Spironolactone (spironolakton) adalah obat yang berguna untuk mengeluarkan cairan berlebih pada tubuh. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Golongan obat: diuretik.
Merek dagang spironolactone: Spirolacton, Carpiaton, Spirola, Letonal, Aldactone.
Apa itu obat spironolactone?
Spironolactone adalah obat untuk mengurangi penumpukan cairan pada berbagai penyakit, seperti:
- gagal jantung kongestif,
- sirosis hati, dan
- sindrom nefrotik.
Selain itu, obat ini juga membantu menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi risiko stroke, gagal jantung, dan gagal jantung.
Kegunaan spronolactone juga untuk penyakit aldosteronisme, tepatnya hiperaldosteronisme atau orang yang memiliki hormon aldosteron terlalu banyak.
Kadar hormon aldosteron yang terlalu banyak membuat kadar natrium pada tubuh meningkat dan kalium menurun.
Akibatnya, pengidapnya pun rentan mengalami tekanan darah tinggi.
Mengutip situs Pubchem, obat ini bekerja dengan cara mengendalikan kadar aldosteron, sehingga natrium berlebih dibuang melalui urine dan menjaga kadar kalium di tubuh.
Ringkasan
Dosis spironolactone
Dikutip dari situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), spironolakton di Indonesia tersedia dalam bentuk tablet dan tablet salut selaput dengan konsentrasi sebesar 25 mg dan 100 mg.
Berikut dosis obat spironolactone yang diberikan berdasarkan jenis penyakit yang timbul.
Asites malignan atau ganas
- Dewasa: dosis awal untuk asites sebesar 100 – 200 mg setiap hari, dosis bisa meningkat hingga 400 mg per hari.
- Anak: dosis awal sebesar 1 – 3 mg/kg setiap hari, dibagi ke dalam beberapa dosis.
- Lansia: mulailah dengan dosis terendah dan titrasi ke atas bila diperlukan.
Edema
Berikan dosis spironolactone awal untuk edema sebesar 100 mg pada orang dewasa.
Setelah itu, dosis bisa disesuaikan hingga 400 mg, tergantung pada respons tubuh.
Gagal jantung kongestif dengan edema
- Dewasa: dosis awal 100 mg per hari atau 25 0 200 mg per hari sebagai dosis tunggal atau terpisah.
- Anak: dosis awal sebesar 1 – 3 mg/kg setiap hari dalam dosis terpisah.
- Lansia: mulailah dengan dosis terendah dan titrasi ke atas bila diperlukan.
Sindrom nefrotik
- Dewasa: dosis untuk sindrom nefrotik umumnya sebesar 100 – 200 mg setiap hari bila glukokortikoid tidak cukup efektif.
- Anak: dosis awal sebesar 1 – 3 mg/kg setiap hari dengan dosis terbagi, lalu disesuaikan berdasarkan respons dan toleransi tubuh.
- Lansia: mulailah dengan dosis terendah dan titrasi ke atas bila diperlukan.
Diagnosis hiperaldosteronisme primer
- Dewasa: untuk uji panjang, berikan spironolactone 400 mg setiap hari selama 3 – 4 minggu. Untuk tes singkat, 400 mg setiap hari selama 4 hari.
- Anak: 1 – 3 mg/kg setiap hari dalam dosis terbagi, disesuaikan dengan respon dan toleransi tubuh.
- Lansia: mulailah dengan dosis terendah dan titrasi ke atas bila diperlukan.
Hipertensi
Dosis awal 25 – 100 mg setiap hari, dosis tunggal atau terbagi.
Sebagai suspensi, dosis awal sebesar 20 – 75 setiap hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi.
Dosis dapat dititrasi dengan jarak minum obat selama 2 minggu.
Penatalaksanaan hiperaldosteronisme sebelum operasi
- Dewasa: Berikan dosis sebesar 100 – 400 mg.
- Anak: Dosis awal 1 – 3 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi.
Sirosis hati dengan asites dan edema
Untuk orang dewasa, mulai dengan titrasi dosis perlahan.
Jika kadar perbandingan natrium/kalium pada urine >1, dosis awal sebesar 100 mg setiap hari.
Bila perbandingan natrium/kalium pada urine <1, dosis awal sebesar 200 – 400 mg setiap hari.
Sementara itu, dosis anak-anak diawali dengan 1 – 3 mg/kg setiap hari dalam dosis terbagi.
Pada lansia, mulailah dengan dosis terendah dan titrasi ke atas bila diperlukan.
Gagal jantung
Pada orang dewasa, berikan dosis spironolactone awal 25 mg sekali sehari, tambah menjadi 50 mg sekali sehari bila tubuh bisa menoleransi dan sesuai indikasi klinis.
Sebagai suspensi, berikan sebanyak 20 mg sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 37,5 mg sesuai dengan indikasi klinis.
Bila mengalami hiperkalemia, kurangi dosis awal dalam bentuk tablet hingga 25 mg atau 20 mg dalam bentuk suspensi setiap hari
Pada anak-anak, berikan dosis awal sebesar 1 – 3 mg/kg dalam dosis terbagi. Sesuaikan dosis berdasarkan respons dan toleransi tubuh.
Pada lansia, mulailah dengan dosis terendah dan titrasi ke atas bila diperlukan.
Aturan pakai spironolactone
Obat ini harus dikonsumsi dengan makanan setiap hari. Konsumsi pada waktu yang sama setiap hari.
Ikuti instruksi dari dokter dan label kemasan.
Konsumsi obat ini hanya dengan resep dokter dan hindari mengonsumsi dosis berlebih. Hal ini berguna untuk mencegah overdosis.