-agar dengan air sebanyak 500 ml, aduk merata.
4. Tunggu sekitar 15 menit, tuang santan dan tambahkan gula garam sesuai selera.
5. Masukkan daun pandan untuk menambah aroma pada labu kuning sebagai menu MPASI.
6. Aduk adonan puding, pastikan memakai api kecil. 
7. Setelah merata, tuang dalam cetakan puding.
8. Masukkan ke dalam kulkas agar rasa lebih nikmat.

Bayi menyukai camilan yang rasanya dingin, apalagi saat ia sedang masuk fase tumbuh gigi.

Bayi sedang tumbuh gigi akan merasa gusinya gatal dan ingin menggigit apapun yang ada di depannya. 

Puding labu kuning ini cocok untuk dijadikan makanan selingan MPASI bayi.

3. Labu kuning pisang keju

Biasanya, camilan pisang keju tidak ada tambahan lain. Bagaimana bila ditambahkan labu kuning?

Sebenarnya, tekstur labu kuning yang lembut tidak ‘bertabrakan’ dengan pisang karena sama-sama lembut. 

Rasanya juga sama-sama manis dan disukai oleh anak-anak. Pisang juga tinggi karbohidrat, sehingga membuat bayi cepat kenyang.

Berikut resep labu kuning pisang keju sebagai menu MPASI bayi usia di atas 6 bulan.

Bahan-bahan

• ½ labu kuning ukuran sedang
• 1 buah pisang matang
• ½ lembar keju

Cara membuat

1. Kupas dan cuci labu kuning, kukus sampai matang.
2. Setelah matang, hancurkan dengan garpu atau sendok.
3. Beri potongan pisang di atasnya sebagai topping.
4. Beri tambahan parutan keju agar rasanya lebih gurih.
5. Sajikan selagi hangat.

Cara membuat labu kuning pisang keju ini sangat mudah dan cepat. Anda bisa menyiapkan labu kuning yang sudah dikukus terlebih dahulu, lalu menyimpannya di dalam rice cooker. 

Saat waktu ngemil tiba, tinggal hancurkan menggunakan garpu dan beri tambahan topping.

4. Bubur labu kuning dan kentang

Karbohidrat tidak hanya bisa didapat dari nasi, tetapi juga kentang. Anda bisa mencampurkan kentang dengan labu kuning sebagai bubur untuk menu MPASI bayi mulai usia 6 bulan ke atas.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram kentang mengandung 13,5 gram karbohidrat dan 62 kalori energi.

Berikut resep bubur labu kuning dan kentang sebagai menu MPASI bayi.

Bahan-bahan

• ½ labu kuning ukuran sedang
• 1 buah kentang
• 1 sdm margarin
• Keju parut secukupnya
• Gula garam secukupnya

Cara membuat

1. Cuci bersih kentang dan labu kuning yang sudah dikupas lalu potong sesuai selera.
2. Didihkan air, setelah panas, masukkan kentang dan labu kuning, kemudian rebus sampai air agak menyusut.
3. Setelah menyusut, tekan labu dan kentang sampai hancur seperti bubur.
4. Masukkan margarin, keju, gula, dan garam secukupnya.
5. Aduk rata dengan menggunakan api kecil.
6. Tuangkan ke dalam mangkuk sesuai porsi anak.
7. Bila masih ada sisa, tuang ke dalam wadah bertutup lalu simpan di dalam kulkas.

Stok bubur yang disimpan di dalam kulkas bisa bertahan selama 24 jam. Bila ingin diberikan pada si kecil, hangatkan terlebih dahulu.

5. Bolu kukus labu kuning

Bosan dengan olahan labu kuning yang hanya dijadikan bubur? Anda bisa mencoba membuat bolu kukus labu kuning sebagai menu MPASI bayi 6 bulan ke atas. 

Bolu kukus bisa menjadi camilan sesuai dengan kebutuhan gizi bayi. Penggunaan tepung terigu di dalam bolu kukus bisa memenuhi kebutuhan energi sebagai makanan sehat untuk bayi.

Bahan-bahan:

• ½ labu kuning ukuran kecil 
• ¼ keju balok
• 5 sdm tepung terigu
• 1 butir telur ayam

Cara membuat:

1. Cuci bersih labu kuning, lalu kukus sampai empuk.
2. Lumatkan atau hancurkan labu menggunakan sendok.
3. Ambil 6 sdm labu kuning yang sudah dilumatkan.
4. Campurkan dengan keju, tepung, dan telur. Aduk adonan sampai merata.
5. Siapkan cetakan kue atau mangkuk kecil.
6. Tuangkan ke dalam mangkuk dan kukus sampai matang.
7. Sajikan selagi hangat.

Bayi usia 6 bulan terkadang masih sulit untuk makan kue labu kuning sebagai menu MPASI. Anda perlu menemaninya untuk menghindari bayi tersedak saat sedang makan. 

Ikuti jadwal makan bayi untuk pemberian makanan utama dan selingan karena si kecil menyukai sesuatu yang teratur dengan ritme yang sama setiap hari.

[embed-health-tool-child-growth-chart]