Bagaimana cara memberikan keju untuk bayi pertama kalinya?

Ketika memberikan keju pada anak pertama kalinya, sebaiknya berikan di rumah sendiri. Hindari memberikan keju dari makanan di luar, seperti dari restoran atau tempat makan lain.
Ini penting untuk memastikan bahwa keju yang diberikan memang hanya keju asli saja tanpa campuran apa pun.
Selain itu, seperti halnya mencoba produk baru, Anda perlu mengamati ada tidaknya efek alergi atau ketidakcocokan pada anak.
Keju boleh disajikan sejak buah hati Anda memulai makanan MPASI. Penting selalu sesuaikan tekstur menurut usia anak Anda. Keju boleh diberikan sebagai pelengkap makanan, bukan sebagai menu utama. Anda juga harus tetap memperhatikan reaksi alergi yang mungkin terjadi.
Jika anak Anda mengalami reaksi seperti muntah, diare, muncul ruam di kulit, sakit perut, perut kembung, bisa jadi anak Anda sensitif terhadap produk susu seperti keju.
Dari sini Anda juga bisa memutuskan untuk memberikan anak keju lagi atau perlu konsultasi lebih lanjut ke dokter.
Selain itu, yang paling penting, untuk mencegah anak tersedak sebaiknya berikan keju dalam bentuk kecil. Potong keju seukuran dengan jari bayi agar bisa digenggam dan dikunyah dengan mudah.
Jenis keju apa yang boleh diberikan untuk bayi?

Ketika memilih keju untuk anak pertama kali, pastikan keju tersebut telah melalui proses pasteurisasi, baik keju itu terbuat dari susu sapi, domba, atau susu kambing.
Biasanya keterangan proses pasteurisasi bisa dilihat pada label kemasan produk keju tersebut. Anak boleh makan keju yang sudah dipasteurisasi karena lebih aman dari bakteri yang mungkin ada pada keju.
Keju yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi (atau mentah) tidak diperbolehkan untuk bayi sebab keju tersebut berpotensi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Ini adalah suatu bentuk bakteri yang bisa menimbulkan penyakit bawaan makanan yang fatal terutama pada anak usia sangat muda seperti bayi.
Banyak jenis keju yang bisa Anda tawarkan kepada bayi, di antaranya adalah:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar