Akibat merasa gelisah, bayi akan mencari payudara ibu karena bisa merasa lebih tenang saat menyedot ASI, merasa dekat dan aman saat digendong, serta mencium aroma tubuh ibunya.
Akan tetapi, rasa gelisah ini bisa membuat bayi kesulitan untuk menempel di payudara ibu dengan baik karena belum sepenuhnya merasa nyaman. Alhasil ia tidak mendapatkan ASI secara optimal.
Perut yang kelaparan ditambah dengan kegelisahan di waktu yang bersamaan bisa menjadi penyebab mengapa bayi sering menangis di sore hari saat menjelang maghrib.
Meski mungkin terkadang terlihat mengkhawatirkan, kebiasaan ini biasanya akan mulai berkurang di sekitar usia 12 minggu.
Oleh karena itu, Anda umumnya cukup membantu bayi merasa tenang dan bisa menyusu dengan baik untuk mengatasi bayi menangis saat maghrib.
Perlu Anda Ketahui
Beberapa bayi mungkin hanya akan rewel sebentar selama beberapa waktu. Namun, untuk bayi lainnya, ia bisa rewel untuk waktu yang lebih lama. Sebagai perkiraan, jam arsenik pada bayi bisa terjadi dari jam 5 sore hingga jam 11 malam.
3. Kondisi medis tertentu
Meski umumnya bayi menangis saat maghrib merupakan hal yang normal, terkadang hal ini juga bisa menandakan bayi sedang mengalami kondisi tertentu.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan bayi menangis saat maghrib di antaranya sebagai berikut.
- Kembung.
- Refluks.
- Kolik.
- Demam.
- Infeksi telinga.
- Ruam popok.
- Alergi atau intoleransi makanan.
- Tumbuh gigi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar