Berhenti bernapas atau berubah menjadi biru. Bayi kesulitan untuk bernapas. Tidak sadar atau tampak tidak menyadari apa yang terjadi. Tidak bangun dari tidurnya. Kejang pada bayi untuk pertama kalinya, meski tampak pulih setelahnya. Apa penyebab sindrom kematian bayi mendadak?

Penyebab sindrom kematian bayi mendadak tidak diketahui pasti. Namun, para ahli meyakini sindrom ini terjadi karena kombinasi dari faktor fisik bayi dan lingkungan.
Beberapa bayi disebut memiliki kondisi fisik yang lebih rentan terhadap tekanan tertentu dari lingkungan.
Biasanya, kerentanan ini terjadi pada bayi yang lahir prematur, memiliki berat badan lahir rendah, cacat lahir, dan sebab lain yang belum teridentifikasi.
Bayi-bayi dengan kondisi tersebut lebih mungkin memiliki otak yang belum matang sepenuhnya. Ini terutama pada bagian otak yang mengontrol pernapasan, detak jantung, dan bangun dari tidur.
Bayi-bayi tersebut disebut lebih rentan terhadap asap tembakau, gangguan pernapasan, hingga penyakit-penyakit lainnya yang sering kali menimbulkan masalah kesehatan.
Selain hal tersebut, kepanasan dan posisi tidur bayi yang menghambat jalan napas juga bisa menjadi penyebab SIDS. Ini juga lebih rentan terjadi pada bayi yang memiliki kondisi-kondisi medis di atas.
Apa faktor risiko sindrom kematian bayi mendadak?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar