backup og meta

Bukan Tren Semata, Ini 7 Manfaat Balance Bike untuk Anak

Pernahkah Ibu dan Ayah melihat anak-anak bermain sepeda tanpa pedal atau balance bike? Jenis sepeda yang satu ini memang cukup populer di kalangan anak balita usia 2–5 tahun. Bukan cuma populer, balance bike juga memiliki manfaat untuk perkembangan anak, lho! Penasaran apa saja manfaat balance bike? Sebelum membeli, simak penjelasan berikut, yuk!

Bukan Tren Semata, Ini 7 Manfaat Balance Bike untuk Anak

Manfaat balance bike untuk anak

Mungkin sebagian orangtua bingung melihat cara kerja sepeda ini dan merasa tidak ada manfaatnya.

Terlepas dari kepopulerannya, ada sejumlah manfaat dari sepeda tanpa pedal atau balance bike untuk tumbuh kembang anak, terutama perkembangan balita, berikut penjelasannya.

1. Lebih aman

Mengutip dari Intermountain Healthcare, push bike atau balance bike cenderung lebih aman daripada sepeda dengan roda tiga atau empat dengan dua roda tambahan.

Sepeda roda tiga lebih mudah terguling ketika permukaan jalan tidak rata atau miring.

Anak juga lebih konsentrasi pada kayuhan sepeda saat menggunakan yang beroda tiga, bukan pada keseimbangannya.

Sementara jika menggunakan sepeda tanpa pedal, anak fokus pada keseimbangan sehingga ia akan lebih sigap ketika kondisi tubuh tidak imbang.

Selain itu, kursi atau dudukan balance bike dibuat lebih rendah agar kaki anak bisa menyentuh tanah.

Saat kaki anak lebih mudah menyentuh tanah akan lebih cepat mengantisipasinya bila terjatuh.

2. Melatih otot anak

Saat anak menggunakan sepeda tanpa pedal, seluruh ototnya bergerak dan bekerja.

Otot kaki bekerja maksimal saat anak mendorong sepeda agar mendapat keseimbangan.

Otot tangan juga bekerja saat menggenggam stang sepeda untuk mengarahkan jalan agar tidak jatuh sehingga kemampuan motorik anak terasah dengan baik.

Itulah mengapa manfaat sepeda balance untuk anak balita sangat terasa dalam melatih motorik kasar.

3. Mengasah konsentrasi anak

Untuk bisa bermain balance bike, anak membutuhkan koordinasi dan konsentrasi antara gerak kaki, keseimbangan, dan tangan untuk mengarahkan jalan. 

Semua hal tersebut membutuhkan konsentrasi yang baik. Jadi, saat bermain sepeda tanpa pedal, ia akan fokus pada sesuatu yang ada di hadapannya. 

Anak akan berlatih mengemudi sepeda untuk maju, mundur, belok kanan, kiri, sampai menghindari lubang. 

Hal tersebut sangat baik untuk mengasah konsentrasi dan fokus anak.

4. Latihan menuju sepeda roda dua

Fungsi balance bike salah satunya, yaitu memudahkan anak untuk belajar mengendarai sepeda roda dua karena ia sudah berlatih keseimbangan sebelumnya. 

Saat akan beralih ke sepeda roda dua, anak tinggal berlatih mengayuh pedal. Adaptasi anak akan jadi lebih mudah karena tugas besar sepeda roda dua adalah keseimbangan.

Meski begitu, usahakan untuk tetap temani si Kecil saat sedang berlatih memakai sepeda roda dua.

Ayah dan Ibu bisa meminta anak memakai pelindung siku dan lutut agar lebih aman saat bermain sepeda.

5. Meningkatkan perkembangan emosional anak

Manfaat push bike atau balance bike yang selanjutnya adalah meningkatkan emosi anak. Hal ini karena bermain balance bike dapat mempererat hubungan anak dengan orangtua.

Aktivitas ini juga menyenangkan dan membantu mengurangi kecemasan anak akibat berpisah dari orangtua (separation anxiety), terutama di usia 1–2 tahun. 

Bermain sepeda tanpa pedal membuat anak dekat dengan orang terkasih yang baik untuk perkembangan emosinya.

Energi positif ini akan menjadi bekal sampai ia beranjak dewasa. Ternyata, sepeda adalah salah satu media untuk melatih konsentrasi dan keseimbangan anak.

6. Meningkatkan rasa percaya diri

Melansir dari situs All Kids Bike, manfaat utama dari balance bike untuk anak adalah kemampuannya membantu membangun rasa percaya diri sejak awal.

Anak-anak mengendarai balance bike dengan cara menggerakkan kaki mereka di tanah, yang mirip seperti saat mereka berjalan atau berlari.

Sebab, gerakan ini sudah akrab bagi mereka, anak jadi merasa lebih aman dan mampu mengendalikan sepedanya sendiri tanpa rasa takut.

Rasa percaya diri yang tumbuh dari pengalaman ini sangat penting ketika anak mulai belajar naik sepeda berpedal.

Dengan bekal kemampuan menjaga keseimbangan dan mengarahkan sepeda, mereka akan merasa lebih siap dan tidak mudah frustrasi.

Hal ini bisa mengurangi kemungkinan anak menyerah saat mengalami kesulitan, seperti saat mencoba tetap tegak di atas sepeda biasa.

7. Tetap aktif

Mengendarai balance bike adalah salah satu cara menyenangkan bagi anak-anak untuk tetap aktif secara fisik karena sepeda ini digerakkan dengan kaki.

Anak akan terus mendorong dan menghentikan laju sepeda menggunakan otot-otot kaki mereka. Hal ini bisa membantu memperkuat otot dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Mengingat kegiatan ini dilakukan sambil bermain, anak-anak tidak merasa sedang berolahraga, tetapi tetap mendapatkan manfaatnya.

Dengan begitu, mereka juga bisa membentuk sikap positif terhadap aktivitas fisik sejak dini.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Bagaimana cara menggunakan balance bike?

Secara fisik, balance bike memang berbeda dengan sepeda biasa. Sepeda ini tidak memiliki rantai dan pedal yang bisa anak kayuh. 

Jadi, cara memakainya yakni anak harus mendorong dengan kaki dan menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.

Posisi duduk anak juga lebih rendah sehingga kaki si Kecil bisa menginjak tanah untuk mendorong sepeda. 

Biasanya, balance bike sudah bisa Ayah dan Ibu perkenalkan pada anak usia 18 bulan. Berdasarkan grafik Denver II, bayi usia 18 bulan sudah bisa berdiri dengan sempurna.

Bahkan, bayi usia ini perlahan mulai belajar berlari sehingga sudah bisa orangtua kenalkan dengan sepeda tanpa pedal.

Agar memudahkan kaki anak menapak ke tanah, atur sadel atau dudukan sepeda sesuai dengan tinggi badan si Kecil.

Tetap beri semangat si Kecil saat ia merasa takut atau tidak percaya diri. Jika sudah lelah, biarkan anak istirahat sambil berikan camilan sehat kesukaannya.

Membuat suasana menyenangkan saat bermain bisa menghindari anak dari trauma, sehingga membantu anak memperoleh manfaat balance bike lebih optimal. 

Kesimpulan

  • Balance bike memberikan banyak manfaat untuk anak, seperti melatih keseimbangan, memperkuat otot, meningkatkan konsentrasi, rasa percaya diri, dan perkembangan emosional.
  • Sepeda ini juga membuat anak lebih aktif secara fisik dan membantu mereka lebih siap mengendarai sepeda roda dua.
  • Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan mendorong sepeda menggunakan kaki sambil menjaga keseimbangan.
  • Orangtua sebaiknya menyesuaikan tinggi sadel dengan tinggi anak dan menciptakan suasana bermain yang menyenangkan agar manfaat balance bike bisa diperoleh secara maksimal.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The Benefits of Balance Bikes. (2021). Retrieved June 20, 2025, from https://intermountainhealthcare.org/blogs/topics/intermountain-moms/2016/10/balance-bikes/

Toddler development: Motor skills. (2021). Retrieved June 20, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/toddler-development-motor-skills

Emotional Development: 2 Year Olds. (2021). Retrieved June 20, 2025, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/Pages/Emotional-Development-2-Year-Olds.aspx

admin_bethany. (2023). Balance Bike vs. Training Wheels – Which Is Best? Retrieved June 20, 2025, from https://allkidsbike.org/blog/balance-bike-vs-training-wheels-which-is-best/

 Let’s get rolling! The benefits of balance bikes for under 5s. (2025). Retrieved June 20, 2025, from https://www.eyalliance.org.uk/lets-get-rolling-benefits-balance-bikes-under-5s

Versi Terbaru

30/06/2025

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Lakukan 5 Kegiatan Ini untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Balita

Menilik Pentingnya Nutrisi bagi Perkembangan Otak Anak Usia Dini


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Riska Herliafifah · Diperbarui 30/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan