Dalam memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi, pemilihan bahan-bahan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sangat penting. Salah satu bahan yang sering digunakan untuk mempersiapkan MPASI adalah unsalted butter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Dalam memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi, pemilihan bahan-bahan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sangat penting. Salah satu bahan yang sering digunakan untuk mempersiapkan MPASI adalah unsalted butter.
Lantas, adakah manfaat penggunaan unsalted butter untuk MPASI bayi? Bagaimana cara memperkenalkannya ke dalam menu makanan bayi yang lezat dan bergizi? Berikut ulasannya.
Unsalted butter atau dikenal juga sebagai mentega tanpa garam adalah jenis mentega yang diproses tanpa penambahan garam atau bahan pengawet lainnya.
Berbeda dengan salted butter (mentega dengan tambahan garam) yang memiliki cita rasa yang asin, unsalted butter lebih tawar karena tak ada tambahan garam dan memiliki rasa yang lebih creamy.
Maka tak heran bila banyak orangtua memilih untuk menggunakan butter jenis ini sebagai bahan campuran dalam mengolah MPASI.
Namun, saat memberikan unsalted butter ke dalam menu MPASI anak, ada baiknya untuk memperkenalkannya secara bertahap.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengamati apakah si Kecil memiliki tanda-tanda alergi terhadap bahan MPASI ini.
Berikut adalah beberapa manfaat unsalted butter dalam MPASI untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi Anda.
Unsalted butter merupakan salah satu sumber lemak sehat untuk bayi, terutama lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal.
Berkat kandungan tersebut, unsalted butter dapat mendukung perkembangan otak bayi, fungsi saraf, serta penyerapan vitamin seperti vitamin A, D, dan K.
Unsalted butter mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, yaitu lemak yang sama yang ditemukan pada ikan.
Asam lemak omega-3 diketahui dapat membantu perkembangan sistem saraf dan fungsi otak si Kecil.
Unsalted butter untuk bayi juga dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung antioksidan, salah satunya adalah vitamin A.
Kandungan antioksidan di dalam unsalted butter dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang sehat.
Dibandingkan dengan jenis lemak tambahan lainnya, seperti minyak kelapa dan minyak zaitun, unsalted butter diketahui memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi.
Inilah mengapa memasukkan unsalted butter ke dalam menu MPASI dapat membantu menaikkan berat badan bayi.
Lemak di dalam unsalted butter mengandung glikospingolipid, yaitu kategori asam lemak khusus yang melindungi tubuh terhadap infeksi gastrointestinal, terutama pada anak-anak.
Dengan begitu, memberikan jenis butter ini untuk si Kecil dapat membantu menjaga kesehatan saluran cernanya.
Unsalted butter dalam MPASI juga dipercaya mampu menjaga kesehatan mata anak. Manfaat satu ini diperoleh berkat kandungan vitamin A di dalamnya.
Tidak hanya kesehatan mata, vitamin A juga penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan memperkuat respons antibodi.
Lemak adalah bagian penting dari MPASI untuk bayi karena menyediakan energi dan nutrisi yang tentunya penting untuk tumbuh kembang si Kecil.
Itulah mengapa American Academy of Pediatrics menyarankan untuk tidak membatasi asupan makanan berlemak.
Apalagi, bayi harus mendapatkan sekitar setengah kalori hariannya dari lemak. Normalnya, bayi berusia 1 tahun membutuhkan sekitar 1.000 kalori per hari.
Artinya 500 kalori yang bayi butuhkan per hari bisa berasal dari lemak, salah satunya unsalted butter. Meski demikian, bukan berarti semua kebutuhan lemak ini harus berasal dari butter.
Orangtua bisa memenuhi kebutuhan lemak si Kecil dari makanan lainnya, seperti alpukat, minyak zaitun, maupun ikan yang bagus untuk bayi.
Agar mendapatkan manfaat unsalted butter untuk bayi, Anda dapat memperkenalkannya dalam jumlah yang kecil. Misalnya, setengah sendok teh hingga satu sendok teh.
Cara memasak menggunakan unsalted butter untuk MPASI pun sama seperti Anda menggunakan minyak saat memasak menu MPASI lainnya.
Bila si Kecil telah menerima butter tanpa adanya reaksi alergi, Anda dapat secara bertahap meningkatkan jumlahnya, tetapi masih dalam batasan wajar.
Namun, bila Anda bingung untuk menentukan takaran yang tepat sesuai kebutuhan gizi si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter anak atau ahli gizi.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar