backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Manfaat Seni untuk Anak dan Cara Mengenalkannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 12/07/2023

    5 Manfaat Seni untuk Anak dan Cara Mengenalkannya

    Seni sebenarnya sudah melekat pada dunia anak. Sebelum usia dua tahun, anak sudah bisa mencoret kertas saat orangtua memberikan alat tulis. Kabar baiknya, mengajarkan seni ternyata memiliki manfaat untuk mengembangkan keterampilan anak dan mengajarinya berbagai hal. Berikut ulasan lengkap seputar manfaat seni dan cara mengenalkannya pada anak.

    Manfaat seni untuk perkembangan anak

    kecerdasan kinestetik

    Tanpa orangtua sadari, anak sudah mengembangkan seni dengan aktivitas sehari-hari. Ambil contoh, saat anak menyanyi, menari, atau bermain boneka. 

    Saat bernyanyi, anak belajar mengikuti irama dan menangkap lirik lagu. Kemudian saat anak bermain boneka, ia juga memainkan sebuah peran sesuai imajinasinya.

    Itu semua merupakan aktivitas bermain yang berkaitan dengan seni. Walau terkesan sepele, anak banyak belajar dari aktivitas tersebut.

    Saat anak mengikuti pendidikan prasekolah atau sekolah, keterampilan seni anak jadi lebih terarah. 

    Anak mulai mempelajari berbagai macam bentuk dan warna, menggunting dan menempelkan kertas, hingga mengikuti gerakan-gerakan tari.

    Selain itu, anak bisa belajar memainkan alat musik atau mengunjungi museum untuk melihat pameran.

    Mungkin bagi orang dewasa kegiatan tersebut seperti buang-buang waktu. Namun, tidak bagi anak. Kegiatan kesenian untuk anak jauh dari yang namanya buang-buang waktu. 

    Kesenian justru punya manfaat besar bagi perkembangan anak. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat seni untuk kehidupan anak, bahkan sejak usia dini.

    1. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata

    Memegang kuas, menggunting kertas, atau membentuk tanah liat adalah kegiatan kesenian yang bisa anak lakukan. 

    Secara tidak langsung, kegiatan tersebut melatih koordinasi tangan dan mata si Kecil. 

    Mengutip dari Anaheim Elementary, kegiatan menggunting, memegang kuas, atau membentuk tanah liat bisa melatih kemampuan motorik halus anak. 

    Anak akan belajar untuk fokus dalam mengikuti garis saat menggunting dan memegang kuas dengan kuat untuk mewarnai gambar.

    2. Mengembangkan kreativitas

    Tak diragukan lagi, kalau dunia seni sangat berperan dalam kreativitas anak. Pelajaran seni sering hadir bersama permainan-permainan yang tidak membuat anak bosan.

    Kegiatan kesenian, seperti menggambar, bernyanyi, menari, atau bermain, sangat bermanfaat untuk mengembangkan imajinasi. 

    Bahkan, aktivitas tersebut bisa mengasah kemampuan kognitif anak dan pemecahan masalah sederhana.

    Ambil contoh, saat anak menggambar, ia akan menumpahkan imajinasinya lewat coretan alat warna. 

    Gambar tidak selalu harus mirip dengan aslinya. Hal yang penting adalah imajinasi anak tertuang dalam goresan.

    Lucunya, si Kecil mungkin saja membuat sapi berwarna pink atau babi berwarna kuning.

    3. Meningkatkan konsentrasi dan disiplin

    Dunia kesenian membuat anak fokus menyelesaikan suatu hal.

    Anak belajar untuk mematuhi aturan, mendengarkan penjelasan guru, berkreasi, dan berusaha untuk menuntaskan hasil karyanya. 

    Ambil contoh, anak sedang fokus bernyanyi dan menari mengikuti irama. Ia akan menyelesaikan gerakan sampai musik berhenti dan tetap mengikuti gerakan sesuai arahan.

    Contoh lainnya, anak sedang mewarnai gambar pelangi. Ia akan fokus agar alat warnanya tidak melewati garis gambar.

    Pada hal ini, manfaat seni untuk anak bisa membantunya berkonsentrasi dan disiplin dalam menyelesaikan tugasnya. 

    4. Belajar mengekspresikan diri

    Bernyanyi salah satu cara orang dewasa dalam mengekspresikan dirinya. Meski tidak sesuai nada, yang penting suasana hati terluapkan.

    Begitu juga dengan anak. Saat mengerjakan karya seni, anak belajar untuk mengerahkan dan berusaha menampilkan hasil karya yang ia buat. 

    Ini membangun kepercayaan diri anak untuk mengekspresikan dan menyampaikan apa yang ada dalam imajinasi mereka.

    Itulah mengapa salah satu manfaat seni untuk anak bisa membantunya belajar mengekspresikan diri.

    5.  Membangun kerja sama dan tanggung jawab

    Kegiatan seni tidak hanya anak kerjakan sendiri, terkadang juga melibatkan orang lain. 

    Sebut saja drama atau pentas musik yang mengharuskan anak bekerja sama dengan teman-temannya yang lain. 

    Anak akan melakukan aktivitas tersebut dalam kelompok dan bekerja sama dengan temannya.

    Kegiatan tersebut mengasah rasa tanggung jawab dan kerja sama untuk mewujudkan karya seni yang baik.

    Tidak hanya mengajarkan tanggung jawab, manfaat seni juga bisa meningkatkan perkembangan sosial anak

    Si Kecil akan belajar untuk berhubungan baik dan berkomunikasi dengan teman-temannya.

    Cara mengenalkan seni pada anak

    manfaat seni

    Ada berbagai cara untuk mengenalkan dunia seni kepada anak sejak usia dini. Kegiatan pengenalan ini bisa sekalian sambil jalan-jalan santai bersama si Kecil.

    Berikut beberapa cara mengenalkan seni pada anak yang bisa orangtua lakukan.

    1. Menggambar

    Menggambar merupakan aktivitas seni yang paling mudah orangtua kenalkan pada anak.

    Ayah dan ibu perlu menyiapkan alat gambar, alat pewarna, dan media tempat menggambar.

    Kemudian, beri penjelasan nama dan masing-masing kegunaan dari alat gambar tersebut. Setelah itu, ayah dan ibu bisa beri contoh cara mengambar dan biarkan anak mengikuti.

    Pada awalnya, mungkin anak membutuhkan bimbingan untuk menggerakkan pensil atau krayon.

    Namun setelah itu, biarkan anak menggambar dengan kemampuannya sendiri dan menggambar apa pun yang disukai oleh anak. 

    Mulailah membuka percakapan dan beri pujian pada anak ketika ia telah menyelesaikan gambarnya.

    Ayah dan ibu bisa mengucapkan, “Wah, gambar apa ini? Bagus, ya.” Lewat pujian, anak akan merasa mendapat apresiasi dari orangtuanya.

    Setelah mendapat apresiasi, diharapkan manfaat seni menggambar bisa sampai kepada anak.

    2. Pergi ke museum kesenian

    Mengenalkan seni pada anak bisa ayah dan ibu lakukan di luar rumah, seperti mengunjungi museum. 

    Mengunjungi museum memberikan pengalaman, pengetahuan mengenai sejarah, serta membuat anak tahu berbagai macam bentuk karya seni.

    Bukan sekadar melihat, manfaat mengajak anak ke tempat seperti ini juga agar ia bisa terjun langsung untuk membuat karya seni hasil kreativitasnya sendiri.

    Ambil contoh, saat mengunjungi museum batik, anak mempelajari berbagai bentuk batik. 

    Tidak hanya itu, ia juga belajar sejarah kain, mengenal alat-alat untuk membatik, dan belajar membuat batik sendiri.

    3. Menonton teater atau pentas kesenian

    Anak-anak tentu sering menonton televisi atau video kesukaan sampai mengikuti dialog atau nyanyiannya.

    Untuk mengenalkan seni peran, seni tari, sekaligus pertunjukan musik, ayah dan ibu bisa mengajak si Kecil menonton pertunjukan teater.

    Manfaat dari mengajak anak ke pertunjukan seni yakni untuk melihat pemain bermain peran. 

    Kemudian melihat tim penata panggung yang merancang dekorasi secara menarik, penataan cahaya, serta musik yang mendukung acara.

    Intinya, mengenalkan seni kepada anak bisa dengan cara-cara yang menyenangkan sehingga tidak terkesan membosankan. 

    Saat mengajak anak, perhatikan jenis kesenian yang ia sukai. Jika si Kecil cenderung antusias melihat teater, mungkin ia memang senang bermain peran.

    Begitu juga bila ia senang melihat orang bernyanyi dan mempraktikkannya di rumah. Kemungkinan memang ia menyukai dunia tarik suara.

    Dari proses pengenalannya ini, anak mungkin akan tertarik untuk menekuni satu bidang seni. Cari tahu apa yang diminati si Kecil untuk mendukung tumbuh kembang anak Anda.

    Perlu diperhatikan!

    Bila ingin lebih fokus pada satu jenis seni, ibu dan ayah bisa mengarahkan sesuai dengan minat dan bakat anak agar ia tidak merasa terpaksa.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 12/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan