Bagi orangtua, pertama kalinya memperkenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI untuk bayi merupakan momen yang sangat membahagiakan sekaligus juga paling bikin deg-degan. Namun sebelum memikirkan makanan apa saja yang akan Anda racik untuknya, pastikan dulu Anda sudah punya peralatan MPASI yang benar agar proses pengolahan dan pemberian MPASI jadi lebih mudah.
Nah, peralatan apa yang biasanya digunakan untuk membuat makanan pendamping ASI (MPASI) bayi? Catat informasi berikut ini, ya!
Peralatan MPASI yang harus dipersiapkan
Peralatan untuk membuat MPASI bayi sebenarnya tidak harus lengkap semuanya, kok. Yang penting Anda bisa memastikan setiap alat masak yang Anda punya bisa mendukung dan mempermudah proses pemberian MPASI nantinya.
Nah, berikut ini rekomendasi peralatan MPASI yang sebaiknya Anda miliki:
1. Alat tumbuk
Sumber: Crate and Barel
Bayi yang baru mulai belajar makan makanan pendamping ASI (MPASI) butuh tekstur makanan yang sangat lumat dan lembut sehingga mudah saat dikunyah dan ditelan.
Sebenarnya Anda bisa menghaluskan makanan bayi secara manual dengan menumbuknya perlahan-lahan. Namun, kekurangan cara manual tersebut terletak pada prosesnya yang terbilang butuh waktu agak lama.
Melansir dari laman Healthy Children, pilihan lain untuk menghaluskan makanan bayi bisa menggunakan peralatan MPASI blender dan alat pengolah makanan (food processor).
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, ada dua jenis alat tumbuk yang bisa digunakan, yakni yang manual ataupun elektrik.
Sesuai namanya, peralatan MPASI alat tumbuk berguna untuk menghaluskan makanan padat menjadi lebih lembut dengan tekstur yang sangat halus.
Blender dan food processor merupakan contoh alat tumbuk elektrik. Alat tumbuk elektrik bisa dipakai untuk menghaluskan makanan padat yang masih mentah atau dalam bentuk segar (misalnya buah atau sayur utuh) menjadi bentuk bubur halus.
Sementara itu, alat tumbuk manual seperti ulekan dan cobek batu mengharuskan Anda menghaluskan makanan pakai tenaga sendiri. Hanya makanan yang sudah dikukus dulu yang bisa dihaluskan pakai ulekan.
Biasanya, blender dan food processor yang dipakai untuk membuat makanan bayi atau MPASI punya beberapa pengaturan.
Pengaturan yang berbeda-beda ini berfungsi untuk menghasilkan tekstur yang berbeda pula. Jadi, Anda bisa mengatur sendiri ingin membuat tekstur MPASI bayi sangat halus, halus, atau cenderung kasar.
Namun, hasil makanan yang diolah dari food processor tidak selalu menjadi benar-benar halus dan lumat, tetapi cukup kental.
Jika Anda menginginkan tekstur makanan yang sangat halus, Anda kadang mungkin perlu untuk menumbuknya lagi.
2. Slow cooker
Sumber: BGR
Slow cooker adalah dapat dikatakan sebagai alat pengolah MPASI yang praktis dan multifungsi. Anda bisa memasak, mengukus, dan menghangatkan menu MPASI bayi hanya dengan pakai satu alat yang sama, baik menu MPASI tunggal maupun campuran.
Slow cooker juga dilengkapi dengan pengatur waktu (timer) yang akan memudahkan Anda dalam mengolah makanan si kecil. Jangan khawatir kandungan nutrisi makanannya akan hilang.
Selain memasak, slow cooker biasanya juga mampu menghangat atau memanaskan kembali makanan bayi yang sebelumnya telah matang.
Peralatan MPASI yang satu ini diyakini dapat menjaga kandungan nutrisi asli makanan berkat teknik slow cooking-nya yang pakai panas sedang.
Jangan hanya membuat makanan yang itu-itu saja. Sesekali, kreasikan sajian MPASI untuk anak dengan tampilan dan bentuk yang lebih menarik. Gunakan cetakan makanan dengan berbagai bentuk yang pasti disukai si kecil.
Bukan hanya memperkenalkan MPASI pada bayi, secara tidak langsung Anda juga turut mengajarinya hal-hal baru untuknya dengan mengenali berbagai bentuk.
Hanya saja, cetakan makanan ini biasanya lebih cocok digunakan untuk bayi yang sudah mulai makan makanan padat.
Peralatan MPASI yang tak kalah penting untuk dimiliki para ibu yakni food container. Food container berfungsi untuk menyimpan makanan, entah di dalam kulkas (lemari pendingin) maupun freezer.
Biasanya, satu paket food container terdiri atas beberapa container atau wadah penyimpanan dengan ukuran tertentu.
Jadi, Anda bisa menerapkan cara menyimpan MPASI secara terpisah di masing-masing wadah sesuai dengan kebutuhannya.
Makanan yang disimpan pun dapat berupa makanan mentah per porsi yang nantinya langsung dimasak maupun makanan yang sudah matang.
Sementara itu, makanan yang telah matang dapat disimpan per porsi sekali makan. Dengan begitu, Anda hanya perlu menghangatkannya kembali saat hendak diberikan pada bayi.
Tak perlu khawatir makanan akan tumpah saat disimpan karena food container dilengkapi dengan tutup yang dapat menempel erat dengan wadahnya.
Peralatan MPASI yang satu ini juga biasanya dirancang kedap air dan kedap udara guna menjaga kualitas makanan di dalamnya.
5. Peralatan makan lengkap
Selain melengkapi peralatan memasak Anda, jangan lupa untuk mempersiapkan peralatan makan yang akan dipakai anak nantinya.
Jika ingin lebih mudah, Anda bisa memilih satu set peralatan makan lengkap yang sudah termasuk piring, mangkok, sendok, garpu, dan gelas.
Namun, tentu tidak masalah kalau Anda ingin membeli peralatan makanan satuan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan yaitu pakai botol sendok makan (squirt).
Perhatikan hal lain dalam memilih peralatan MPASI
Di samping memerhatikan peralatan MPASI yang Anda butuhkan, sebaiknya pertimbangkan juga beberapa hal berikut ini:
Efisien dan mudah digunakan. Peralatan MPASI seharusnya dapat membantu memudahkan proses pembuatan makanan bayi, bukan justru mempersulitnya.
Mudah dibersihkan. Peralatan MPASI sebaiknya mudah dibuka untuk dibersihkan dan kemudian dipasang kembali.
Aman dipakai. Pastikan peralatan MPASI bayi dibuat dari bahan-bahan yang aman dan bebas BPA (bisphenol-A).
Pertimbangkan ukuran. Sesuaikan ukuran peralatan MPASI dengan ruang penyimpanan yang tersedia di rumah.
Pastikan juga Anda memilih peralatan MPASI bukan berdasarkan tampilan atau bentuknya, tetapi sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Peralatan MPASI yang digunakan secara langsung menentukan hasil sajian makanan bayi. Jika bayi susah makan, peralatan ini membantu menghasilkan makanan yang menarik sesuai kebutuhan bayi sehingga mencegah bayi mengalami masalah gizi.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar