backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

10 Manfaat Alpukat untuk Bayi dan Anak (Plus Tips Memilihnya!)

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

10 Manfaat Alpukat untuk Bayi dan Anak (Plus Tips Memilihnya!)

Berbicara soal buah, alpukat termasuk jenis buah yang banyak digemari karena mengandung segudang manfaat untuk kesehatan. Tidak hanya untuk orang dewasa, buah alpukat ini ternyata juga memiliki manfaat baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan anak, lho!

Apa saja manfaat alpukat untuk bayi dan anak? Seberapa banyak takaran yang boleh diberikan, ya? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Manfaat alpukat untuk bayi dan anak

agar anak mau makan

Buah alpukat adalah salah satu jenis buah terbaik untuk dikonsumsi oleh segala usia, termasuk juga bayi dan anak-anak.

Alpukat diketahui dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi si Kecil dan memiliki banyak manfaat untuk bayi dan anak karena nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Bahkan, buah ini juga cocok digunakan untuk mengenalkan makanan padat pada bayi sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).

Berikut beberapa manfaat alpukat untuk bayi dan anak.

1. Mengoptimalkan perkembangan otak

Alpukat mengandung sumber lemak terbaik, yaitu lemak tak jenuh, yang diketahui bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi otak anak di masa pertumbuhannya.

Pada bayi berusia 1—3 tahun, sekitar 30—40% kalori berasal dari lemak. Sementara pada anak berusia 4 tahun ke atas, kebutuhan kalori dari lemak yaitu sekitar 25—35%.

Sebagian besar kalori harus berasal dari lemak tak jenuh, bukan lemak jenuh.

Satu buah alpukat mengandung sekitar 240 kalori dan 22 gram lemak, dengan 19 gram lemak tak jenuh dan hanya 3 gram lemak jenuh.

Lemak berperan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat anak. Dengan memenuhi kebutuhan lemak anak, sistem saraf bisa berkembang lebih optimal dan berfungsi dengan baik.

Manfaat alpukat ini juga didukung dengan kandungan serat yang juga bisa mendukung perkembangan otak bayi serta vitamin E untuk mempertajam daya ingat anak.

2. Mendukung tumbuh kembang

Kandungan asam lemak baik yang tinggi di dalam alpukat juga bisa mendukung tumbuh kembang anak.

Bayi dan balita umumnya cukup sulit menyerap vitamin yang larut dalam lemak.

Asam lemak di dalam alpukat dapat membantu penyerapan nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh, terutama yang dikonsumsi bersamaan.

Dengan mengonsumsi alpukat, tubuh anak akan lebih mudah untuk mendapat asupan nutrisi harian yang diperlukan agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Alpukat juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Serat diketahui bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Terlebih, sembelit cukup sering dialami oleh bayi yang baru belajar mengonsumsi makanan padat atau MPASI.

Dengan mengonsumsi makanan tinggi serta, seperti alpukat, bayi bisa buang air besar (BAB) dengan lebih lancar dan terhindar dari sembelit.

4. Mencegah infeksi

Tak hanya itu, manfaat buah alpukat untuk bayi dan anak juga berasal dari vitamin dan mineral yang dapat mendukung tumbuh kembang sekaligus mencegah infeksi.

Alpukat kaya akan vitamin B (seperti, asam folat dan vitamin B6), vitamin E, dan zat besi yang bisa meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh dari penyebab penyakit.

Selain itu, karotenoid dalam alpukat juga dapat berperan sebagai zat antioksidan yang bisa melawan radikal bebas.

5. Menjaga kesehatan mata

Alpukat mengandung vitamin A dalam bentuk karotenoid yang diketahui memiliki manfaat untuk membantu mempertajam penglihatan bayi dan anak.

Ada 2 jenis karotenoid, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang dibutuhkan oleh mata untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari.

Dilansir dari Harvard T.H. Chan, karotenoid juga diketahui bisa menurunkan risiko gangguan penglihatan dan katarak pada anak.

Maka itu, mengonsumsi alpukat secara rutin bisa membantu memenuhi karotenoid yang dibutuhkan oleh anak untuk menjaga kesehatan mata.

6. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi

Jika dilihat dari kandungan mineralnya, alpukat mengandung kalsium dan kalium.

Kandungan kalsium dan kalium pada alpukat ini berfungsi untuk membangun tulang dan gigi anak yang kuat.

Bukan hanya itu, ada juga kandungan vitamin K dalam alpukat yang bisa membantu meningkatkan penyerapan nutrisi untuk tulang.

7. Mencegah anemia

Kandungan asam folat, riboflavin, Vitamin C, dan Vitamin B6 dalam alpukat memiliki manfaat untuk mencegah anemia pada anak, termasuk bayi dan balita.

Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Asam folat dan riboflavin penting untuk proses pembentukan sel darah merah (hemoglobin).

Begitu pun dengan vitamin B6 yang juga memiliki peran dalam menghasilkan hemoglobin dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

8. Mencegah penyakit jantung

Ada banyak kandungan di dalam alpukat yang memiliki manfaat untuk mencegah penyakit jantung pada bayi dan anak.

Di antaranya, kalium dalam alpukat dapat membantu mengembalikan tekanan darah normal dengan menjaga kadar cairan di dalam sel dan membantu kontraksi otot.

Kalium juga bekerja sebagai elektrolit yang mengirim sinyal pada jantung untuk berdetak secara teratur.

Selain itu, kandungan lemak tak jenuh juga bisa mengurangi penyerapan kolesterol di dalam tubuh sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

9. Mencegah diabetes

Alpukat memiliki indeks glikemis yang rendah, yaitu sekitar 40. Makanan dengan kadar glikemik rendah bisa menurunkan risiko peningkatan gula darah.

Lemak tak jenuh di dalam alpukat juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh.

Oleh karena itu, alpukat juga memiliki manfaat untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada bayi dan anak.

10. Merawat kesehatan kulit

Selain menjaga kesehatan mata, zat karotenoid dalam alpukat juga memiliki manfaat untuk merawat kesehatan kulit bayi dan anak.

Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dan sinar radiasi bisa menyebabkan kerusakan pada kulit.

Asupan karotenoid diketahui bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat kedua jenis sinar tersebut.

Sebagai zat antioksidan, karotenoid bekerja dengan mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit dan mengurangi kerusakan akibat sinar UV.

Porsi alpukat untuk bayi dan anak

risiko kebanyakan buah alpukat

Saat masuk usia 6 bulan, Anda bisa mulai memperkenalkan bayi dengan makanan padat, salah satunya alpukat.

Inilah waktu yang tepat untuk memberikan MPASI yang bergizi dan bertekstur lembut supaya lebih mudah dicerna oleh bayi.

Alpukat memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang cukup manis. Perpaduan dua hal tersebut tentu akan sangat disukai oleh bayi yang baru belajar mengenali rasa dari makanan, salah satunya rasa manis.

Itu sebabnya, buah ini cocok jadi salah satu olahan dalam menu MPASI.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI, berikut kebutuhan kalori harian anak berdasarkan usia.

  • Bayi: 700—750 kilokalori (kkal).
  • Balita: 1200 kkal.
  • Anak-anak usia 6 hingga 9 tahun: 1400—1650 kkal.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, sebagai MPASI awal saat bayi berusia 6 bulan, Anda dapat membuat alpukat sebagai puree dan memberikan sekitar satu sampai dua sendok makan setiap hari.

Tips memberikan alpukat

Di awal MPASI, pastikan Anda hanya mengenalkan satu jenis makanan padat setiap hari kepada bayi untuk menghindari kemungkinan bayi gumoh atau sakit perut.
Jika bayi bisa mencerna alpukat dengan baik, Anda bisa menambahkan porsi alpukat pada minggu berikutnya hingga sekitar 4—6 sendok makan, atau sekitar setengah buah alpukat.
Saat sudah mencapai usia 9 bulan, sebagian besar bayi bisa makan sekitar 1/3 buah alpukat berukuran sedang setiap harinya. Alpukat bisa dipotong kecil sesuai genggaman bayi sebagai finger-food.

Anda juga bisa mencampurkan alpukat dengan buah atau makanan lain, seperti pisang, pir, atau telur, untuk membantu bayi dan anak mendapat manfaat yang lebih banyak lagi.

Tips memilih alpukat yang baik untuk anak

manfaat alpukat

Perut bayi dan anak masih sangat kecil dan sensitif. Oleh karena itu, Anda wajib memerhatikan tekstur dan jenis buah sebelum diberikan untuk si Kecil.

Begitu pula saat Anda ingin memberikan alpukat. Jangan asal pilih buah alpukat.

Alih-alih mendapat manfaat untuk bayi dan anak, buah alpukat dengan kualitas yang buruk justru dapat membuat anak bisa terserang penyakit, seperti sakit perut, diare, atau sembelit.

Berikut tips memilih alpukat yang baik untuk bayi dan anak.

  1. Pastikan alpukat yang Anda pilih sudah cukup matang, biasanya ditandai dengan warna kulit buah hijau gelap.
  2. Hindari buah alpukat yang kulitnya berwarna hijau cerah karena biasanya belum matang dan berwarna terlalu cokelat karena biasanya sudah terlalu matang.
  3. Cobalah genggam buah alpukat dan tekan pelan-pelan. Alpukat yang matang cenderung terasa empuk jika ditekan. Jika masih dirasa keras, maka bisa jadi alpukat tersebut belum matang sehingga tidak boleh diberikan untuk anak Anda.

Apabila sudah menemukan alpukat yang matang, Anda bisa potong alpukat menjadi dua bagian dan keluarkan bijinya.

Ambil dagingnya yang berwarna hijau kekuningan, lalu masukkan ke dalam mangkuk si Kecil.

Anda dapat menyajikannya dalam bentuk puree (bubur) atau potongan kecil alpukat jika anak Anda mau makan sendiri.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan