Cara lebih mudahnya, Anda hanya perlu melihat rentang tinggi badan ideal di atas. Bila tinggi badan bayi kurang dari itu, tandanya ia tergolong pendek.
Apa penyebab tinggi badan bayi kurang?

Panjang atau tinggi badan bayi yang kurang bisa disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab tinggi badan kurang pada bayi yang tidak terkait dengan kondisi medis yakni karena keturunan.
Meski usianya masih terbilang sangat kecil, perawakan pendek dari salah satu maupun kedua orangtua dapat menurun kepada bayi.
Perawakan pendek idiopatik (idiopathic short stature) termasuk penyebab lain dari tinggi badan kurang atau pendek pada bayi.
Melansir dari laman Healthy Children, tidak ada penyebab khusus dari perawakan pendek idiopatik. Bahkan, anak dengan kondisi tersebut umumnya tetap terlihat sehat.
Selain itu, penyebab tinggi badan bayi yang kurang juga bisa dikarenakan adanya kondisi atau masalah medis tertentu.
Jika memang panjang badan kurang pada bayi disebabkan oleh kondisi medis, biasanya akan disertai dengan gejala tertentu.
Berbagai kondisi medis yang dapat menjadi penyebab tinggi badan bayi kurang yaitu penyakit yang menyerang organ tubuh.
Penyakit tersebut meliputi jantung, ginjal, radang usus, asma, hingga anemia pada bayi.
Asupan gizi yang buruk, rutin konsumsi obat-obatan tertentu, kurangnya hormon di dalam tubuh, serta kondisi genetik turut menjadi pemicu tinggi badan bayi kurang.
Kurang atau buruknya asupan gizi bayi bisa sejak pemberian ASI eksklusif sampai akhirnya si kecil mengenal makanan pendamping ASI (MPASI).
Kapan harus ke dokter?

Seribu hari pertama kehidupan merupakan masa pertumbuhan anak yang paling pesat.
Seribu hari pertama bukan dihitung sejak bayi baru lahir, melainkan sejak awal kehamilan hingga usianya genap dua tahun.
Selama masa tersebut berlangsung proses pembentukan otak dan organ penting tubuh lainnya.
Bahkan, pertumbuhan tinggi badan bayi juga ditentukan dari apakah asupan nutrisi dapat memenuhi kebutuhan gizi hariannya.
Jika bayi mengalami gangguan pertumbuhan di masa tersebut tetapi tidak terdeteksi dan tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menimbulkan efek jangka panjang.
Bukan tidak mungkin, efek jangka panjang tersebut bisa membuat kualitas hidupnya menurun sampai ia dewasa kelak.
Maka itu, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan kondisi kesehatan si kecil ke dokter jika Anda merasa pertumbuhannya tidak berjalan seperti anak seusianya.
Hal ini bisa terlihat dengan mudah saat tinggi badan bayi terbilang kurang alias lebih rendah dari rentang normalnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar