2. Berikan contoh yang nyata
Tidak cukup satu contoh untuk membuat si kecil mengerti, Anda bisa memberikannya kasus lain. Misalnya, ketika ada berita bencana alam dari suatu daerah, kemudian menyoroti para pengungsi dari kejadian tersebut. Nah, ketika si anak melihat hal tersebut, Anda dapat mengatakan padanya bahwa ia lagi-lagi beruntung memiliki kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang sedang tertimpa bencana itu.
Selanjutnya, Anda dapat mulai ‘memancing’ rasa empatinya dengan menanyakan, apa yang seharusnya ia lakukan jika ia melihat kejadian seperti itu. Arahkan ia untuk memberikan bantuan dan pertolongan.
3. Waktunya beraksi dengan si kecil
Langkah berikutnya, Anda bisa mengajak si kecil untuk melakukan aksi yang nyata. Misalnya, untuk membantu korban bencana alam, Anda dapat mengajaknya untuk mengumpulkan mainannya yang sudah tak terpakai untuk disumbangkan. Kali ini, biarkan ia memilih dan mengatur barang mana saja yang harus ia kumpulkan untuk teman-temannya yang sedang kesusahan tersebut.
Atau, Anda juga bisa mengajaknya untuk menolong orang yang sebelumnya ia lihat tidur di pinggir jalan. Ajak juga si kecil untuk mengumpulkan berbagai barang yang sebaiknya diberikan pada orang tersebut.
4. Jangan lelah ketika anak terus bertanya
Dalam menumbuhkan dan mengajarkan anak peduli dengan sesama, tentunya akan banyak pertanyaan yang akan ia lontarkan. Hal ini tentu saja disebabkan karena ia belum mengerti konsep ‘kurang beruntung’ yang teman-temannya rasakan. Jadi, jangan kaget kalau ia memburu Anda dengan banyak pertanyaan dan sebaiknya Anda jawab semua pertanyaan si kecil, agar rasa empatinya tumbuh.
Beberapa pertanyaan yang mungkin ia tanyakan seperti, apa yang akan terjadi pada temannya yang tidak beruntung itu atau mengapa hal tersebut bisa terjadi padanya, bahkan ia bisa saja menanyakan apakah hal tersebut bisa terjadi pada Anda serta keluarga.
Menjawab pertanyaan tersebut dengan bijak adalah kesempatan besar Anda untuk mengajarkan anak mengenai kepedulian sesama. Maka dari itu, jangan lelah untuk menjawab semua pertanyaannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar