Kebanyakan orang mengidentikan lemak sebagai makanan yang berbahaya untuk kesehatan. Padahal, ada asam lemak esensial yang sehat dan bermanfaat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Kebanyakan orang mengidentikan lemak sebagai makanan yang berbahaya untuk kesehatan. Padahal, ada asam lemak esensial yang sehat dan bermanfaat.
Asam lemak esensial adalah komponen lemak yang tersusun atas asam lemak tak jenuh ganda.
Jenis zat gizi ini disebut esensial karena tidak bisa dihasilkan oleh tubuh, tetapi diperlukan untuk menjaga kesehatan.
Untuk itu, Anda hanya bisa mendapatkannya melalui makanan atau suplemen.
Ada dua jenis asam lemak esensial, yaitu omega-3 dan omega-6. Berikut penjelasannya.
Asam lemak omega-3 terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu alpha-linolenic acid (ALA), eicosapentaenoic acid (EPA), dan docosahexaenoic acid (DHA).
Jenis ALA dan biasanya ditemukan pada sumber nabati. Sementara itu, EPA dan DHA berasal dari sumber hewani.
Berikut manfaat omega-3 untuk tubuh.
Meski begitu, perlu diingat bahwa omega-3 bukanlah obat penurun kolesterol.
Ada dua jenis omega-6, yaitu arachidonic acid (AA) dan linoleic acid (LA).
Berikut manfaat omega-6 untuk tubuh.
Omega-6 sering mendapat cap buruk sebagai asam lemak berbahaya, padahal tidak sepenuhnya benar.
LA akan diubah menjadi AA di dalam tubuh. Nah, AA ini merupakan molekul yang memicu peradangan, penggumpalan darah, dan penyempitan pembuluh darah.
Meski begitu, tubuh juga mengubah AA yang bisa mengurangi peradangan dan mengurangi pembuluh darah.
Studi terbitan The American Journal of Clinical Nutrition (2016) pun menemukan bahwa mengganti lemak jenuh dengan omega-6 bisa mengurangi risiko serangan jantung hingga 24 persen.
Agar mendapatkan manfaat tersebut, Anda harus menjaga perbandingan asupan omega-3 dan omega-6 sebesar 4:1 dalam sehari.
Sumber omega-3 bisa Anda dapatkan dari:
Anda juga bisa mendapatkan asam lemak ini dari suplemen.
Meski begitu, konsultasikan dengan dokter karena suplemen omega-3 bisa berinteraksi dengan berbagai jenis obat, seperti:
Sementara itu, asupan omega-6 bisa ditemukan pada:
Kekurangan asam lemak esensial relatif jarang terjadi. Defisiensi biasanya disebabkan adanya masalah penyerapan zat gizi atau metabolisme.
Gejala kekurangan asam yang bisa diamati, yaitu:
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), asupan omega-3 harian pada pria dewasa sebesar 1,6 gram.
Pada wanita dewasa, asupan omega-3 harian yang harus dipenuhi sebesar 1,1 gram.
Namun, wanita hamil dan menyusui harus menambah asupan omega-3 sebesar 0,3 gram dan 0,2 gram.
Sementara itu, omega-6 yang harus dipenuhi pada pria dewasa sebesar 17 gram.
Wanita dewasa memerlukannya sebanyak 12 gram. Asupan bertambah 2 gram bila sedang hamil dan menyusui.
Asam lemak esensial merupakan asupan lemak tak jenuh yang perlu dipenuhi agar fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik.
Sebaiknya penuhi kebutuhan lemak esensial ini dari makanan terlebih dahulu, bukan suplemen.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar