Ursodeoxycholic acid (asam ursodeoksikolat) atau disebut juga obat UDCA adalah pelarut batu empedu. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Golongan obat: terapi empedu.
Merek dagang ursodeoxycholic acid: Deolit, Ursochol 300, Urdex, Ursomed, Estazor, Urdafalk, Urdahex, Ursolic, Urlicon.
Apa itu ursodeoxycholic acid?
Ursodeoxycholic acid adalah obat untuk melarutkan batu empedu pada pasien yang tidak menjalani prosedur operasi.
Asam ursodeoksikolat juga berguna untuk mencegah pembentukan batu empedu pada pasien dengan berat badan berlebih yang mengalami penurunan berat dengan cepat.
Obat batu empedu ini pun mengobati penyakit kolangitis bilier primer, yaitu kondisi autoimun yang merusak saluran empedu.
Cara kerjanya adalah dengan mengurangi produksi kolesterol dan melarutkannya agar tidak mengendap dan membentuk batu.
Pada kolangitis bilier primer, obat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar racun asam empedu.
Dosis ursodeoxycholic acid
Di Indonesia, asam usodeoksikolat tersedia dalam bentuk obat minum kapsul dan tablet dengan konsentrasi 250 mg dan 300 mg.
Dikutip dari situs MIMS, berikut dosis ursodeoxycholic acid.
Pelarut batu empedu kolesterol
- Dewasa: 8 – 12 mg/kg sekali sehari sebelum tidur atau dibagi jadi 2 dosis terpisah. Pengobatan bisa dilanjut hingga 2 tahun, tergantung komposisi dan ukuran batu empedu. Obat dilanjutkan selama 3 – 4 bulan setelah hasil radiologi menunjukkan batu empedu sudah hilang.
Kolangitis bilier primer
- Dewasa: 12 – 16 mg/kg sehari dalam 2 – 4 dosis terpisah selama 1 – 3 bulan. Selanjutnya, obat diberi sekali sehari pada malam hari.
Pencegahan pembentukan batu empedu pada pasien yang menurunkan berat badan dengan cepat
- Dewasa: 600 mg sekali sehari atau dibagi menjadi 2 dosis.
Penting Anda ketahui
Aturan pakai ursodeoxycholic acid
Biasanya, aturan minum obat UDCA dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Minumlah obat dengan air. Jangan kunyah obat karena terasa sangat pahit.
Obat harus dikonsumsi selama berbulan-bulan, bahkan hingga 2 tahun agar untuk bisa menghancurkan batu empedu. Jangan hentikan penggunaan obat tanpa anjuran dokter.
Efek samping ursodeoxycholic acid
Sama seperti obat pada umumnya, obat UDCA bisa menimbulkan efek samping. Berikut beberapa keluhan yang mungkin terjadi.
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Batuk, demam, sakit tenggorokan, hidung meler, dan tanda infeksi saluran pernapasan lainnya.
- Buang air kecil sering atau nyeri.
- Nyeri otot.
- Rambut rontok.
- Feses pucat.
- Mual.
- Nyeri perut kanan atas yang parah bila digunakan untuk kolangitis bilier primer.
Beberapa efek samping bisa serius dan membutuhkan pertolongan segera. Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala berikut.
- Nyeri perut.
- Maag.
- Muntah.
- Diare.
- Sembelit.
- Ruam, gatal, muka membengkak, sulit bernapas.
Selain daftar di atas, obat ini bisa jadi memicu efek samping lainnya.
Peringatan dan perhatian saat pakai ursodeoxycholic acid
Jangan gunakan obat asam ursodeoksikolat bila Anda memiliki kondisi berikut.
- Alergi obat asam ursodeoksikolat.
- Hepatitis fulminan.
- Batu empedu kalsifikasi radiopak.
- Penyumbatan empedu parah.
- Kantung empedu nonfungsional.
- Penyakit ginjal.
- Tukak lambung.
- Kolesistitis akut.
- Penyakit radang usus besar.
- Penyakit liver.
Beri tahu dokter bila Anda mengalami kondisi berikut.
- Penyakit pankreas parah.
- Batu empedu di saluran empedu.
- Perdarahan varises.
- Asites.
- Diabetes.
- Koma hepatikum.
Apakah obat ursodeoxycholic acid aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui.
Obat ini tergolong ke dalam kategori B, artinya belum ada studi yang menilik risiko obat terhadap bayi pada trimester pertama dan tidak ada bukti risiko di trimester berikutnya. Jadi, obat ini tergolong aman.
Obat ursodeoxycholic acid biasanya diberikan pada ibu hamil yang mengalami kolestasis obstetri atau gangguan aliran empedu akibat penyumbatan atau kekurangan cairan empedu saat hamil.
Obat ini juga bisa diserap ke ASI dalam jumlah yang sedikit. Jadi, tidak menimbulkan efek merugikan pada bayi.