backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Peralatan MPASI Bayi yang Perlu Dipersiapkan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

10 Peralatan MPASI Bayi yang Perlu Dipersiapkan

Bagi orangtua, pertama kalinya memperkenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI untuk bayi merupakan momen yang sangat membahagiakan sekaligus juga bikin deg-degan. Namun, sebelum menyiapkan makanan bayi, pastikan dulu Anda sudah punya peralatan MPASI yang benar agar proses pengolahan dan pemberian MPASI jadi lebih mudah.

Nah, perlengkapan apa yang biasanya digunakan untuk persiapan membuat makanan pendamping ASI atau MPASI bayi? Catat informasi berikut ini, ya!

Peralatan MPASI yang harus dipersiapkan

Peralatan untuk membuat MPASI bayi sebenarnya tidak harus lengkap semuanya, kok.

Yang penting Anda bisa memastikan setiap alat masak yang Anda punya bisa mendukung dan mempermudah proses pemberian MPASI nantinya.

Hal ini secara tidak langsung membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi setiap harinya sesuai dengan jadwal MPASI.

Nah, jika bayi Anda menjelang usia 6 bulan dan sudah siap untuk makan, berikut ini rekomendasi peralatan MPASI yang sebaiknya Anda miliki.

1. Alat tumbuk

food processor terbaik

Bayi yang baru mulai belajar makan makanan pendamping ASI (MPASI) butuh tekstur makanan yang sangat lumat dan lembut, sehingga mudah saat dikunyah dan ditelan.

Sebenarnya Anda bisa menghaluskan makanan bayi secara manual dengan menumbuknya perlahan-lahan. Namun, cara ini membutuhkan waktu yang lebih lama.

Melansir dari laman Healthy Children, pilihan lain untuk menghaluskan makanan bayi bisa menggunakan peralatan MPASI blender dan alat pengolah makanan (food processor).

Biasanya, blender dan food processor yang dipakai untuk membuat makanan bayi atau MPASI punya beberapa pengaturan untuk menghasilkan tekstur yang berbeda pula.

Jadi, Anda bisa mengatur sendiri ingin membuat tekstur MPASI bayi sangat halus, halus, atau cenderung kasar.

2. Slow cooker

Anda bisa memasak, mengukus, dan menghangatkan menu MPASI bayi hanya dengan pakai slow cooker, baik menu MPASI tunggal maupun campuran.

Slow cooker juga dilengkapi dengan pengatur waktu (timer) yang akan memudahkan Anda dalam mengolah makanan si Kecil. Jangan khawatir kandungan nutrisi makanannya akan hilang.

Selain memasak, slow cooker terbaik biasanya juga mampu menghangat atau memanaskan kembali makanan bayi yang sebelumnya telah matang.

Perlengkapan MPASI yang satu ini diyakini dapat menjaga kandungan nutrisi asli makanan berkat teknik slow cooking-nya yang pakai panas sedang.

Artinya, nutrisi di dalam makanan tersebut, misalnya karbohidrat, protein, lemak, hingga mineral dan vitamin untuk bayi, tetap terjaga.

3. Cetakan makanan

Sesekali, kreasikan sajian MPASI untuk anak dengan tampilan dan bentuk yang lebih menarik. Gunakan cetakan makanan dengan berbagai bentuk yang cenderung disukai si Kecil.

Bukan hanya memperkenalkan MPASI pada bayi, secara tidak langsung Anda juga turut mengajarinya hal-hal baru untuknya dengan mengenali berbagai bentuk.

Hanya saja, cetakan makanan ini biasanya lebih cocok digunakan untuk bayi yang sudah mulai makan makanan padat.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi usia 9—11 bulan biasanya sudah mulai belajar makan makanan ukuran jari sehingga Anda bisa memberikan finger food untuk bayi.

4. Food container

kode wadah plastik pada makanan atau minuman

Food container berfungsi untuk menyimpan makanan, entah di dalam kulkas (lemari pendingin) maupun freezer.

Biasanya, satu paket food container terdiri atas beberapa wadah dengan ukuran tertentu, sehingga Anda bisa menyimpan MPASI secara terpisah di masing-masing wadah sesuai kebutuhan.

Makanan yang disimpan dapat berupa bahan makanan atau yang mentah per porsi yang nantinya langsung dimasak, seperti kaldu, sayuran, buah untuk bayi, keju, susu formula bayi, dan lainnya.

Sementara itu, makanan yang telah matang dapat disimpan per porsi sekali makan. Dengan begitu, Anda hanya perlu menghangatkannya kembali saat hendak diberikan pada bayi.

Tak perlu khawatir makanan akan tumpah saat disimpan karena food container dilengkapi dengan tutup yang dapat menempel erat dengan wadahnya.

Alat MPASI yang satu ini juga biasanya dirancang kedap air dan kedap udara guna menjaga kualitas makanan di dalamnya.

5. Tim atau thermos porridge

Tim atau thermos porridge dirancang untuk memasak bubur dengan merata dan perlahan.

Cara memasak ini dapat memastikan bahwa bubur matang sempurna dan teksturnya lembut, sehingga cocok untuk bayi yang baru mulai makan makanan padat.

Mirip slow cooker, memasak dengan metode tim atau dalam thermos porridge juga menjaga nutrisi dalam bahan makanan.

Ini karena proses pemasakan yang perlahan mengurangi risiko hilangnya mineral dan vitamin untuk bayi.

Kelebihan lainnya, thermos porridge dirancang untuk menyimpan panas lebih lama, sehingga bubur tetap hangat dan siap dikonsumsi oleh bayi kapan saja tanpa perlu memanaskan ulang.

6. Saringan atau strainer

Saringan digunakan untuk menghaluskan makanan agar teksturnya lebih lembut dan mudah dikonsumsi oleh bayi, terutama pada tahap awal pengenalan makanan padat.

Peralatan MPASI ini juga bisa membantu memisahkan serat kasar atau bagian-bagian makanan yang mungkin sulit dikunyah dan dicerna oleh bayi, seperti kulit buah atau serat sayuran.

Dengan menggunakan saringan, orangtua dapat lebih mudah mengontrol tekstur makanan sesuai dengan usia dan kemampuan mengunyah bayi.

Bukan hanya itu, untuk buah-buahan seperti tomat atau makanan lain yang mengandung biji kecil atau tulang, saringan membantu mengeluarkan bagian-bagian ini, sehingga makanan lebih aman untuk bayi.

7. Cetakan es batu

cara menyimpan mpasi

Cetakan es batu memungkinkan orangtua untuk menyimpan makanan dalam porsi kecil yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Ini membantu mengurangi pemborosan makanan.

Makanan yang telah dihaluskan atau dimasak dapat dibekukan dalam cetakan es batu.

Dengan cara ini, orangtua dapat membuat makanan dalam jumlah besar sekaligus dan membekukannya untuk digunakan nanti.

Makanan yang dibekukan dalam cetakan es batu dapat dengan mudah dikeluarkan satu per satu saat diperlukan.

8. Timbangan dapur

Timbangan dapur memungkinkan orangtua untuk mengukur bahan makanan dengan akurat, sehingga memastikan si Kecil mendapatkan porsi yang sesuai dengan kebutuhan gizi bayi.

Dengan menggunakan timbangan dapur, orangtua juga dapat memastikan bahwa setiap kali mereka menyiapkan MPASI, jumlah bahan yang digunakan tetap konsisten.

Ini membantu menjaga konsistensi rasa dan tekstur makanan.

Mengukur bahan makanan dengan tepat juga membantu dalam menghitung kandungan nutrisi seperti kalori, protein, lemak, dan karbohidrat, memastikan bayi mendapatkan diet seimbang dan bergizi.

9. Alat sterilisasi

Peralatan MPASI seperti botol susu, sendok, mangkuk, dan alat-alat lainnya harus selalu bersih untuk menghindari kontaminasi silang.

Alat sterilisasi mampu memastikan semua peralatan ini bebas dari mikroorganisme berbahaya.

Alat sterilisasi dirancang untuk membunuh bakteri, kuman, dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan penyakit pada bayi.

Hal ini sangat penting karena sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang dan mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi.

10. Peralatan makan lengkap

Selain melengkapi peralatan memasak MPASI Anda, jangan lupa untuk mempersiapkan perlengkapan makan yang akan dipakai anak nantinya.

Jika ingin lebih mudah, Anda bisa memilih satu set peralatan makan lengkap yang sudah termasuk piring, mangkuk, sendok, garpu, dan gelas.

Namun, tentu tidak masalah kalau Anda ingin membeli peralatan makanan satuan sesuai dengan kebutuhan.

Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan yaitu pakai botol sendok makan (squirt).

Artikel terkait

Perhatikan beberapa hal saat memilih peralatan MPASI

Di samping memperhatikan peralatan MPASI yang Anda butuhkan, sebaiknya pertimbangkan juga beberapa hal berikut ini.

  • Efisien dan mudah digunakan. Peralatan MPASI seharusnya dapat membantu memudahkan proses pembuatan makanan bayi, bukan justru mempersulitnya.
  • Mudah dibersihkan. Peralatan MPASI sebaiknya mudah dibuka untuk dibersihkan dan kemudian dipasang kembali.
  • Aman dipakai. Pastikan alat MPASI bayi dibuat dari bahan-bahan yang aman dan bebas BPA (bisphenol-A).
  • Pertimbangkan ukuran. Sesuaikan ukuran alat MPASI dengan ruang penyimpanan yang tersedia di rumah.

Pastikan juga Anda memilih peralatan MPASI bukan berdasarkan tampilan atau bentuknya, tetapi sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

Perlengkapan MPASI yang digunakan secara langsung menentukan hasil sajian makanan bayi.

Jika bayi susah makan, peralatan ini membantu menghasilkan makanan yang menarik sesuai kebutuhan bayi sehingga mencegah bayi mengalami masalah gizi.

Kesimpulan

  • Peralatan MPASI meliputi berbagai alat yang membantu orangtua menyiapkan makanan sehat dan bergizi untuk bayi mereka.
  • Alat-alat ini termasuk blender atau food processor, saringan, cetakan es batu, timbangan dapur, alat sterilisasi, hingga mangkuk dan sendok bayi yang dirancang khusus untuk kenyamanan bayi.
  • Dengan peralatan ini, orangtua dapat dengan mudah dan efisien menyiapkan MPASI yang sehat dan bervariasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan