Isosorbide dinitrate (ISDN) adalah obat untuk mencegah sekaligus mengobati nyeri dada (angina pektoris) hingga gagal jantung. Untuk mendapatkannya, Anda harus memiliki resep dokter dan dalam pengawasan langsung.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Isosorbide dinitrate (ISDN) adalah obat untuk mencegah sekaligus mengobati nyeri dada (angina pektoris) hingga gagal jantung. Untuk mendapatkannya, Anda harus memiliki resep dokter dan dalam pengawasan langsung.
Golongan obat: vasodilator
Merek obat: Isonat, Farsorbid, Nosorbid, Farsorbid 10, Dinitrate
Isosorbide dinitrate (ISDN) adalah obat untuk mengatasi nyeri dada (angina pektoris) akibat kurangnya pasokan darah ke jantung.
Obat ini biasanya diberikan kepada pengidap gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner atau gagal jantung kongestif.
Obat ISDN bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah pada jantung sehingga darah dapat mengalir lebih lancar. ISDN juga berperan dalam meningkatkan suplai darah ke jantung.
Isosorbid dinitrat terbagi dalam bentuk tablet telan utuh 25 mg, tablet sublingual 20 mg dan 40 mg, injeksi 1 mg dan 10 mg, serta larutan konsentrat untuk infus 10 mg.
Berikut dosis obat menurut indikasi dan jalur pemberiannya.
Dosis obat ISDN yang diberikan melalui infus ke pembuluh darah adalah 2–12 mg/jam (maksimal 20 mg). Sementara itu, dosis untuk suntikan langsung ke arteri koroner adalah 1 mg.
Pemberian obat melalui infus dan injeksi hanya bisa dilakukan di rumah sakit dengan pemantauan langsung oleh dokter.
Semua jenis isosorbid dinitrat tidak cocok untuk anak-anak. Sementara itu, lansia atau orang yang memiliki masalah ginjal atau hati mungkin perlu menyesuaikan dosisnya dengan dokter.
Penentuan dosis akan dilakukan oleh dokter sesuai dengan kondisi Anda. Jangan pernah mengkonsumsi obat isosorbide dinitrate di luar anjuran dokter.
Jangan pernah mengunyah atau menggerus obat ISDN tablet karena dikhawatirkan memengaruhi kinerja obat. Telan obat secara utuh dengan bantuan air.
Jika Anda memang kesulitan menelan obat tanpa dihancurkan terlebih dahulu, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.
Sementara untuk isosorbide dinitrate sublingual, Anda dapat meletakkannya di bawah lidah dan biarkan larut dengan sendirinya. Zat dalam obat akan terserap ke dalam pembuluh darah di bawah lidah.
Selama proses penyerapan obat sublingual, jangan berkumur atau membuka mulut terlalu sering.
Jangan minum obat melebihi dosis yang dianjurkan. Jangan pula menggunakannya lebih sedikit atau lebih lama dari yang disarankan.
Apabila kondisi Anda semakin memburuk atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera periksakan diri ke dokter.
Selalu konsumsi isosorbide dinitrate pada waktu yang sama agar kinerjanya tetap optimal bahkan saat Anda istirahat.
Jika Anda melewatkan satu dosis, minum obat sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Selalu ikuti aturan minum obat dari dokter. Pastikan Anda tidak menggandakan dosis dalam satu kali minum untuk menghindari risiko overdosis obat.
Seperti obat pada umumnya, isosorbid dinitrat juga dapat memberikan efek samping yang mungkin berbeda pada tiap orang.
Beberapa efek samping ISDN yang paling umum antara lain:
Efek samping di atas dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis), segera cari pertolongan medis.
Tanda-tanda anafilaksis yang perlu diwaspadai yakni:
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Isosorbide dinitrate termasuk dalam golongan obat keras. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk aturan pemakaiannya, terutama jika Anda memiliki:
Beberapa masalah kesehatan yang dapat berinteraksi dengan obat ISDN yakni:
Mungkin ada hal lain yang tidak disebutkan di atas. Jika ada pertanyaan lain, silahkan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
Simpan obat dalam suhu ruangan (25–30°C) dan jauhkan dari cahaya langsung. Jangan simpan obat di tempat lembap atau membekukannya.
Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau saluran pembuangan jika tidak diinstruksikan. Buang obat jika masa berlaku obat sudah habis atau tidak diperlukan lagi.
Pastikan Anda berkonsultasi kepada apoteker mengenai cara membuang obat yang aman.
Menurut US Food and Drug Administration (FDA), obat ini mungkin berisiko bagi ibu hamil. Sementara itu, belum diketahui apakah obat ini dapat terserap ke dalam air susu ibu (ASI) atau tidak.
Jika Anda sedang berencana hamil, hamil, atau menyusui dan membutuhkan ISDA, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter Anda.
Beberapa obat tidak boleh atau sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan. Interaksi obat dapat menurunkan kinerja obat dan menyebabkan efek samping yang lebih parah.
Beri tahu dokter Anda jika pernah atau sedang mengonsumsi:
Anda mungkin juga perlu menghindari makanan tertentu untuk mencegah interaksi obat dengan makanan. Selain itu, hindari juga merokok dan konsumsi alkohol saat minum obat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar