Prebiotik, salah satu asupan penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem imun anak. Prebiotik dibutuhkan di dalam tubuh dan memiliki cara kerja sedemikian rupa untuk memengaruhi sel-sel tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Seperti apa peran prebiotik terhadap daya tahan tubuh anak, simak penjelasannya di bawah ini yuk.
Mengetahui cara kerja prebiotik yang tingkatkan sistem imun anak
Di dalam sistem pencernaan manusia, ada banyak bakteri yang berdiam di sana. Di antaranya terdapat bakteri baik dan jahat. Secara keseluruhan, bakteri tinggal di dalam usus dan membentuk sebuah lingkungan yang dinamakan sebagai mikrobiota.
Ketika mikrobiota usus terjaga dengan baik, maka kesehatan anak pun bisa terjaga. Dari mikrobiota usus memiliki kaitan erat terhadap sistem imun anak. Lalu, bagaimana cara menjaga mikrobiota usus?
Kesehatan usus dapat terjaga melalui makanan yang dikonsumsi anak. Salah satunya, melalui prebiotik. Pada dasarnya, prebiotik merupakan serat yang tidak dicerna dan ditemukan pada makanan. Semua prebiotik termasuk serat, tetapi tidak semua serat termasuk prebiotik.
Secara ilmiah, prebiotik terdapat pada makanan yang memiliki komponen oligosakarida. Oligosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2-10 monosakarida (senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana).
Cara kerja prebiotik sangatlah menguntungkan untuk kesehatan usus. Saat makanan mengandung prebiotik masuk ke dalam usus, ia menstimulasi pertumbuhan bakteri baik usus.
Prebiotik dapat menahan aktivitas hidrolitik (enzim yang bertugas mencerna makanan) pada saluran pencernaan bagian atas. Sehingga ia memicu bakteri baik untuk melakukan fermentasi makanan yang terdapat di dalam usus besar.
Prebiotik juga merangsang pertumbuhan bakteri di dalam usus, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus.
Ketika bakteri baik bertumbuh dengan stimulasi prebiotik, maka bisa meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan memperkuat kekebalan tubuh. Prebiotik juga dapat meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek.
Cara kerja prebiotik ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang merupakan hasil akhir fermentasi. Asam lemak rantai pendek ini memiliki peran utama dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan memberi respon ketika terjadi peradangan.
Di sini, asam lemak rantai pendek akan mengirimkan sinyal-sinyal bila terjadi peradangan, sehingga sistem imun dapat langsung merespon bila terjadi infeksi dan peradangan. Begitulah cara kerja prebiotik dalam meningkatkan sistem imun anak.
Prebiotik dapat mencegah sembelit pada anak
Keuntungan lainnya yang bisa dirasakan anak ketika ia mengonsumsi prebiotik adalah sistem pencernaannya menjadi lancar. Mungkin si kecil pernah mengalami sembelit, sehingga BAB-nya jadi keras dan tidak lancar.
Sebelumnya pun dikatakan bahwa konsumsi prebiotik mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Perbanyakan bakteri Bifidobacteria merupakan salah satu cara prebiotik dapat mengatasi konstipasi.
Selain itu, asam lemak rantai pendek juga dapat mendukung motilitas atau pergerakan usus yang lebih aktif. Hal ini berdampak pada kelancaran BAB anak.
Kandungan prebiotik juga bisa ditemukan dalam susu formula anak, dengan kandungan PDX GOS.
Berdasarkan sebuah studi dalam Nutrition Journal mengatakan, kandungan PDX GOS, DHA, dan beta glucan memberikan keuntungan untuk memelihara kesehatan dalam mendukung sistem imun anak, serta menjauhkan anak dari infeksi penyakit.
Secara keseluruhan, konsumsi ketiga asupan tersebut dapat meningkatkan performa fisik, kognitif, psikologi, dan perkembangan sosial.
Selain dari susu, ibu juga bisa memberikan asupan prebiotik lainnya yang kaya akan vitamin dan mineral untuk melindungi kesehatan anak secara optimal. Asupan prebiotik yang bisa diberikan seperti apel, pisang, rumput laut, oats, asparagus, dan lainnya.
Kini, Anda jadi tahu kerja prebiotik yang begitu menguntungkan untuk kesehatan anak. Maka itu, selalu sertakan asupan prebiotik agar anak bisa selalu sehat dan menjaga daya tahan tubuhnya.
Alat Pengingat Jadwal Imunisasi
Anda baru punya anak? Mau tahu informasi lengkap soal jenis vaksin dan jadwal pemberiannya? Atau butuh pengingat agar tidak lupa?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.