Magnesium sulfat (MgSO4) adalah suplemen mineral untuk mengatasi hipomagnesemia, yakni kondisi ketika tubuh kekurangan magnesium. Mineral yang satu ini berperan dalam memperkuat tulang sampai gerakan otot.
Golongan obat: antidot dan obat lain untuk keracunan
Merek dagang obat: Otsu-MgSO4 20, Otsu-MgSO4 40, garam epsom
Apa itu magnesium sulfat?
Mengutip dari University of Michigan Health, magnesium adalah mineral alami yang penting untuk tubuh manusia, terutama otot dan sistem saraf.
Magnesium berperan penting untuk memperkuat tulang,meredakan sembelit, komunikasi antar sel saraf, hingga gerakan otot-otot.
Namun, karena malnutrisi, diare berkepanjangan, kecanduan alkohol, penyakit diabetes tipe 2, dan kondisi medis lainnya, kadar magnesium dalam tubuh bisa sangat rendah.
Ketika kadar magnesium dalam tubuh terlalu rendah, seseorang akan lebih mudah untuk mengalami:
- kesemutan dan kebas,
- kram otot,
- kehilangan nafsu makan,
- merasa lemas dan tidak bertenaga, serta
- muntah-muntah.
Selain untuk memenuhi asupan magnesium dalam tubuh, suplemen mineral satu ini juga dapat mengatasi kejang pada eklamsia.
Tak hanya itu, magnesium sulfat (magnesium sulfate) dapat membantu memperbaiki masalah irama jantung dengan mengurangi impuls-impuls saraf tertentu ke otot.
Magnesium sulfat (garam epsom) juga bisa Anda tambahkan air sebagai larutan untuk meredakan keseleo ringan dan memar.
Meski begitu, penggunaan garam epsom tidak boleh menggantikan obat resep dari dokter sehingga pemakaiannya tidak bisa sembarangan.
Dosis magnesium sulfat
Mengutip dari MIMS, dosis obat untuk setiap orang mungkin bisa berbeda. Magnesium sulfat tersedia bentuk cairan suntik, infus, dan garam epsom.
Pemberian dosis obat biasanya dokter sesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan pasien, dan respons terhadap pengobatan.
Dosis untuk kasus eklampsia
Sebagai awalan, dokter akan memberikan magnesium sulfat sebanyak 10 gram.
Pembagiannya yakni 5 gram di bokong pada awal persalinan, kemudian 5 gram lagi setiap 4 jam yang pemberiannya 24 jam setelah melahirkan lewat suntikan intramuskular.
Hipomagnesemia (intramuskular)
Kondisi tubuh defisiensi magnesium membutuhkan asupan magnesium sulfat dalam jumlah banyak.
Pada kondisi defisiensi ringan hingga sedang, dosisnya 1 gram (8,12 mEq atau 2 ml larutan 50 persen setiap 6 jam untuk 4 dosis.
Namun, hal ini tergantung juga pada kadar magnesium serumnya.
Hipomagnesemia (intravena)
Untuk pasien tanpa gejala dengan defisiensi ringan, pemberian magnesium sulfat yaitu 1-2 gram infus selama 1-2 jam.
Sementara itu, bagi defisiensi magnesium sedang adalah 2-4 gram infus selama 2-12 jam. Untuk defisiensi berat, dosisnya 4-8 gram infus selama 4-24 jam.
Pasien dengan gejala, awal dosis pemberiannya adalah 1-2 gram selama 2-15 menit dan penambahan dosis dilakukan sesuai respons pasien.
Dokter dapat memberikan dosis tambahan 4-8 gram selama 12-24 jam bila kondisi tidak stabil.
Eklampsia (intravena)
Untuk pencegahan dan pengobatan kejang karena eklampsia, dosis awal adalah 4-6 gram selama 15-30 menit awal persalinan.
Kemudian infus lanjutan 1-2 gram/jam selama 24 jam setelah melahirkan. Kecepatan maksimal infus adalah 3 gram/jam.
Sembelit (oral)
Dosis magnesium sulfat untuk mengobati sembelit adalah 5-15 gram yang dilarutkan ke 250 air. Anda bisa mengulang dosis dalam 4 jam dan maksimal 2 dosis per hari.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun.
Hal ini untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dokter anjurkan.
Untuk anak-anak, belum ada ketentuan dosis yang pasti. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak bila penggunaannya asal atau sembarangan.
Oleh sebab itu, untuk memahami penggunaan obat, konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Aturan pakai magnesium sulfate
Suplemen ini tersedia dalam bentuk cairan suntik, infus, dan garam Epsom. Khusus untuk cairan suntik dan infus, pemberiannya harus dalam pengawasan dokter atau perawat.
Sebaiknya tidak menggunakan suplemen mineral ini apabila mengandung partikel, keruh, berubah warna, atau kemasan rusak.
Segera berkonsultasi ke dokter atau apoteker untuk meminta produk yang baru dengan kemasan tersegel rapi.
Selama menggunakan suplemen ini, Anda mungkin perlu menjalani tes kesehatan secara berkala.
Pemeriksaan rutinnya seperti, rutin cek tekanan darah, laju napas, refleks tendon. Tanyakan kepada dokter tentang waktu pemeriksaan dan hal yang perlu Anda persiapkan.
Pastikan Anda menggunakan magnesium sulfat sesuai jangka waktu yang sudah dokter tentukan.
Hindari menghentikan pengobatan secara tiba-tiba karena hal tersebut dapat menurunkan efektivitas obat dan memicu efek samping berbahaya.
Pada prinsipnya, gunakan obat sesuai resep dokter atau yang tertera pada label kemasan produk.