Bila berada di rumah, cara terbaik adalah membiarkan anak Anda mengatasi amukannya sendiri.
Sementara bila di tempat umum, jauhkan anak dari situasi tersebut secepat mungkin. Jika anak ingin mengamuk, minta ia untuk tarik napas dalam-dalam, tanggapi dengan tenang.
5. Alihkan perhatiannya
Ketika anak berperilaku buruk, Anda memang perlu menjelaskan mengapa perilaku tersebut tidak baik.
Alih-alih menawarkan penjelasan panjang yang mungkin sulit dipahami oleh anak, cobalah untuk mengarahkan anak pada hal lain yang menarik perhatiannya.
Misalnya, ketika anak tantrum ingin membeli mainan, padahal sudah ada banyak mainan di rumah.
Saat ini terjadi, alihkan si Kecil dengan hal ini, “Lihat, Dek, di sana ada karakter Power Rangers kesukaan kamu! Mau lihat ke sana?”
6. Jangan menyerah
Jika Anda menyerah ketika anak mengamuk tentang permen, mainan, atau apa pun yang mereka inginkan, hal itu akan menjadi lebih sulit di lain waktu.
Jadi, Anda perlu meneguhkan hati jika anak sering tantrum.
Mendidik anak di usia balita tidak harus dengan memarahinya. Ini memang bukan tugas yang mudah, apalagi jika si Kecil juga mengalami masa terrible two.
Perlu diingat!
Sebagai orangtua, Anda harus bisa menenangkan diri, menghadapinya dengan tenang, dan jangan menyerah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar