Anda pasti sering mendengar pepatah yang berbunyi, “Berani berbuat berani bertanggung jawab,” bukan? Walaupun maknanya cukup mudah dimengerti, sebagian besar orang dewasa masih saja ada yang lalai. Agar sejak kecil anak sudah punya sikap tanggung jawab, cari tahu, yuk cara memupuk sikap tanggung jawab pada anak!
Cara memupuk sikap tanggung jawab pada anak
Memupuk rasa tanggung jawab harus dilakukan sejak dini. Pasalnya, proses untuk membentuk sikap anak yang bertanggung jawab tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Selain membutuhkan komunikasi yang baik dengan anak dan konsistensi dari orangtua, terdapat beberapa cara memupuk sikap tanggung jawab yang bisa Anda ikuti berikut ini.
1. Beri pemahaman tentang tanggung jawab
Cara pertama untuk memupuk sikap tanggung jawab pada anak, yakni dengan memberi pemahaman padanya.
Jika anak mulai berulah tapi bersikeras tidak mengakui kesalahan, jangan langsung dimarahi atau dibentak.
Pasalnya, jika Anda marah, anak semakin tidak akan mau mendengarkan perkataan Anda.
Mereka mungkin akan membalas perkataan Anda atau malah menangis. Tentu ini akan semakin sulit untuk dihadapi.
Jadi, langkah yang sebaiknya Anda lakukan adalah hadapi anak dengan tenang. Jelaskan apa kesalahannya dan tanyakan padanya siapa yang harus bertanggung jawab.
Penjelasan sebab-akibat diyakini bisa menjadi salah satu cara untuk membantu menanamkan apa itu sikap tanggung jawab pada anak.
Apabila anak masih belum memahami, buatlah penjelasan yang lebih sederhana.
Selain itu, ingatkan anak agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu, termasuk untuk tidak lagi menyalahkan orang lain.
2. Ajari anak untuk memecahkan masalah
Ketika anak mencoba melimpahkan kesalahannya pada orang lain, ajari anak untuk membedakan apa itu alasan dan penjelasan. Alasan adalah cara seseorang untuk tidak mengakui kesalahan.
Ini berbeda dengan penjelasan yang dimaksudkan untuk membantu orang lain memahami situasi yang sedang dihadapinya.
Biasanya, anak-anak mengalami kesulitan untuk membedakannya dan butuh waktu untuk memahaminya.
Saat anak terus beralasan, yang harus Anda lakukan menyuruhnya untuk berhenti dan fokus kembali dengan “kesalahan”.
Tanyakan kembali adakah hal yang bisa anak lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Jika anak mengalami kesalahan, maka beri anak beberapa pilihan. Cara ini mampu merangsang anak untuk membuat beberapa pilihan jika dihadapkan dalam sebuah masalah.
Selain itu, si Kecil juga dapat mengetahui apa risiko yang akan dihadapi dan akhirnya bisa menjadi cara memupuk sikap tanggung jawab.