Seperti yang Anda ketahui, kebutuhan medis orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Itulah alasan ketika anak sakit dianjurkan untuk periksa ke dokter pediatri.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Seperti yang Anda ketahui, kebutuhan medis orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Itulah alasan ketika anak sakit dianjurkan untuk periksa ke dokter pediatri.
Pediatri sendiri adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan bayi dan anak. Lantas, apakah dokter pediatri berbeda dengan dokter anak? Cari tahu jawaban dan berbagai fakta menarik seputar pediatri di bawah ini.
Pediatri adalah spesialis medis yang berhubungan dengan kesehatan fisik, emosional, dan sosial anak-anak.
Kata pediatri berarti penyembuh anak-anak yang berasal dari Yunani Kuno, yakni Pais adalah anak dan Iatros berarti dokter atau penyembuh.
Pediatri termasuk spesialisasi kedokteran yang relatif baru dan mulai berkembang pada pertengahan abad ke-19 oleh Abraham Jacobi (1830-1919) dikenal sebagai bapak pediatri.
Dokter yang mengambil spesialis ilmu pediatri juga disebut sebagai dokter anak.
Sementara, dokter anak adalah dokter yang memberikan perawatan medis kepada anak sejak lahir hingga dewasa awal.
Keduanya sama-sama mengkhususkan diri dalam mendiagnosis dan mengobati masalah yang berkaitan dengan bayi, anak-anak, dan remaja sejak lahir sampai dengan usia 18 tahun.
Meski begitu, terkait penetapan batasan usia atas untuk perawatan anak sebenarnya telah dihilangkan oleh Academy of Pediatrics pada tahun 2017.
Penghapusan batasan usia pada perawatan anak ini dilakukan karena menurutnya transisi ke perawatan orang dewasa harus spesifik untuk kebutuhan pasien, bukan sembarang angka.
Memutuskan kapan seorang anak siap untuk menemui dokter penyakit dalam atau dokter khusus orang dewasa lainnya sebaiknya ditentukan oleh kondisi pasien atau keluarganya dan dokter anak.
Beberapa dokter anak bekerja dalam praktik umum. Sementara itu, dokter anak lainnya memilih mengkhususkan diri dalam merawat anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu.
Namun demikian, IDAI sendiri masih membatasi cakupan usia anak dari usia 0—18 tahun.
Pediatri memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup luas. Dokter pediatri melakukan segalanya mulai dari melakukan pemeriksaan bayi dengan baik hingga mengelola kondisi medis kronis.
Bukan hanya melakukan pemeriksaan medis, tetapi juga memberikan layanan kesehatan preventif atau pencegahan untuk anak yang sehat.
Seorang dokter anak bertugas untuk mengelola kesehatan fisik, mental, dan emosional anak-anak di bawah asuhannya pada setiap tahap perkembangan, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Secara umum, berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab pediatri yang perlu Anda ketahui.
Dokter spesialis pediatri memperoleh pendidikan atau pelatihan tambahan dalam perawatan khusus dan prosedur diagnostik.
Misalnya, seorang spesialis jantung anak (kardiolog) harus memiliki pengetahuan dan pengalaman tingkat lanjut untuk menangani kondisi jantung pada anak.
Mereka mungkin juga telah melakukan pelatihan dan berbagai jenis tes atau prosedur jantung.
Berbeda dengan dokter anak perawatan umum yang mungkin tidak membutuhkan kualifikasi atau keahlian khusus untuk mengobati kondisi medis yang kompleks.
Ia dapat merujuk pasien ke dokter spesialis anak yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Tujuan utama ilmu pediatri adalah untuk mengurangi angka kematian bayi dan anak.
Selain itu, dokter yang mengambil spesialis pediatri akan berupaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, mendorong penerapan gaya hidup sehat agar terbebas dari penyakit, dan membantu meringankan kondisi kronis yang dialami oleh anak-anak.
Mengutip situs Health Direct, dokter anak akan mendiagnosis dan mengobati bayi, anak-anak, dan remaja dengan beberapa kondisi di bawah ini:
Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi dokter anak, maka harus menempuh pendidikan kurang lebih selama sembilan tahun yang terdiri 5 tahun untuk pendidikan dokter umum dan 4 tahun untuk pendidikan spesialis anak.
Menurut American Board of Pediatrics, seseorang yang ingin menjadi dokter anak harus menyelesaikan residensi tiga tahun di pediatri setelah lulus dari sekolah kedokteran dan mendapatkan lisensi negara.
Setelah residensi, dokter anak mungkin akan mengikuti pelatihan tambahan di bidang khusus atau mereka bisa mulai berlatih langsung menangani pasien.
Semua dokter anak harus memiliki setidaknya 12.000 hingga 14.000 jam terbang dalam merawat langsung pasien selama pendidikan.
Beberapa dokter anak ada yang mengambil pendidikan tambahan untuk menjadi pediatri spesialis perawatan khusus dan diagnostik.
Dokter anak bersertifikat harus lulus tes kompetensi dan berkomitmen untuk menjalani pendidikan profesional berkelanjutan yang ketat.
Beberapa dokter anak harus menghabiskan setidaknya dua sampai enam tahun pelatihan di subspesialisasi.
Contoh subspesialisasi pediatri meliputi berikut ini.
Dokter anak akan memastikan perkembangan si Kecil berada pada jalur yang tepat. Ia akan merekomendasikan anak Anda untuk mendapatkan vaksin agar terlindungi dari penyakit infeksi.
Dengan melakukan kunjungan ke dokter anak, Anda juga memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dan menanyakan segala bentuk kekhawatiran yang selama ini ada di dalam benak Anda terkait kesehatan si Kecil.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar