Tidak seperti orang dewasa, bayi sangat mudah kedinginan. Sebagai orangtua, Anda perlu tahu tanda bayi kedinginan karena kondisi ini bisa jadi peringatan hipotermia yang bisa berbahaya jika dibiarkan. Berikut tanda-tandanya yang perlu diperhatikan!
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tidak seperti orang dewasa, bayi sangat mudah kedinginan. Sebagai orangtua, Anda perlu tahu tanda bayi kedinginan karena kondisi ini bisa jadi peringatan hipotermia yang bisa berbahaya jika dibiarkan. Berikut tanda-tandanya yang perlu diperhatikan!
Berbeda dengan orang dewasa, bayi tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan suhu. Ia dapat kehilangan panas dengan cepat, bahkan hingga empat kali lebih cepat daripada orang dewasa.
Bahkan, bayi baru lahir yang cukup bulan dan sehat mungkin tidak dapat mempertahankan suhu tubuhnya jika lingkungannya terlalu dingin. Akibatnya, bayi mudah kedinginan.
Selain karena kondisi tubuhnya, kurang menggunakan pakaian yang tertutup juga memperbesar risiko si Kecil mengalami kedinginan.
Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah bayi Anda kedinginan atau tidak? Bila bayi kedinginan, umumnya ia akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini.
Ketika terpapar udara dingin, pembuluh yang memasok darah ke kulit menyempit. Reaksi ini disebut dengan vasokonstriksi.
Pada kondisi ini, tubuh menurunkan aliran darah ke kulit untuk membantu meminimalkan kehilangan panas dan mempertahankan suhu internal tubuh agar tetap normal.
Sebagai efeknya, kulit akan terasa dingin. Nah, itulah mengapa bayi yang kedinginan sangat wajar jika terasa dingin pada bagian kaki dan tangannya bila Anda sentuh.
Selain kulit yang terasa dingin, kedinginan juga membuat kulit bayi menjadi pucat. Saat tubuh kedinginan, pembuluh darah menyempit dan pasokan darah ke kulit akan menurun.
Peredaran darah yang menurun inilah yang membuat kulit jadi terlihat pucat tak seperti biasanya.
Ini berkebalikan dengan situasi bayi yang mengalami demam. Saat bayi demam, kenaikan suhu tubuh membuat pipinya terlihat kemerahan (flushed).
Umumnya, bayi menyukai kondisi yang hangat sama seperti di dalam kandungan ibunya. Ketika ia kedinginan, tentu kondisi ini membuat dirinya merasa tidak nyaman.
Akibatnya, si Kecil bisa terus menangis tanpa penyebab yang jelas. Inilah mengapa bayi yang rewel bisa menjadi salah satu tanda si Kecil kedinginan.
Kondisi ini pun bisa membuat bayi tidak mau menyusu atau makan seperti biasanya. Tangisannya ini akan berhenti jika bayi merasa tubuhnya hangat kembali.
Jika ciri-ciri bayi kedinginan yang sudah dijelaskan di atas Anda abaikan, hipotermia jadi semakin parah. Pada tahap ini, si Kecil bisa mengalami kesulitan bernapas.
Paparan udara dingin terus-menerus bisa membuat otot-otot di sekitar saluran udara menyempit.
Akibatnya, hal ini menyebabkan napas bayi menjadi pendek, kemudian diikuti dengan detak jantung yang menjadi lebih cepat.
Bayi yang terus rewel dalam waktu tertentu tanpa perawatan akan mengalami kelelahan, sehingga ia akan terlihat lebih diam dari biasanya.
Penyempitan pembuluh darah dan asupan oksigen yang tidak mencukupi yang menjadi penyebabnya.
Selain menjadi lebih diam, ia juga terlihat mengantuk. Pada kondisi yang semakin memburuk, tubuh bayi bisa kaku.
Melansir situs St. Mary’s Health Care System, bayi kedinginan yang berujung hipotermia berisiko mengalami kadar gula darah rendah, asidosis metabolik, dan penyakit kuning.
Untungnya, kondisi bayi kedinginan ini bisa Anda cegah. Selain lebih waspada dengan tanda atau ciri-ciri bayi kedinginan, ikuti tindakan pencegahannya dengan cara berikut ini.
Itulah tanda bayi kedinginan sekaligus tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Jika bayi menunjukan tanda kedinginan yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar