5. Baju bayi tidak nyaman
Saat merasa kepanasan atau kedinginan akibat pakaian yang dikenakan, si Kecil juga bisa menjadi rewel.
Baju yang terlalu ketat juga bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
6. Popok bayi sudah kotor
Tinja dan urine bisa membuat iritasi pada kulit. Jika popok bayi tidak dibersihkan, kotoran tersebut bisa menyebabkan rasa nyeri dan sensai terbakar pada kulit bayi.
7. Bayi kolik
Kolik sering kali menjadi penyebab utama bayi sering menangis di bulan-bulan awal kehidupan. Kondisi ini bisa ditandai dengan terjadinya rewel selama 3 jam setiap hari.
8. Bayi merasa kesakitan
Terkadang, bayi juga bisa menjadi rewel akibat sedang merasa kesakitan. Rasa sakit tersebut dapat meliputi sakit telinga, sariwan, ruam popok, atau luka di penis.
9. Bayi mengalami penyakit tertentu
Penyakit tertentu yang sedang dialami bayi juga bisa membuatnya rewel. Ambil contohnya, gastrointestinal reflux disease (GERD) atau demam pada bayi.
Benarkah rewel itu tanda tumbuh kembang bayi?
Sebelumnya, banyak orang yang menganggap rewel jadi salah satu tanda tumbuh kembang bayi. Namun, belum ada yang membuktikan hal ini secara ilmiah.
Terkadang, ada juga orangtua yang mengira bahwa si Kecil rewel karena sedang minta lebih banyak ASI atau susu akibat nafsu makan yang meningkat.
Selama rewel, banyak bayi memang akan lebih sering mengisyaratkan seolah sedang meminta ASI.
Namun, dilansir dari Australian Breastfeeding Association, studi menujukan bahwa hal tersebut salah karena bayi berusia 1—6 bulan umumnya membutuhkan jumlah ASI yang sama.
Faktanya, belum dapat dipastikan penyebab kenapa bayi bisa rewel.
Diduga kondisi ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk tempramen atau wataknya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar