Perkembangan kognitif anak usia 7 tahun ditunjukkan dengan semakin besarnya rasa penasaran yang dimiliki anak terhadap dunia di sekitarnya.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena rasa penasaran anak ini masih tergolong normal.
Sebagai orangtua, Anda harus siap dengan berbagai pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan sang anak.
Pasalnya di usia ini, anak Anda mungkin akan benar-benar bertanya kepada Anda mengenai berbagai hal yang bahkan Anda belum tentu tahu apa jawabannya.
Beberapa hal yang mungkin terjadi pada tumbuh kembang kognitif anak usia 7 tahun di antaranya:
- Semakin sadar akan kemampuan dirinya, sehingga memicu kebiasaan membanding-bandingkan diri sendiri dengan teman sebaya.
- Lebih tahu apa kelemahan serta kelebihan yang dimilikinya.
- Mulai belajar menerima perbedaan pendapat antara dirinya dengan teman sebaya.
- Kemampuan dalam membaca semakin meningkat, sehingga anak mulai menghafal beberapa kata sederhana yang ditemukannya di buku bacaan.
- Kemampuan berhitung anak juga meningkat.
- Anak memiliki imajinasi meski sedikit-sedikit mulai berkurang.
Di samping itu, sebagai orangtua, Anda juga perlu mendampingi saat anak berbicara dengan orang asing.
Pasalnya, di usia ini, selain banyak bertanya kepada orang lain, anak juga banyak memberi tahu pada orang yang bahkan mungkin baru dikenalnya.
Oleh karena itu, Anda perlu mendampingi anak dan selalu mengingatkan anak untuk tidak memberikan informasi kepada orang yang tidak dikenalnya.
Namun, hal ini mungkin memberikan dampak baik jika si kecil berbagi informasi kepada anak lain yang berusia lebih muda darinya.
Untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak, Anda juga bisa mencoba berbagai hal lain. Salah satunya adalah menggunakan latihan musik.
Ini karena latihan musik untuk anak dianggap mampu meningkatkan kemampuan otak.
Perkembangan psikologi (sosial dan emosional) anak usia 7 tahun

Secara emosional, perkembangan psikologi yang dialami oleh anak umur 7 tahun ditandai dengan anak yang semakin jarang menangis.
Bahkan, di usia ini, anak mulai belajar menghadapi perubahan yang terjadi di dalam hidupnya.
Anak mungkin belum memiliki kontrol diri yang baik, tapi setidaknya ia sudah tahu cara untuk “ikut arus” terhadap hal yang terjadi dalam hidupnya.
Perkembangan lain yang mungkin dialami oleh anak usia 7 tahun secara psikologi adalah:
- Anak memiliki rasa peduli terhadap orang lain di luar anggota keluarganya.
- Terbuka dengan perasaan dan pemikiran yang dimilikinya.
- Mulai memilliki keinginan untuk menjadi anak yang sempurna sehingga sering menyalahkan diri sendiri.
- Mungkin akan memiliki rasa khawatir yang lebih besar dibanding saat masih berusia 6 tahun.
- Kecenderungan untuk sering protes terhadap hal yang dirasa tidak sesuai.
- Mulai memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk.
- Sedikit demi sedikit, anak mulai “melepaskan” diri dari orangtua, meski masih sering membutuhkan bantuannya.
- Mulai memiliki rasa bersalah atau rasa malu.
- Memiliki keinginan yang besar untuk disukai oleh teman sebayanya.
Mengutip dari Mott Children’s Hospital, di usia 7 tahun ini rasa empati anak mulai tumbuh sehingga bisa lebih peduli dengan orang lain.
Meski begitu, anak usia 7 tahun masih memiliki keinginan yang besar untuk melakukan rutinitasnya sehari-hari.
Anak akan merasa nyaman saat berkumpul bersama dengan keluarga dan bisa melakukan rutinitas yang selama ini selalu dilakukannya sejak masih kecil.
Sayangnya, pada usia 7 tahun, anak cenderung merasa insecure atau tidak merasa aman dengan dirinya sendiri.
Bahkan, anak bisa saja menjadi kritikus yang paling parah dalam mengkritik dirinya sendiri.
Hal-hal kecil seperti tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan atau kalah dalam permainan bisa menghancurkan rasa percaya diri yang dimiliki oleh anak usia 7 tahun.
Maka itu, sebagai orangtua, pastikan Anda selalu mendampingi anak dalam menjalani “naik turunnya” perkembangan psikologi di usia 7 tahun ini.
Perkembangan bahasa usia 7 tahun

Perkembangan lain yang juga dialami oleh anak di usia 7 tahun adalah perkembangan dalam berbicara dan berbahasa.
Memasuki usia 7 tahun, tumbuh kembang kemampuan anak dalam berbahasa tentunya berkembang dengan cepat.
Terlebih lagi bila anak memang senang membaca buku, biasanya tumbuh kembang kemampuan bahasa anak usia 7 tahun bisa jauh lebih pesat lagi.
Sebagian besar anak berusia 7 tahun mengalami perkembangan bahasa yang ditandai dengan kemampuan membaca yang lebih lancar.
Apalagi jika dinilai dari faktor kecepatan dan ketepatan membaca, serta kemampuan mengekspresikan bacaan.
Selain itu, perkembangan berbicara dan berbahasa anak umur 7 tahun juga ditandai dengan:
- Kemampuan berbicara lebih baik dan bisa mengikuti perintah yang lebih panjang.
- Sudah bisa menyusun kalimat lengkap tanpa bantuan.
- Mampu memahami bahwa satu kata mungkin memiliki lebih dari satu makna.
- Kosakata yang dimengerti anak sudah semakin banyak.
- Semakin suka membaca, bahkan memperagakan cerita yang dibacakannya.
- Sudah mengetahui waktu.
Sebagai orangtua, Anda bisa mendukung perkembangan bahasa dan berbicara untuk anak usia 7 tahun dengan mendukungnya membaca berbagai buku.
Jika bacaan anak sudah selesai dibaca semua, belikan buku yang baru agar anak semakin gemar membaca.
Dengan begitu, Anda telah membantu memperkaya kosakata anak.
Tips untuk orangtua dalam membantu perkembangan anak

Sebagai orangtua, tugas utama Anda tentu memberikan dukungan penuh terhadap masa pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk saat ia berusia 7 tahun.
Bentuk dukungan yang Anda berikan bisa berupa apa saja.
Sebagai contoh, Anda bisa memfasilitasi anak dengan berbagai kebutuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.
Di samping itu, Anda bisa membantu anak agar lebih percaya diri dengan dirinya sendiri.
Namun, jangan sampai Anda terlalu banyak memberikan pujian yang tidak pada tempatnya.
Sebab pada usia ini, anak sangat rentan dengan pujian yang membuat segala pujian yang diterima anak bisa disalahartikan.
Jika Anda ingin memberikan pujian bagi anak, lakukan dengan tepat. Sebaiknya lakukan saat anak telah berusaha keras apapun hasilnya.
Hal ini akan membuat anak akan fokus pada usaha dibanding pada hasil. Anda juga harus lebih bersabar terhadap perubahan suasana hati yang dialami anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar