backup og meta

Oksitetrasiklin

Oksitetrasiklin

Oksitetrasiklin (oxytetracycline) merupakan salah satu jenis obat antibiotik yang umum digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi bakteri.

Obat ini dapat berupa obat minum, salep, atau injeksi. Untuk tahu lebih lanjut tentang kegunaan, dosis, aturan pakai, dan efek samping obat ini, simak artikel berikut.

Golongan obat: Antibiotik

Merek dagang: Oxytetracycline HCl, Oksitetrasiklina, Terra Cortril, Teramycin, Terramycin.

Apa itu oksitetrasiklin?

Oxytetracycline adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.

Obat ini dapat digunakan untuk mengobati jenis infeksi bakteri, baik bakteri gram positif maupun gram negatif.

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat diatasi dengan obat ini adalah gonore, dermatitis, serta infeksi mata.

Cara kerja oksitetrasiklin adalah menghambat pertumbuhan sel-sel bakteri dengan mengikat subunit ribosom 30S dan 50S secara terbalik.

Dosis oksitetrasiklin

Di Indonesia, oxytetracycline tersedia dalam bentuk salep (topikal) yang dapat digunakan untuk kulit dan mata.

Selain itu, di Indonesia, obat ini juga tersedia dalam bentuk injeksi intramuskular.

Berikut dosis oksitetrasiklin yang umum digunakan berdasarkan tujuan pengobatan, bentuk sediaannya, dan usia penderita.

1. Dosis oksitetrasiklin untuk orang dewasa

Sebagai terapi antibiotik, berikut adalah dosis yang direkomendasikan untuk orang dewasa berdasarkan bentuk sediaannya.

Oxytetracycline oral (minum)

  • Infeksi umum: 250-500 mg 4 kali sehari, maksimal 4 gram sehari.
  • Jerawat: 250-500 mg 2 kali sehari.
  • Gonore: 1,5 gram untuk dosis awal, dilanjutkan dengan 0,5 gram dengan dosis dibagi 4. kali sehari. Dosis maksimal adalah 9 gram dalam satu kali pengobatan.

Oxyteracycline topikal

  • Infeksi mata: gunakan oxytetracycline salep mata di bagian bawah mata sebanyak 2-4 kali sehari.
  • Dermatitis: gunakan di area yang terinfeksi sebanyak 4 kali sehari.

Oxytetracycline injeksi

  • Infeksi umum: 250 mg 1 kali sehari, atau 300 mg  sehari dengan 2-3 dosis terpisah

2. Dosis oksitetrasiklin untuk anak-anak

Berikut adalah dosis yang direkomendasikan untuk anak-anak berdasarkan bentuk sediaannya

Oxytetracycline oral (minum)

  • Infeksi umum: 20-50 mg/kg berat badan sehari, dibagi menjadi 4 dosis terpisah

Oxytetracycline injeksi (suntikan)

  • Infeksi umum: 15-25 mg/kg berat badan (maksimal 250 mg), dibagi menjadi 2-3 dosis terpisah

Obat ini tidak boleh diberikan pada anak-anak berusia di bawah 8 tahun.

Aturan pakai oksitetrasiklin

cara pakai salep mata

Bila berupa tablet oral, minum oxytetracycline ketika perut dalam keadaan kosong. Obat ini dapat diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Jangan minum obat ini bersama dengan susu atau makanan karena efektivitasnya dapat berkurang.

Ikuti aturan minum obat yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Selalu baca petunjuk pemakaian obat sebelum menggunakan obat ini.

Untuk oxytetracycline salep mata, aplikasikan obat ini dengan sesuai langkah-langkah berikut.

  1. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum mengoleskan obat. 
  2. Untuk menghindari kontaminasi, berhati-hatilah agar ujung kemasan obat tidak tersentuh jari dan tidak mengenai mata.
  3. Oleskan salep ini sepanjang 1 cm di bagian dalam kelopak mata bawah, kemudian tutup mata secara perlahan.
  4. Gerakkan bola mata ke semua arah untuk menyebarkan obat. Jangan mencoba berkedip atau menggosok mata.
  5. Ulangi tahap ini untuk mata yang lain kalau diperlukan.
  6. Usap ujung tabung obat topikal ini dengan tisu bersih untuk menghapus sisa obat sebelum menyimpannya.

Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Oxytetracycline paling baik disimpan pada suhu ruangan dan dijauhkan dari paparan sinar cahaya langsung dan tempat yang lembap.

Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan.

Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Efek samping oksitetrasiklin

Obat ini berpotensi menimbulkan beberapa efek samping, di antaranya adalah:

  • nafsu makan menurun,
  • mual,
  • muntah,
  • diare,
  • gangguan penglihatan,
  • tekanan darah meningkat, dan
  • sensitif terhadap cahaya matahari.

Reaksi alergi parah (anafilaktik) mungkin juga dapat terjadi pada orang-orang tertentu.

Hentikan pemakaian obat jika muncul tanda-tanda sebagai berikut:

  • pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah,
  • ruam kulit,
  • gatal-gatal, dan
  • kesulitan bernapas.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

kondisi muntah darah hematemesis

Peringatan dan perhatian saat pakai oksitetrasiklin

Anda perlu memerhatikan beberapa hal sebelum menggunakan obat oxytetracycline.

Berikut adalah kondisi-kondisi yang harus dipertimbangkan.

  • Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal.
  • Beri tahu dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat oxytetracycline atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini.
  • Untuk pasien lansia, penderita gangguan ginjal atau gangguan hati; myasthenia gravis; lupus eritematosus, serta anak-anak di bawah 8 tahun perlu pengawasan lebih lanjut mengenai pemakaian obat ini.
  • Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat ini aman digunakan jika Anda tengah memiliki kondisi kesehatan lain, terutama penyakit hati dan ginjal.

Apakah obat oksitetrasiklin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

nipple cream atau salep puting lecet yang aman untuk bayi

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. 

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Menurut US Food and Drugs Administration (FDA), obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C, yaitu mungkin berisiko terhadap kehamilan dan menyusui.

Interaksi obat oksitetrasiklin dengan obat lain

Beritahu dokter atau apoteker bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain yang diresepkan atau tidak diresepkan dokter.

Melansir situs Medicine, oxytetracycline dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut.

  • Obat anti-infeksi penisilin (amoxicillin).
  • Vitamin A.
  • Obat-obatan retinoid untuk mengobati jerawat (acitretin, isotretinoin, dan tretinoin).
  • Obat-obatan antikoagulan untuk mengencerkan darah.
  • Obat-obatan kontrasepsi.
  • Obat-obatan diuretik (furosemide).
  • Obat diare yang mengandung kaolin, pectin, dan bismuth subsalicylate.
  • Obat-obatan untuk diabetes (insulin, glibenclamide, suplemen atau antasida gliclazide mineral).
  • Obat anestesi (methoxyflurane).
  • Obat-obatan seperti antasida atau obat lain yang mengandung aluminium, kalsium, besi, magnesium, bismut, atau garam seng.
  • Obat-obatan untuk gangguan bipolar dan depresi (lithium).

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Oxytetracycline: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. (2021). Retrieved 27 January 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/oxytetracycline?mtype=generic

Tetracycline. (2022). Retrieved 27 January 2022, from https://www.drugs.com/tetracycline.html

Drugs, H. (2017). Tetracycline: MedlinePlus Drug Information. Retrieved 27 January 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682098.html

OKSITETRASIKLIN | PIO Nas. (2015). Retrieved 27 January 2022, from http://pionas.pom.go.id/monografi/oksitetrasiklin

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Aturan Minum Antibiotik yang Aman, Bolehkah Mengulang Resep?

Hati-Hati Minum Obat, Barangkali Anda Memiliki Alergi Terhadap Antibiotik


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan