Setelah bayi dilahirkan, Anda tentu ingin mengajaknya untuk menikmati udara segar dan pemandangan di luar rumah. Namun, beberapa dari Anda mungkin merasa tidak yakin apakah si Kecil siap untuk diajak pergi keluar rumah. Sebenarnya, kapan bayi boleh keluar rumah? Bagaimana tips aman membawa bayi keluar rumah? Simak info berikut ini.
Umur berapa bayi baru lahir boleh keluar rumah?
Sebenarnya, tidak ada aturan pasti mengenai usia berapa bayi dapat dibawa keluar rumah atau diajak berjalan-jalan.
Namun, beberapa dokter menyarankan untuk menunggu sampai bayi berusia 6–8 minggu sebelum membawa bayi ke tempat ramai.
Melansir Kids Health, hal ini karena bayi yang baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna, sehingga dapat meningkatkan risiko bayi jatuh sakit.
Setelah usia 2 atau 3 bulan barulah sistem kekebalan tubuh si Kecil sudah cukup kuat sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika mengajaknya keluar rumah.
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali membawa si Kecil keluar dari rumah. Anda boleh mengajak si Kecil ke halaman depan rumah untuk berjemur sinar matahari pagi sejak usianya 1 minggu.
Pasalnya, kegiatan di luar rumah ini sangat bermanfaat untuk bayi baru lahir. Paparan sinar matahari bisa membantu bayi beradaptasi dengan jam tidurnya sehingga ia jadi lebih baik.
Kapan bayi tidak boleh dibawa keluar?
- Ketika cuaca buruk.
- Pada hari yang sangat panas atau indeks UV berada pada titik tertinggi dalam sehari, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
- Ketika Anda tahu akan berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
- Bila bayi sakit.
Tips aman membawa bayi keluar rumah
Meski membawa bayi baru lahir keluar rumah adalah hal yang sebaiknya dihindari, ada kalanya Anda harus membawa bayi keluar rumah.
Nah, bila harus membawa bayi bepergian, berikut adalah beberapa tips yang harus orangtua ketahui saat ingin membawa bayi keluar rumah.
1. Jauhkan bayi dari sinar matahari langsung
Tips yang paling utama saat membawa bayi keluar rumah adalah melindungi bayi dari sinar matahari langsung karena kulit bayi sensitif dan mudah terbakar.
Oleh karena itu, American Academy of Pediatrics menyarankan untuk menjaga kulit bayi dari sinar matahari dengan menyimpannya di tempat teduh dan hindari paparan sinar matahari langsung.
Kenakan bayi topi yang lebar dan selimuti baju dengan selimut tipis untuk membantu kulitnya terlindungi dari sinar matahari.
Bila bayi berusia di atas 6 bulan, Anda sebaiknya mengoleskan sunscreen untuk bayi. Namun, untuk bayi di bawah 6 bulan, konsultasikan dulu kepada dokter.
2. Gunakan pakaian yang sesuai dengan cuaca
Untuk membawa bayi keluar rumah, Anda juga perlu menyesuaikan pakaian si Kecil.
Bila cuaca hangat atau panas, kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk si Kecil. Ini juga dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan pada bayi, seperti biang keringat.
Namun, saat cuaca dingin atau musim hujan, pertimbangkan untuk mengenakan baju yang sedikit tebal untuk menghindari paparan udara dingin pada si Kecil.
Sebagai tips tambahan membawa bayi keluar rumah, menggunakan gendongan ternyata dapat memberikan kehangatan pada si Kecil di cuaca yang dingin.
3. Hindari tempat yang ramai
Saat harus membawa si Kecil keluar rumah, tetapi usia anak masih belum genap 6 bulan, sebaiknya hindari tempat yang ramai seperti pusat perbelanjaan atau tempat permainan anak lainnya.
Bila memungkinkan hindari juga tempat-tempat seperti toko kelontong atau tempat makan yang memiliki sirkulasi udara yang buruk serta membuat Anda kesulitan menjaga jarak dengan orang lain.
4. Pantau bayi
Perlu Anda ketahui bahwa pada dasarnya bayi belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri seperti orang dewasa atau balita.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda bayi kedinginan atau kepanasan.
Bila kulitnya merah atau teriritasi serta bayi sering berkeringat, mungkin ia kepanasan, sedangkan bila si Kecil menggigil atau tangan dan kakinya dingin, ini mungkin tanda bahwa bayi kedinginan.
5. Bawa perlengkapan dasar
Tips membawa bayi keluar rumah yang selanjutnya adalah selalu bawa perlengkapan penting yang dibutuhkan anak.
Beberapa perlengkapan yang dimaksud bisa berupa popok, baju ganti, dan tisu basah.
6. Atur waktu kepergian
Sebaiknya, atur jadwal bepergian Anda saat si Kecil sedang merasa nyaman untuk menghindari bayi rewel sepanjang perjalanan.
Anda sebaiknya membawa si Kecil setelah ia kenyang atau menyusui dan keadaan popoknya bersih. Dengan begitu, si Kecil pun dapat lebih merasa nyaman.
7. Hindari orang lain menyentuh anak
Tips membawa bayi keluar rumah yang sangat penting diperhatikan adalah pastikan si Kecil tidak disentuh oleh sembarangan orang.
Pastikan juga siapa pun yang menyentuh bayi telah mencuci tangannya dan tidak sedang sakit. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran kuman dan membuat si Kecil sakit.
Itulah beberapa tips membawa bayi keluar rumah yang perlu Anda ketahui. Jika Anda masih ragu untuk mengajak si Kecil keluar, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter anak.
Dokter anak mungkin akan memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan si Kecil.
Kesimpulan
- Jauhkan bayi dari sinar matahari langsung.
- Gunakan pakaian yang sesuai dengan cuaca.
- Hindari tempat yang ramai.
- Pantau bayi.
- Bawa perlengkapan dasar.
- Atur waktu bepergian.
- Hindari orang lain menyentuh anak.
[embed-health-tool-vaccination-tool]