Jika ingin si kecil mendengarkan Anda, Anda pun harus mau mendengarkannya terlebih dahulu.
Bila belum apa-apa Anda langsung melarangnya untuk begadang, anak akan cenderung membantah dan marah.
Sebab, anak keras kepala cenderung memiliki pendapat yang kuat dan senang berdebat demi keinginannya terpenuhi.
Anak bisa berubah menjadi keras kepala bila mereka merasa tak lagi didengar pendapatnya oleh orang lain.
Jadi, cobalah dekati si kecil dan dengarkan apa yang ia mau. Hal ini akan membuatnya merasa penting dan menjadi lebih tenang tanpa melawan.
2. Tidak memaksa

Ketika Anda cenderung memaksa anak untuk melakukan sesuatu, biasanya si kecil akan memberontak dan melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan.
Hal ini termasuk dalam bentuk pertentangan, salah satu ciri umum dari anak keras kepala.
Ambil contoh, Anda memaksa anak untuk berhenti main gadget dan beranjak tidur karena anak sudah terlanjur kecanduan gadget.
Sebenarnya, mendidik anak yang keras kepala dengan cara ini tidak akan membantu, malah akan memicu perlawanan dari si kecil.
Sebaliknya, saat Anda menunjukkan perhatian dengan apa yang anak tonton, maka si kecil akan memberikan respon tertentu dan lebih merasa nyaman.
Si kecil akan merasa bahwa orangtuanya sedang memberikannya perhatian.
Membangun hubungan dengan anak keras kepala diharapkan dapat meluluhkan hati si kecil sehingga menjadi lebih penurut.
3. Memberikan anak pilihan

Pada dasarnya, anak-anak memiliki jalan pikirannya sendiri dan tidak suka diberi tahu tentang apa yang harus dilakukan.
Ambil contoh, Anda menyuruh si kecil untuk tidur saat ia sedang asyik menonton TV. Jawaban yang mungkin Anda dengar adalah kata “tidak”.
Ini sama halnya bila Anda memberikan mainan yang tak disukai oleh si kecil, maka jawabannya mungkin akan sama.
Cara mendidik anak yang keras kepala ini bisa dengan menggunakan trik-trik khusus dengan memberikannya pilihan.
Misalnya, saat Anda menginginkan si kecil tidur dan melepaskannya dari TV, coba berikan si kecil pilihan buku cerita mana yang akan ia pilih untuk didongengkan sebelum tidur.
Alihkan perhatian si kecil dengan cerita menarik si kancil atau timun mas yang bisa ia pilih.
Kalau si kecil masih menolak, tetaplah bersikap tenang sembari mengulangi hal yang sama sebanyak mungkin.
Namun ingat, Anda harus tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi.
Lama kelamaan, si kecil mungkin saja akan luluh dan mengikuti kemauan Anda.
4. Hadapi dengan tenang

Kunci utama dalam mendidik dan menghadapi anak yang keras kepala adalah dengan cara bersikap tenang dan sabar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar