
Minyak safflower termasuk minyak yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Menurut American Health Association, kedua lemak ini termasuk dalam golongan lemak baik. Kandungan asam lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kolesterol jahat di dalam darah.
Minyak safflower yang kaya akan oleat mengandung 78 persen lemak tak jenuh tunggal, 15 persen tak jenuh ganda, dan 7 persen lemak jenuh. Minyak ini memiliki smoke point yang cukup tinggi yakni sekitar 107 derajat celcius untuk minyak mentah dan 266 derajat celcius untuk minyak yang telah dimurnikan. Selain itu, minyak yang satu ini juga memiliki rasa yang netral sehingga tidak akan mengganggu rasa masakan yang Anda buat.
Minyak safflower monounsaturated sangat ideal digunakan untuk memasak pada suhu tinggi karena memiliki titik didih yang tinggi sehingga lebih stabil saat dipanaskan, alias tidak cepat teroksidasi dan menciptakan radikal bebas. Sementara itu, minyak safflower polyunsaturated lebih cocok untuk dijadikan dressing pada olahan mentah seperti salad, atau ketika memasak dengan api kecil seperti tumisan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar