Margarin diolah dari minyak nabati atau lebih tepatnya adalah minyak kelapa sawit.
Itu sebabnya, margarin dinilai mengandung lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan, tak terkecuali untuk bayi.
Margarin punya tekstur yang cenderung lebih padat sehingga tidak mudah meleleh.
Ibu bisa memberikan margarin sebagai sumber lemak tambahan untuk MPASI bayi di samping mengolah makanan sumber lemak lainnya, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, dan telur.
2. Mentega

Mentega dan margarin sekilas memang tampak sama. Tak heran, banyak orang yang kesulitan untuk membedakan kedua sumber lemak ini.
Padahal, jika diperhatikan, mentega (butter) punya tekstur yang tidak sepadat margarin.
Mentega (butter) terbuat dari lemak hewani sehingga lebih banyak mengandung lemak jenuh dibandingkan dengan margarin.
Ada dua jenis mentega yang bisa Anda pilih untuk bayi, yakni mentega dengan tambahan garam (salted butter) dan mentega tanpa garam (unsalted butter).
Salted butter dan unsalted butter sama-sama bisa menjadi pilihan Anda untuk menambah asupan lemak di dalam MPASI bayi.
Hanya saja, sebaiknya sesuaikan pemberian garam pada MPASI bila Anda menggunakan salted butter.
3. Santan

Pemberian santan untuk bayi diperbolehkan sejak usianya 6 bulan atau saat mulai belajar makan MPASI.
Kandungan lemak di dalam santan sekitar 34 gram (gr) sehingga merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk diolah ke dalam MPASI bayi.
Selain itu, zat gizi lainnya yang ada di dalam santan juga tidak kalah banyak. Terlebih lagi santan adalah sumber makanan yang mudah ditemukan dan harganya cukup terjangkau.
4. Minyak kelapa

Sama seperti mentega, minyak kelapa juga terbagi atas 2 jenis. Ada minyak kelapa biasa (refined coconut oil) dan minyak kelapa murni (virgin coconut oil atau VCO).
Minyak kelapa biasa diolah dari daging kelapa yang sudah dikeringkan kemudian diambil minyaknya. Sementara minyak kelapa murni (VCO) diambil dari kelapa segar.
Ibu tidak perlu ragu untuk memberikan minyak kelapa biasa maupun minyak kelapa murni (VCO) untuk bayi.
Keduanya, baik minyak kelapa biasa dan minyak kelapa murni (VCO), sama-sama bisa diolah untuk menjadi sumber lemak di dalam MPASI bayi.
5. Minyak zaitun

Sesuai dengan namanya, minyak zaitun terbuat dari sari buah zaitun yang diperas sehingga menghasilkan minyak.
Minyak zaitun atau yang juga akrab dikenal dengan nama olive oil ini merupakan sumber asam lemak tak jenuh tunggal.
Itulah mengapa minyak zaitun bisa menjadi salah satu pilihan sumber lemak untuk MPASI bayi.
6. Minyak canola

Minyak canola diolah dari biji tanaman canola atau kependekan dari Canada oil.
Tak kalah dengan minyak zaitun, minyak canola juga rendah kandungan lemak jenuh dan tinggi kandungan lemak tak jenuh.
Melihat kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi membuat minyak canola bisa menjadi pilihan sebagai sumber lemak untuk MPASI bayi.
7. Minyak kelapa sawit

Ketimbang beragam jenis minyak yang sudah disebutkan sebelumnya, minyak kelapa sawit biasanya yang lebih umum digunakan untuk memasak.
Ya, minyak kelapa sawit (palm oil) adalah minyak yang banyak dijual di pasaran dan umumnya dipakai sebagai minyak goreng.
Sedikit berbeda dengan jenis minyak sebelumnya, minyak kelapa sawit mengandung lebih banyak lemak jenuh dibandingkan dengan lemak tak jenuh.
Oleh karena itu, agar lebih aman, Anda bisa memberikan minyak kelapa sawit secukupnya sebagai sumber lemak untuk MPASI bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar