Akibatnya, anak mungkin saja menganggap bahwa ia telah menguasai semua itu. Padahal, belum tentu demikian.
Jadi, cobalah untuk memuji anak dengan tepat sasaran. Misalnya, “Kamu pintar banget jaga gawangnya. Papa yakin kamu bisa jadi kiper yang hebat nanti.”
Dengan pujian seperti ini, anak akan lebih memahami keunggulan dalam dirinya.
5. Puji prosesnya bukan hasilnya
Pujian tidak selalu berbicara tentang hasil yang dicapai oleh si kecil. Akan tetapi, pada proses dan usaha ia untuk mendapatkannya.
Inilah pujian yang sifatnya membangun seseorang agar menjadi lebih baik di kemudian hari.
Nah, salah satu contoh memuji anak yang membangun, “Bagaimana ulangannya? Susah nggak? Yaudah nggak usah cemas lagi, yang penting Papa lihat kamu sudah belajar maksimal semalam.”
Bila Anda perhatikan baik-baik, pujian di atas memang tidak membanggakan hasil yang dicapai anak, melainkan proses dan usaha yang dilakukan anak.
Dengan begitu, anak merasa usaha yang telah dilakukannya juga dihargai tanpa bergantung pada hasil yang mungkin didapat.
6. Berhati-hati dalam memuji kecerdasan anak
Senada dengan penjelasan sebelumnya, memuji anak sebisa mungkin lebih ditujukan pada usaha dan proses yang ia lalui bukan pada hasil yang ia capai.
Bahkan, sebaiknya Anda berhati-hati saat memuji kecerdasan anak.
Menurut Profesor Kang Lee dari University of Toronto, anak yang dipuji dengan perkataan “anak pintar” lebih berisiko menyontek dan berbuat curang.
Hal ini berdasarkan dua penelitian yang ia lakukan pada anak-anak di Cina.
Menurutnya, kecurangan mungkin dilakukan karena anak khawatir mengecewakan orangtua jika gagal memperoleh nilai yang tinggi.
Ia pun menyarankan, daripada memuji dengan berkata “anak pintar”, lebih baik mengucapkan “Mama bangga, kamu telah berusaha dengan baik.”
7. Tetap puji meskipun ia gagal
Pujian adalah bentuk hadiah atas kerja kerasnya dalam mencapai sesuatu. Namun, bukan berarti Anda tidak memuji anak saat ia gagal.
Kegagalan merupakan pukulan yang berat bagi si kecil, tetaplah hadir untuknya agar ia tahu bahwa Anda tidak kecewa padanya. Apalagi jika ia sudah menunjukkan perjuangan dengan sungguh-sungguh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar