Setiap orangtua mempunyai cara pola asuh anak yang berbeda-beda. Penting untuk diketahui Anda dan pasangan bahwa hal ini nantinya akan memengaruhi bagaimana anak akan bersikap. Maka dari itu, sebaiknya Anda mengetahui apa saja parenting style serta pengasuhan orangtua pada masa perkembangan anak seperti di bawah ini.
Apa itu pola asuh anak?
Pola asuh anak adalah suatu proses interaksi antara orangtua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual sejak dalam kandungan sampai dewasa.
Hal itu bertujuan supaya anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia.
Orangtua memiliki tanggung jawab yang besar untuk mendidik anak dan memutuskan pola asuh yang tepat untuk buah hati mereka.
Penting juga bagi kedua orangtua untuk memastikan gaya pengasuhan yang diberikan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan sehat.
Hal itu dikarenakan cara Anda berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak Anda akan berdampak pada masa depannya, termasuk cara ia berperilaku.
Mengapa pola asuh anak itu penting?
Pola asuh yang Anda terapkan akan terus berkembang sejak ia berada pada masa balita hingga memasuki tahap remaja.
Tidak hanya itu, gaya pengasuhan juga penting dilakukan untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangannya hingga ia beranjak dewasa.
Dikutip dari American Psychological Association, mengasuh anak bukan sekadar keterampilan dan mengikuti aturan dari buku.
Akan tetapi, ada berbagai aspek lainnya dari kebiasaan, budaya, hingga nilai agama yang akan Anda ajarkan kepada anak.
Lalu, dikutip pula dari Pregnancy Birth & Baby, kebanyakan orangtua menggunakan campuran gaya pengasuhan, walaupun banyak pula yang condong pada satu parenting style.
Setiap gaya atau pola asuh ini nantinya dapat memberikan hasil yang berbeda untuk anak.
Jenis-jenis pola asuh anak yang perlu diketahui
Gaya pengasuhan atau parenting style yang umum digunakan saat ini berasal dari seorang psikolog, yaitu Diana Baumrind.
Ia memperhatikan bahwa setiap anak yang belum masuk sekolah menunjukkan jenis perilaku perkembangan sosial yang berbeda.
Maka dari itu, teori Baumrind mengatakan bahwa ada hubungan erat antara jenis gaya pengasuhan dengan perilaku anak.
Berikut adalah beberapa jenis pola asuh yang perlu diketahui orangtua.
1. Authoritarian (otoriter)
Ini merupakan gaya pengasuhan orangtua yang mengharapkan agar anak patuh dengan segala perintah tanpa ada pengecualian atau pertanyaan apa pun.
Lalu, orangtua juga mendisiplinkan anak dengan cara yang cukup ketat hingga memberi hukuman apabila peraturan yang sudah dibuat tidak diikuti.
Ciri-ciri dari pola asuh otoriter sebagai berikut.
- Tidak responsif dengan kebutuhan anak.
- Mempunyai aturan yang sangat ketat.
- Mempunyai ekspektasi tinggi agar anak berperilaku baik.
Namun, Anda perlu memperhatikan bahwa dengan pola pengasuhan ini, ada kemungkinan anak mengalami kepercayaan diri yang menurun hingga melakukan kenakalan pada masa remaja.
Hal ini bisa saja terjadi karena dalam pola asuh otoriter, pendapatnya tidak didengar.
Tidak hanya itu, anak juga bisa merasakan kurangnya kasih sayang, kekesalan, atau kemarahan yang terpendam karena pola asuh jenis ini tergolong keras.
Ada kemungkinan anak juga terbiasa berbohong untuk menghindari hukuman dari orangtua.
2. Authoritative (suportif
Berbeda dengan pola asuh sebelumnya, pada gaya pengasuhan yang satu ini, orangtua tergolong suportif dan memberikan respons terhadap pilihan anak.
Akan tetapi, Anda tetap memberikan batasan agar tetap terlihat tegas pada anak.
Ciri-ciri dari pola asuh authoritative adalah:
- mempunyai peraturan yang jelas dan masuk akal,
- suportif dan responsif, serta
- menghargai setiap pendapat.
Pada gaya pengasuhan yang satu ini, Anda akan memperlihatkan wibawa sebagai orangtua sekaligus menjadi teman untuk anak.
Namun, di sisi lain, Anda juga bisa memberikan konsekuensi apabila ada aturan yang dilanggar.
Maka dari itu, anak bisa belajar bertanggung jawab dengan apa yang sudah disepakati sebelumnya.
Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini cenderung mempunyai pribadi ramah, mandiri, energik, dapat mengendalikan diri, hingga mempunyai tujuan untuk hidupnya nanti.