Sebelum mengolah makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi, Anda perlu memahami kandungan nutrisi yang seharusnya ada di dalam makanan si Kecil. Selain karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, bayi juga butuh asupan lemak untuk melengkapi kandungan MPASI.
Jika Anda bertanya-tanya sumber lemak tambahan apa saja yang bisa menjadi pilihan untuk MPASI bayi, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pentingnya kandungan lemak di dalam MPASI untuk bayi
ASI eksklusif yang diperoleh bayi sejak baru lahir sampai usia 6 bulan mengandung berbagai nutrisi penting, salah satunya lemak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), lemak yang ada di dalam ASI terbilang sangat tinggi. Bahkan, kandungan lemak di dalam ASI lebih tinggi dibandingkan dengan susu formula.
Oleh karena itu, saat bayi mulai belajar makan MPASI, komposisi lemak di dalam makanan bayi tersebut juga harus tinggi, sama halnya seperti yang ada di dalam ASI.
Ini karena lemak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tubuh dan otak bayi. Bukan hanya itu, asupan lemak di dalam MPASI bayi juga penting untuk menyediakan asam lemak esensial.
Asam lemak esensial perlu diperoleh dari makanan karena tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Asupan lemak yang cukup juga membantu mengoptimalkan proses penyerapan vitamin larut lemak di dalam tubuh bayi dan meningkatkan persediaan energi.
Meski begitu, pemberian lemak untuk MPASI bayi tetap diseimbangkan.
Menurut WHO, total lemak tambahan untuk MPASI anak usia 2 tahun ke atas harus lebih banyak mengandung lemak tak jenuh, dengan jumlah energi dari lemak jenuh tidak lebih dari 10% dan asam lemak trans tidak lebih dari 1%.
Anda bisa pilih jumlah tiap jenis lemak sesuai dengan kebutuhan gizi si Kecil.
Nutrisi lain, yang juga diperlukan di dalam MPASI, yaitu karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Perlu Anda ketahui
Pilihan sumber lemak untuk MPASI bayi
Sumber lemak apa pun sebenarnya bisa diberikan kepada bayi selama mudah diperoleh dan ada di sekitar Anda.
Bahan makanan seperti keju, telur, daging, ikan, hingga buah alpukat sebenarnya termasuk sumber lemak yang juga dilengkapi dengan nutrisi lainnya.
Sebagai pelengkap, berikut beberapa sumber lemak tambahan yang bagus dan bisa menjadi pilihan Anda untuk mengolah MPASI bayi.
1. Margarin
Margarin diolah dari minyak nabati atau lebih tepatnya adalah minyak kelapa sawit. Itu sebabnya, margarin dinilai mengandung lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan, tak terkecuali untuk bayi.
Margarin punya tekstur yang cenderung lebih padat sehingga tidak mudah meleleh.
Anda bisa memberikan margarin sebagai sumber lemak tambahan untuk MPASI bayi, di samping mengolah makanan sumber lemak lainnya, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, dan telur.
2. Mentega
Mentega (butter) terbuat dari lemak hewani sehingga lebih banyak mengandung lemak jenuh dibandingkan dengan margarin.
Ada dua jenis mentega yang bisa Anda pilih untuk bayi, yakni mentega dengan tambahan garam (salted butter) dan mentega tanpa garam (unsalted butter).
Salted butter dan unsalted butter sama-sama bisa menjadi pilihan Anda untuk menambah asupan lemak di dalam MPASI bayi. Hanya saja, sebaiknya sesuaikan pemberian garam pada MPASI bila Anda menggunakan salted butter.
3. Santan
Pemberian santan untuk bayi diperbolehkan sejak usia 6 bulan atau saat mulai belajar makan MPASI.
Kandungan lemak di dalam santan sekitar 34 gram (gr), sehingga merupakan salah satu pilihan lemak yang tepat untuk diolah ke dalam MPASI bayi.
Selain itu, zat gizi lainnya yang ada di dalam santan juga tidak kalah banyak. Terlebih lagi santan adalah sumber makanan yang mudah ditemukan dan harganya cukup terjangkau.