Saat terlibat dalam kegiatan sosial, anak akan belajar untuk berbagi, berkomunikasi, serta mengontrol egonya.
Selain itu, orangtua dapat memberitahu dan menjelaskan tentang kegiatan berbagi dengan teman-teman. Ambil contoh, berbagi mainan dan pakaian layak pakai ke panti asuhan.
“Kalau berbagi sama teman-teman, harus yang bagus ya, jangan rusak. Adik juga pasti ingin dapat barang yang bagus,” ibu bisa menjelaskan dengan santai.
4. Memberikan hukuman
Memberi hukuman sebagai cara menghadapi dan mengatasi anak manja cukup tricky. Salah langkah, bisa membuat anak trauma.
Pemberian hukuman yang tepat pada anak akan membuat ia belajar untuk tidak mengulangi hal buruk kembali.
Sebagai contoh, ibu bisa menyita barang atau mainan kesukaannya ketika anak tidak merapikan kamar atau tempat tidurnya.
Hindari memberi hukuman secara fisik dan suara kencang karena bisa membuat anak trauma.
5. Menunjukkan perilaku baik dan buruk
Anak adalah peniru ulung, sehingga ia bisa melakukan sesuatu karena ada contoh di hadapannya.
Untuk mengatasi anak yang manja, ibu bisa menunjukkan perilaku yang baik dan buruk.
Ambil contoh, ibu sedang pergi dan melihat ada anak lain yang merengek atau mengamuk karena sesuatu hal.
Ibu bisa katakan pada anak bahwa hal tersebut merupakan hal buruk dan bisa mengganggu orang lain.
Menghadapi anak manja memang tidak mudah dan sangat menantang. Orangtua perlu sabar dalam mengajarkan anak untuk mengendalikan perasaan dan keinginannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar