Sakit pinggang atau punggung bawah sebelah kiri merupakan salah satu keluhan umum saat hamil. Lebih dari 60% wanita mengeluhkan kondisi ini semasa kehamilannya.
Simak uraian berikut ini untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab pinggang kiri terasa sakit saat hamil
Nyeri punggung bawah sebelah kiri sering kali terjadi ketika memasuki paruh kedua kehamilan, yakni tepatnya saat mencapai bulan ke-5 atau ke-7.
Kondisi ini bisa memburuk seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun pada beberapa kasus, keluhan ini mungkin terjadi lebih awal saat usia kehamilan 12 minggu.
Sakit pinggang umumnya akan menghilang dengan sendirinya beberapa bulan setelah melahirkan. Akan tetapi, nyeri punggung juga bisa bertahan setelah bayi Anda sudah lahir.
Tingkat keparahan nyeri pinggang kiri selama kehamilan bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga cukup parah.
Tidak hanya tingkat keparahan, penyebab dari sakit pinggang sebelah kiri saat hamil pun cukup beragam. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebabnya.
1. Rahim dan janin membesar
Penyebab utama sakit punggung sebelah kiri saat hamil adalah ukuran janin yang membesar. Hal ini bisa menimbulkan nyeri dalam beberapa cara seperti di bawah ini.
- Menggeser pusat gravitasi ke depan seiring dengan membesarnya perut serta meregangkan dan melemahkan otot perut. Keduanya dapat mengubah postur tubuh dan membuat punggung menjadi tegang.
- Menekan saraf yang sensitif terhadap nyeri.
- Meningkatkan tekanan pada persendian bagian punggung bawah.
- Otot-otot bekerja ekstra karena beban tubuh dan janin yang makin bertambah.
2. Perubahan hormon
Perubahan hormon selama masa kehamilan dapat menimbulkan rasa sakit pada punggung bawah sebelah kiri.
Sebagai contoh, hormon relaksin yang kadarnya meningkat pada mengendurkan persendian dan melunakkan ligamen yang berada pada area panggul.
Kondisi ini membuat sendi pada bagian panggul menjadi tegang sehingga ibu hamil pun mengalami nyeri pinggang sebelah kiri.
Rasa sakitnya bisa memburuk ketika Anda berdiri, berjalan, duduk dalam waktu lama, bangun dari kursi atau bak mandi, membungkuk, atau mengangkat barang.
3. Sciatica
Sakit punggung bagian bawah saat hamil bisa menjalar ke bokong dan paha. Kondisi ini sering kali diduga sebagai sciatica atau lebih dikenal sebagai linu panggul.
Penyebab masalah ini adalah menonjolnya cakram tulang belakang bagian bawah (herniated disk atau bulging disk) sehingga menekan saraf.
Umumnya, rasa sakit yang ditimbulkan lebih parah daripada sakit punggung biasa. Anda dapat mengalami kesemutan atau mati rasa pada selangkangan dan area kelamin.
Sciatica bahkan bisa membuat ibu hamil kesulitan buang air kecil atau buang air besar. Segeralah hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Seberapa umum sciatica saat hamil?
Cara mengatasi sakit pinggang sebelah kiri saat hamil
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mencegah dan meringankan sakit punggung bawah saat hamil, khususnya di sebelah kiri.
1. Jaga postur tubuh
Usahakan punggung tetap lurus untuk memperkuat otot inti dan menjaga titik berat tubuh Anda. Jaga bahu Anda ke belakang atau tidak membungkuk, tetapi tetap rileks.
Anda pun perlu memilih kursi yang dapat menopang punggung dengan baik. Bila perlu, letakkan bantal kecil di belakang punggung bawah agar postur tubuh Anda tetap terjaga.
2. Kenakan sepatu yang nyaman
Gunakan sepatu yang nyaman dan menyangga lengkung kaki dengan baik, seperti sepatu hak rendah, bukan sepatu flat. Selain itu, hindari pula sepatu hak tinggi sampai bayi lahir.
Sepatu hak tinggi akan makin mengubah postur tubuh Anda. Pemakaian alas kaki ini juga bisa meningkatkan risiko ibu hamil terjatuh maupun tersandung saat berjalan.