Manfaat Omega-3 dan 6 untuk Tumbuh Kembang Anak, Sudah Tahu?

Asam lemak omega-3 dan 6 adalah dua jenis asam lemak yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sayangnya, sebagian orangtua mungkin belum tahu betul apa itu asam lemak omega-3 dan 6 sehingga asupan untuk anak-anaknya masih terbilang rendah. Padahal, manfaat omega-3 dan 6 untuk kesehatan anak sangat banyak, lho.

Manfaat omega 3 dan 6 untuk tumbuh kembang anak

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang manfaat omega-3. Namun faktanya, selain omega-3, omega-6 juga memiliki banyak manfaat yang mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baik omega-3 maupun omega-6, keduanya termasuk asam lemak yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Oleh karena itu, anak memerlukan asupan omega-3 dan omega-6 dari luar lewat makanan yang bergizi, termasuk dari susu yang sudah diperkaya dengan omega-6.

Adapun peran, fungsi, dan manfaat keduanya pun tidak jauh berbeda. Agar lebih jelas, berikut ini beberapa manfaat omega-3 dan omega-6 untuk anak yang perlu Anda ketahui.

1. Meningkatkan kemampuan untuk fokus

Salah satu manfaat utama dari omega-3 dan omega-6, yaitu dapat membantu meningkatkan kemampuan anak untuk fokus.

Sebuah penelitian dari Oxford University mengungkapkan bahwa anak dengan asupan omega-3 yang cukup cenderung lebih mampu fokus dan mudah memahami pelajaran.

Begitu pun dengan penelitian lain dari Sahlgrenska Academy di University of Gothenburg, Swedia.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak yang bermasalah dalam hal konsentrasi sangat terbantu dengan asupan omega-6. Alhasil, mereka jadi lebih mudah fokus saat belajar.

2. Meningkatkan kemampuan membaca

Ketika belajar di sekolah, anak membutuhkan koordinasi yang seimbang antara tangan dan mata saat mencatat pelajaran maupun mengerjakan tugas.

Nyatanya, kemampuan ini dapat dibantu dengan asupan asam lemak omega-3 dan omega-6, lho.

Profesor Paul Montgomery, peneliti asal Oxford University, membuktikan bahwa anak-anak yang rutin diberikan makanan kaya asam lemak omega-3 cenderung lebih mudah untuk melakukan koordinasi gerakan tangan dan mata.

Ia mengungkapkan jika anak-anak yang memiliki kadar omega-3 yang tinggi dalam darahnya cenderung mampu membaca dengan baik.

Anak dengan asupan omega-6 yang cukup pun diketahui memiliki kemampuan membaca yang terus meningkat dari hari ke hari.

3. Meningkatkan kecerdasan anak

Manfaat omega-3 dan omega-6 untuk kecerdasan anak sudah tak perlu diragukan. Faktanya, dua zat gizi ini memang dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Bagaimana bisa?

Hal ini terkait dengan dua manfaat di atas. Anak dengan kemampuan fokus dan membaca yang baik, bila diteruskan, hal ini tentu dapat meningkatkan prestasi anak di bidang akademik.

Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan pun dapat membantu perkembangan otak anak. Alhasil, anak jadi lebih mudah berkonsentrasi dan secara tidak langsung meningkatkan kecerdasannya.

4. Mencegah dari berbagai penyakit

Kalau Anda ingin Si Kecil tetap sehat sepanjang hari, coba berikan ia makanan kaya asam lemak omega-3.

Pasalnya, omega-3 dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga membuat Si Kecil terbebas dari penyakit.

Asupan asam lemak omega-3 untuk anak dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik alias HDL. Kadar trigliserida, tekanan darah, dan pembentukan plak di pembuluh darah pun akan berkurang.

Dengan demikian, Si Kecil akan terhindar dari risiko hipertensi dan penyakit jantung pada masa mendatang.

Manfaat omega-3 untuk anak nyatanya belum berhenti sampai di situ. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengendalikan berat badan sekaligus mengecilkan lingkar pinggang.

Oleh karena itu, Si Kecil akan terhindar dari risiko obesitas sejak kecil hingga dewasa.

5. Mengendalikan gula darah

Bukan cuma berbagai penyakit di atas, asam lemak ini pun diyakini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah anak.

Berdasarkan studi yang diterbitkan pada Journal of the Academy of Nutrition Dietetics tahun 2014, omega-6 gamma-linolenic acid (GLA) dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus mengendalikan gula darah.

Dengan cara tersebut, pada akhirnya, anak akan terhindar dari risiko terkena diabetes tipe 2 di masa depannya.

6. Meningkatkan kesehatan mental

Minyak ikan sudah banyak digunakan sebagai obat depresi untuk dewasa. Akan tetapi, para ahli mengungkapkan bahwa hal ini juga berlaku untuk anak-anak.

Ya, selain meningkatkan kesehatan secara fisik, manfaat omega-3 juga sangat erat dengan kesehatan mental anak.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit mental.

Contohnya depresi, skizofrenia, dan penyakit bipolar pada anak usia 6 sampai 12 tahun.

7. Membantu pertumbuhan tulang

Penelitian telah menunjukkan bahwa omega-3 dapat membantu mendukung osteoblas. Kondisi ini sangat relevan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang anak yang sehat.

Omega-3 juga membantu mengendalikan peradangan yang menyebabkan pengeroposon tulang (osteoporosis).

Hal lain yang memungkinkan omega-3 dapat membantu mendukung kesehatan tulang, yaitu dengan cara menyerap kalsium dan mineral penting yang dibutuhkan untuk struktur tulang yang sehat.

Kebutuhan asupan omega-3 dan omega-6 untuk anak

Secara keseluruhan, omega 3 dan 6 bukan hanya penting untuk fungsi kognitif dan kecerdasan anak, tapi juga pada kesehatan mata, otak, dan mentalnya.

Oleh karena itu, pastikan kebutuhan omega 3 dan 6 sehari-hari bagi Si Kecil sudah terpenuhi.

Pastikan sudah ada porsi ikan atau telur di dalam asupan nutrisi Si Kecil sehari-hari dan tak lupa minimal segelas susu yang sudah diperkaya dengan omega-3 dan 6.

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), asupan omega-3 harian yang dianjurkan untuk anak-anak adalah sebagai berikut.

• 0 hingga 11 bulan: 0,5 gram.
• 1 hingga 3 tahun: 0,7 gram.
• 4 hingga 9 tahun: 0,9 gram.
• 10 hingga 12 tahun: 1,2 gram (laki-laki) atau 1,0 gram (perempuan).
• 13 hingga 18 tahun: 1,6 gram (laki-laki) atau 1,1 gram (perempuan).

Sementara asupan omega-6 harian yang dianjurkan untuk anak, yaitu sebagai berikut.

• 0 hingga 11 bulan: 4,4 gram.
• 1 hingga 3 tahun: 7 gram.
• 4 hingga 9 tahun: 10 gram.
• 10 hingga 12 tahun: 12 gram (laki-laki) atau 10 gram (perempuan).
• 13 hingga 18 tahun: 16 gram (laki-laki) atau 11 gram (perempuan).