Ada banyak pil KB yang dijual di pasaran. Salah satunya yang bisa Anda pilih yaitu pil KB Diane. Meski dijual bebas, penggunaan obat ini sebaiknya tetap dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Sama seperti obat lainnya, penggunaan obat ini yang tidak sesuai bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Golongan obat: Obat kontrasepsi hormonal
Kandungan obat: Cyproterone dan ethinyl estradiol
Apa itu pil kb diane 35?
Pil KB Diane adalah obat dengan kandungan estrogen sekaligus anti-androgen yang berfungsi untuk mencegah kehamilan pada wanita.
Obat ini harus digunakan berdasarkan resep dokter sehingga Anda tidak disarankan membeli obat ini di apotek jika dokter tidak menyarankan demikian.
Pil KB Diane 35 ini utamanya digunakan sebagai pil kontrasepsi. Namun, Anda juga bisa mengobati kondisi lainnya seperti masalah jerawat atau kulit berminyak serta pertumbuhan rambut yang berlebihan pada usia produktif wanita.
Meski begitu, dalam mengobati kondisi lain, Anda baru diperbolehkan Pil KB Diane 35 jika masalah tersebut muncul yang diakibatkan oleh tindakan kontrasepsi lainnya yang sebelumnya pernah Anda lakukan.
Anda juga hanya disarankan menggunakan Pil KB Diane 35 jika Anda telah mencoba berbagai obat-obatan melawan jerawat lainnya namun kondisi Anda tidak membaik.
Saat menggunakan obat ini, Anda juga tidak disarankan menggunakan obat kontrasepsi lainnya di saat yang bersamaan.
Dosis pil kb diane 35
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Setiap tablet Diane 35 mengandung cyproterone acetate 2 mg dan ethinyl estradiol 0.035 mg
Melansir dari MIMS, sebagai alat kontrasepsi, atau untuk mengatasi jerawat dan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wanita (Hirsutisme), berikut adalah ketentuan dosis yang umum dokter berikan.
- Dewasa: 1 tablet sehari, diminum pada waktu yang sama setiap hari.
- Anak-anak yang telah menstruasi: sama seperti dosis dewasa.
Aturan pakai pil kb diane 35?
Minum pil KB Diane selama 21 hari dan konsumsi di waktu yang sama setiap harinya.
Cara minum tablet pil KB Diane yang benar yaitu secara langsung dengan air. Hindari mengunyah tablet dari obat ini. Tidak masalah apakah Anda meminumnya sebelum atau setelah makan.
Jika Anda melewatkan satu dosis dari obat ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
- Jika Anda terlambat menggunakan satu dosis obat ini kurang dari 12 jam, segera minum dosis pil KB yang terlupa. Tetap gunakan pil KB Diane di jadwal minum obat seperti biasa. Tidak masalah jika Anda terpaksa harus mengonsumsi dua obat dalam satu hari.
- Namun, jika Anda terlambat lebih dari 12 jam, atau jika Anda telah terlewat menggunakan beberapa pil KB Diane ini, perlindungan kontrasepsi mungkin akan berkurang.
- Berbeda dengan obat lain, gunakan dosis yang tertinggal dari obat ini secara langsung, sekalipun itu berarti Anda harus mengonsumsi dua obat dalam satu hari.
- Gunakan perlindungan kontrasepsi ekstra jika ada dosis yang terlewat selama 7 hari, seperti kondom, sampai isi pak habis.
- Jika Anda ragu apa yang harus dilakukan setelah melewatkan satu dosis, hubungi dokter atau apoteker Anda untuk saran.
- Jika Anda melupakan lebih dari satu kali dosis dalam minggu pertama penggunaan dan Anda melakukan hubungan seks di dalam minggu tersebut, Anda mungkin saja hamil.
Setelah menggunakannya selama 21 hari berturut-turut, hentikan penggunaan selama 7 hari.
Beberapa hari setelah menggunakan pil terakhir, Anda akan mengeluarkan darah dari vagina seperti sedang menstruasi.
Keluarnya darah ini mungkin belum berhenti saat masa 7 hari berhenti mengonsumsi pil KB Diane untuk sementara ini telah berakhir.
Jika Anda hendak menggunakan pil KB Diane untuk mencegah kehamilan, selalu gunakan obat ini sesuai dengan yang telah disebutkan di atas.
Anda tidak perlu menggunakan jenis kontrasepsi lain saat Anda berhenti menggunakannya selama tujuh hari.
Dengan catatan, Anda rutin mengonsumsi obat ini selama 21 hari sebelumnya dan akan memulai penggunaan obatnya tepat waktu setelah beristirahat dari penggunaan obat.
Setiap kemasannya ditandai dengan hari-hari dalam seminggu. Minum tablet pertama Anda dari daerah merah pada pack sesuai dengan hari dalam seminggu.
Ikuti petunjuk panah pada pack sampai semua tablet telah habis diminum. Selalu mulai menggunakan pack baru pada hari yang sama dalam seminggu dengan hari ketika Anda menggunakan pack yang lama.
Jika Anda baru pertama kali menggunakan pil KB Diane 35, sebaiknya mulai penggunaannya di hari pertama Anda menstruasi.
Bila Anda baru mengalami keguguran pada trimester pertama kehamilan Anda, dokter mungkin menyarankan Anda untuk langsung menggunakan obat ini.
Namun, jika Anda mengalami keguguran setelah trimester pertama, tanyakan kepada dokter bagaimana cara aman untuk menggunakan obat ini.
Saat ini, Anda mungkin harus menggunakan alat kontrasepsi lain jika hendak melakukan hubungan seks, seperti kondom, untuk sementara waktu.
Efek Samping pil kb diane
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping pil KB serius berikut ini.
- Depresi serius.
- Batuk yang tidak biasa.
- Rasa sakit yang tidak biasa di dada hingga tangan sebelah kiri.
- Susah bernafas.
- Sakit kepala atau migrain yang tak kunjung hilang.
- Kehilangan penglihatan, baik sebagian maupun secara menyeluruh.
- Kehilangan kemampuan berbicara.
- Kehilangan kesadaran.
- Mati rasa pada beberapa bagian tertentu pada tubuh Anda.
- Perut terasa sakit parah.
- Pembengkakan di salah satu atau kedua kaki.
- Sakit kuning (mata dan kulit menguning).
- Hepatitis.
- Seluruh tubuh Anda terasa gatal.
Kanker payudara merupakan salah satu efek samping yang mungkin terjadi, ditandai dengan gejala berikut.
- Perubahan pada puting susu.
- Benjolan pada area payudara yang bisa Anda lihat dan rasakan.
Anda juga mungkin mengalami kanker serviks, yang ditandai dengan gejala berikut ini.
- Cairan yang keluar dari vagina, berbau tidak sedap atau mengandung darah.
- Pendarahan yang tidak wajar dari vagina.
- Terasa sakit saat berhubungan seks.
- Panggul terasa sakit.
Selain efek samping serius di atas, efek samping yang lebih umum juga bisa terjadi saat menggunakan pil kb diane, di antaranya sebagai berikut.
- Mual.
- Nyeri daerah perut.
- Perubahan berat badan.
- Sakit kepala, termasuk migrain.
- Perubahan suasana hati, termasuk depresi.
- Payudara nyeri atau sensitif.
Tidak semua orang akan mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang dialami oleh beberapa orang namun tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu yang Anda rasakan setelah menggunakan pil KB Diane, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan perhatian saat pakai pil kb diane 35
Pertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan pil KB Diane sebelum memutuskan akan menggunakannya atau tidak.
Beri tahu dokter segala kondisi medis atau alergi yang mungkin Anda miliki sebelum menggunakan obat ini.
Beri tahu dokter mengenai semua jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi, baik obat resep, obat nonresep, hingga vitamin dan obat herbal.
Pil KB Diane tidak boleh digunakan sebagai alat kontrasepsi tunggal. Anda harus menggunakan metode kontrasepsi non-hormonal (seperti kondom) selama menggunakan obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
Anda mungkin tidak boleh menggunakan obat ini jika Anda memiliki salah satu dari kondisi berikut.
- Pembekuan darah.
- Kanker payudara.
- Diabetes.
- Depresi.
- Tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan oleh obat.
- Penurunan fungsi hati dan penyakit hati.
- Obesitas
- Penyakit jantung.
- Penyakit ginjal.
- Migrain.
- Pendarahan vagina.
- Gangguan penglihatan dan penggunaan lensa kontak.
Risiko efek samping obat juga bisa meningkat jika Anda memiliki kebiasaan merorok atau berusia lanjut.
Cara penyimpanan pil Diane 35
Simpan tablet Anda di dalam pack sampai pada waktu penggunaannya. Jika Anda mengeluarkan tablet dari kemasan, kemungkinan tablet tidak akan tetap terjaga baik.
Simpan tablet Anda di tempat sejuk dan kering dalam suhu yang terjaga kurang dari 25°C. Jangan membekukan obat di dalam freezer.
Jangan simpan tablet Anda, atau obat apapun, di dalam kamar mandi, di dekat wastafel, atau di ambang jendela. Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dan jauhkan obat dari paparan sinar matahari langsung. Tempat panas dan lembab dapat menghancurkan beberapa obat.
Simpan obat jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jangan membuang obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda agar tidak mencemari lingkungan.
Apakah pil KB diane 35 aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat cyproterone dan ethinyl estradiol yang terkandung dalam pil KB Diane 35 memiliki risiko kehamilan kategori B (Tidak berisiko pada beberapa penelitian) menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Pada hewan, kombinasi obat hormon tersebut bisa menyebabkan ciri feminin pada janin laki-laki jika diberikan pada masa pembentukan alat kelamin.
Namun, dalam penelitian yang dilakukan pada ibu hamil, pemberian tunggal obat ini tidak menimbulkan risiko pada janin.
Oleh karena itu, wanita yang sedang atau berpotensi hamil tidak disarankan menggunakan obat ini. Segera beri tahu dokter jika Anda hamil atau diduga hamil saat menggunakan obat ini.
Sementara itu, untuk busui atau ibu menyusui, diketahui cyproterone dan ethinyl estradiol dalam pil KB Diane bisa terserap ke dalam ASI. Untuk alasan ini, penggunaan obat ini saat sedang menyusui juga dilarang.
Interaksi pil KB Diane 35 dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda mengalami efek samping serius.
Mengonsumsi obat ini dengan obat-obatan berikut tidak direkomendasikan. Dokter Anda mungkin tak akan meresepkan obat ini kepada Anda atau akan mengganti beberapa obat yang sudah Anda konsumsi.
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan Diane 35 meliputi berikut ini.
- Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis (TBC) seperti rifampicin, dan rifabutin.
- Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati epilepsi, seperti phenytoin, primidone, barbiturates (misalnya, phenobarbitone), carbamazepine, oxcarbazepine, topiramate, felbamate, dan lamotrigine.
- Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati HIV, seperti ritonavir atau nevirapine.
- Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati virus hepatitis C (HCV), seperti boceprevir dan telaprevir.
- Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti ketoconazole dan griseofulvin.
- Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan gangguan irama jantung, seperti diltiazem dan verapamil.
- Obat anti peradangan atau pereda nyeri, seperti etoricoxib.
- Obat untuk menenangkan tubuh, seperti tizanidine, melatonin, dan midazolam.
- Obat untuk meredakan gangguan pernapasan, seperti theophylline.
- Antibiotik, yaitu clarithromycin dan erythromycin.
- Obat imunosupresan, yaitu cyclosporin.
- Obat herbal, seperti St John’s Worth dan jus jeruk bali.
Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi.
Simpan daftar produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal) serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.
[embed-health-tool-bmi]
