3. Minyak canola
Jenis minyak goreng yang satu ini termasuk minyak nabati yang berasal dari biji tanaman canola.
Sama seperti minyak kelapa biasa, kelapa murni, dan kelapa sawit, minyan canola juga bisa ibu pakai untuk dicampur ke dalam makanan bayi.
Nama canola adalah singkatan dari Canada oil sebagai negara penghasil minyak tersebut.
Minyak canola tinggi kandungan lemak tak jenuh. Berikut kandungan lemak dalam minyak ini:
- 61% lemak tak jenuh tunggal (omega 9),
- 11% lemak tak jenuh ganda (omega 3),
- 21% lemak tak jenuh ganda (omega 6), dan
- 7% lemak jenuh.
Ibu bisa memakai minyak canola sebagai tumisan untuk makanan bayi karena termasuk salah satu pilihan minyak goreng yang baik.
4. Minyak zaitun
Sesuai dengan namanya, jenis minyak yang satu ini berasal dari buah zaitun yang diperas kemudian menghasilkan minyak.
Buah zaitun memiliki dua warna, yakni hijau dan hitam yang sesuai dari tingkat kematangannya.
Bila ibu melihat buah zaitun warna hijau, artinya masih mentah. Sementara saat sudah berubah warna menjadi hitam, tandanya sudah matang.
Minyak zaitun atau olive oil termasuk ke dalam sumber lemak tak jenuh tunggal jenis lemak omega 9.
Kandungan lemak dalam minya zaitun yaitu:
- 15% lemak jenuh,
- 9% lemak tak jenuh ganda (omega 6),
- 1% lemak tak jenuh ganda (omega 3), dan
- 75% lemak tak jenuh tunggal (omega 9).
Pada 100 ml minyak zaitun mengandung 884 kalori dan 100 gram lemak total. Minyak zaitun bisa ibu pakai untuk tumis atau goreng menu makanan bayi.
Takaran minyak goreng untuk bayi

Meski bayi membutuhkan lemak yang tinggi, bukan berarti ibu bisa memberikan banyak minyak dalam menu makan si kecil.
Sebaiknya, ibu hanya menggunakan minyak goreng sebanyak ¼ sendok teh untuk 200 gram makanan bayi.
Sebab jika terlalu banyak, bisa memicu masalah pencernaan pada bayi, seperti diare.
Cara memberikan minyak goreng untuk bayi

Sebenarnya, tidak ada cara khusus dalam menggunakan minyak goreng untuk mengolah menu makan bayi.
Sebagai referensi, ibu bisa memasukkan minyak sebelum masak untuk menumis atau menggoreng bahan makanan.
Selain itu, ibu juga bisa menuangkan ¼ sendok teh minyak ke dalam makanan bayi yang sudah jadi.
Lagi-lagi, minyak goreng bisa menjadi sumber lemak tambahan untuk bayi.
Meski begitu, Anda tidak perlu menggunakan minyak goreng yang sulit ibu dapat hanya karena menuliskan label yang lebih sehat.
Bayi membutuhkan lemak dari semua jenis minyak goreng, tidak seperti orang dewasa yang perlu mengurangi makanan berminyak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar