Semakin cepat bayi lahir, maka semakin sensitif dan lebih mudah ia mengalami masalah pada kulit. Berikut beberapa masalah kulit yang umum terjadi pada bayi prematur, seperti:
1. Kulit merah
Kulit bayi prematur biasanya berwarna sangat merah, terutama yang lahir sebelum 34 minggu. Masalah kulit kemerahan pada bayi prematur ini disebabkan oleh jaringan kulit yang belum berkembang dengan sempurna, sehingga sangat sensitif.
Kulit merah pada bayi prematur adalah normal sehingga Anda juga bisa merawat dengan cara yang tepat. Ini tidak dianggap masalah yang terlalu serius kecuali kulit bayi Anda diiringi luka atau ruam.
2. Kulit kuning
Kulit kuning pada bayi baru lahir alias jaundice, adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi prematur. Ppenyakit kuning adalah kondisi sementara yang disebabkan karena menumpuknya bilirubin dalam darah.
Bilirubin seharusnya dikeluarkan melalui hati. Namun, organ hati bayi belum sepenuhnya berkembang karena lahir terlalu cepat. Ini menyebabkan bilirubin menumpuk dalam darah dan kulit bayi prematur menjadi kekuningan.
Masalah kulit pada bayi prematur ini didiagnosis dengan tes darah. Pengobatannya pun tergantung pada tingkat keparahannya.
Dokter Anda mungkin membiarkan kondisinya sembuh dengan sendirinya atau merekomendasikan fototerapi. Penyakit kuning yang tidak diobati dapat menyebabkan cacat perkembangan dan fisik yang permanen.
3. Ruam kulit
Kulit bayi baru lahir terkenal sensitif, tapi kulit bayi prematur mungkin lebih rentan mengalami ruam popok sehingga perlu merawat dengan baik. Ruam akan semakin banyak ketika bersentuhan dengan bahan yang membuat iritasi, seperti dari serat sintetis.
Ruam pada bayi juga bisa disebabkan oleh eksim atau disebut dengan dermatitis atopik. Eksim adalah kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan, kemerahan dan rasa gatal yang parah.
Pada bayi, ruam ini paling sering muncul pada pipi, dagu, leher, pergelangan tangan, dan lutut.
Bagi banyak bayi, eksim merupakan masalah kulit jangka pendek. Bayi dengan alergi mungkin memiliki eksim lebih lama sepanjang masa kanak-kanak.
Memperkenalkan makanan padat terlalu dini untuk bayi prematur dapat meningkatkan risiko masalah kulit yang satu ini.
4. Luka pada kulit
Selain ruam, luka juga biasa terjadi di kulit bayi lahir prematur karena menggaruk atau menggosok kulit yang sangat sensitif. Hal yang perlu Anda waspadai adalah tanda-tanda infeksi pada luka tersebut.
Bayi prematur lebih rentan terhadap infeksi karena mereka memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah. Tanda-tanda infeksi kulit bayi lahir prematur dapat meliputi:
- Adanya benjolan
- Luka terbuka yang berwarna merah
- Luka menjadi lebih besar dan semakin parah
- Terdapat nanah
Bila tanda-tanda tersebut mulai tampak pada kulit bayi lahir prematur, segera obati sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Pasalnya, bayi prematur juga lebih rentan terhadap sepsis.
Ini adalah komplikasi infeksi yang bisa mengancam jiwa, di mana bakteri menyebar melalui aliran darah dan menggerogoti organ vital.
5. Gatal dan iritasi
Kulit gatal adalah masalah kulit bayi prematur yang umum terjadi. Biasanya kondisi ini tidak akan lama, seiring waktu kulit gatal akan hilang dengan catatan apabila Anda merawat kulit bayi prematur dengan tepat.
Agar gatal dan iritasi pada kulit bayi prematur tidak terjadi terus menerus, sementara ini Anda dapat membuat bayi Anda lebih nyaman dengan:
- Memandikan bayi Anda dalam air hangat dan sabun yang tidak mengandung parfum.
- Mengaplikasikan salep untuk menghilangkan ruam jika ada.
- Mencuci pakaian terpisah dari anggota keluarga lainnya dan menggunakan sabun cuci yang lembut.
- Tidak menggunakan pelembut pakaian untuk pakaian si kecil.
- Sering menggunakan pelembab yang tidak mengandung parfum untuk melindungi kulit dari kekeringan.
Jika ada masalah lain pada kulit bayi Anda yang lahir secara prematur, konsultasikan ke dokter untuk lebih jelasnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar