backup og meta

Menilik Pentingnya Nutrisi bagi Perkembangan Otak Anak Usia Dini

Menilik Pentingnya Nutrisi bagi Perkembangan Otak Anak Usia Dini

Semua anak berhak untuk memiliki tumbuh kembang yang optimal dan pastinya orangtua pun ingin hal ini dialami oleh sang buah hati. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah perkembangan otak anak usia dini.

Faktor utama dan yang tidak boleh dilupakan adalah betapa pentingnya nutrisi bagi otak anak. Perkembangan otak yang baik mencakup beberapa kemampuan atau skill anak seiring dengan bertambahnya usia, seperti kemampuan kognitif, sosial, serta emosional.

Lalu, bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dukung perkembangan anak? Simak ulasannya berikut ini.

Peran nutrisi dalam mendukung perkembangan otak anak

Berdasarkan penelitian The Journal of pediatrics yang mengulas pentingnya nutrisi untuk perkembangan otak anak di 1000 hari pertama kehidupan menyatakan bahwa struktur dan kapasitas otak dibentuk sebelum anak menginjak usia 3 tahun.

Dengan demikian, orangtua perlu mengoptimalkan masa-masa ini dengan memberikan asupan nutrisi yang memadai setiap harinya.

Nutrisi merupakan salah satu faktor penting yang bisa mendukung kemampuan belajar dan konsentrasi anak.

Mengapa? Pertama, nutrisi yang memadai dapat mendukung daya tahan tubuh atau sistem imun si kecil sehingga ia tidak gampang jatuh sakit.

Dengan demikian anak bisa terus mendapat sekaligus melakukan stimulasi untuk melatih kemampuan otak.

Kedua, terdapat makanan yang termasuk ke dalam golongan “brain food” karena memiliki kandungan yang terbukti baik untuk mendukung perkembangan otak anak.

Cara memenuhi kebutuhan nutrisi otak setiap hari

Bagi anak yang baru lahir, ASI merupakan sumber nutrisi terbaik yang meliputi berbagai kandungan untuk tumbuh kembang optimal.

Proses ASI eksklusif juga tak hanya sebagai sumber nutrisi, hal ini juga membuat hubungan antara Ibu dan si kecil terjalin dengan baik akibat kontak langsung.

Seiring dengan bertambahnya usia, berbagai makanan tentu akan mulai diperkenalkan satu per satu. Saat inilah orangtua perlu memperhatikan makanan sehat dan seimbang yang salah satunya bisa mendukung perkembangan otak anak.

Dilansir dari health.harvard.edu, terdapat nutrisi beserta sumber makanan yang baik diberikan sebagai nutrisi otak anak. Berikut di antaranya:

  • Protein. Dapat ditemukan dalam daging merah atau putih, makanan laut, kacang dan biji-bijian, telur, olahan soya, dan juga susu.
  • Zinc. Mungkin belum banyak yang tahu, tapi makanan yang paling kaya akan zinc adalah tiram. Namun, zinc juga bisa didapat dengan mengonsumsi daging, ikan, susu dan olahannya serta biji-bijian.
  • Zat besi. Daging, kacang dan biji-bijian, sayuran hijau serta kentang panggang merupakan beberapa sumber terbaik zat besi.
  • Vitamin A. Bisa didapat dari makanan seperti ginjal (hati) hewan, wortel, ubi manis, dan bayam.
  • Vitamin D. Sumber terbaik vitamin ini adalah sinar matahari. Namun, ikan salmon dan beberapa jenis susu pertumbuhan juga mengandung vitamin satu ini.

Di samping itu, sempat dibahas sebelumnya bahwa nutrisi bagi sistem imun juga penting agar anak tidak mudah jatuh sakit sehingga perkembangan otak anak bisa terus berjalan. Makanan yang dimaksud adalah yang memiliki kandungan serat dan prebiotik.

Riset Expert Review of Gastroenterology & Hepatology menyatakan bahwa mikrobiota dalam usus berperan penting bagi sistem imun anak.

Nah, serat dan prebiotik bermanfaat untuk menjaga populasi dan peran mikrobiota atau biasa disebut “bakteri baik” dalam usus anak.

Susu pertumbuhan untuk bantu penuhi asupan nutrisi harian

Menyediakan berbagai jenis makanan merupakan langkah yang harus dilakukan orangtua untuk perkembangan otak anak.

Namun, terkadang ada beberapa faktor yang membuat hal ini sulit dilakukan. Di sinilah peran susu pertumbuhan dapat membantu menambah nutrisi anak setiap harinya.

Namun, Anda tidak boleh sembarangan memilih susu pertumbuhan untuk anak. Pilih yang mengandung berbagai nutrisi yang telah disebutkan sebelumnya atau yang memiliki manfaat sama.

Misalnya, terdapat susu pertumbuhan yang mengandung beta-glucan, PDX:GOS dan asam lemak omega-3 dan 6 di dalamnya.

Perlu diketahui, berdasarkan studi Gut microbes tahun 2014 tentang susu pertumbuhan anak, kandungan GOS memiliki peran seperti salah satu kandungan dalam ASI, yaitu vital untuk mendukung kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Dapat dikatakan bahwa PDX:GOS berperan sama seperti prebiotik dalam tubuh anak.

Beta-glucan juga berperan dalam sistem imun atau daya tahan tubuh anak. Penelitian Annals of translational medicine tahun 2015 menunjukkan bahwa asupan beta-glucan bermanfaat bagi ketahanan fisik anak serta meningkatkan imunitas anak dari masalah pernapasan.

Lalu, asam lemak omega-3 dan 6 juga tak kalah penting untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak usia dini. Asam lemak ini juga bisa ditemukan dalam susu pertumbuhan anak dan bukan tanpa alasan.

Berdasarkan sebuah jurnal yang terbitan Journal of Nutrition & Food Sciences, suplementasi asam lemak omega-3/6 dapat membantu mengurangi gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan mental yang membuat sulit memusatkan perhatian, meningkatkan kemampuan membaca, mengeja, konsentrasi, dan perilaku anak.

Pada dasarnya, kebutuhan nutrisi anak yang bisa dipenuhi setiap hari adalah mengonsumsi makanan sehat seimbang. Susu pertumbuhan dapat diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan ini.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai pemenuhan nutrisi ini atau ketika memilih susu pertumbuhan yang sesuai kebutuhan anak. Nah, setelah tahu pentingnya nutrisi bagi otak anak, sekarang waktunya untuk mempelajari lebih jauh soal PDX:GOS dan beta glucan di sini.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cusick, S. E., & Georgieff, M. K. (2016). The Role of Nutrition in Brain Development: The Golden Opportunity of the “First 1000 Days.” The Journal of Pediatrics175, 16–21. https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2016.05.013

McCarthy, C. (2018, January 23). The crucial brain foods all children need – Harvard Health Blog. Retrieved December 22, 2020, from https://www.health.harvard.edu/blog/brain-food-children-nutrition-2018012313168

Wegh, C. A. M., Schoterman, M. H. C., Vaughan, E. E., Belzer, C., & Benninga, M. A. (2017). The effect of fiber and prebiotics on children’s gastrointestinal disorders and microbiome. Expert Review of Gastroenterology & Hepatology11(11), 1031–1045. https://doi.org/10.1080/17474124.2017.1359539

Vandenplas, Y., Greef, E. D., & Veereman, G. (2014). Prebiotics in infant formula. Gut Microbes5(6), 681–687. https://doi.org/10.4161/19490976.2014.972237

Richter, J., Svozil, V., Král, V., Rajnohová Dobiášová, L., & Vetvicka, V. (2015). β-glucan affects mucosal immunity in children with chronic respiratory problems under physical stress: clinical trials. Annals of Translational Medicine3(4). https://doi.org/10.3978/j.issn.2305-5839.2015.03.20

Kirby & Derbyshire. (2018). Omega-3/6 Fatty Acids and Learning in Children and Young People: A Review of Randomised Controlled Trials Published in the Last 5 Years. Journal of Nutrition & Food Sciences08(02). https://doi.org/10.4172/2155-9600.1000670

Versi Terbaru

29/11/2024

Ditulis oleh Angelin Putri Syah

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Jangan Sampai Terlewat, 7 Makanan Ini Baik untuk Kesehatan Otak Anda

Rekomendasi Susu Formula untuk Kecerdasan Anak Usia 1-3 Tahun


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Angelin Putri Syah · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan