backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Kebiasaan Setelah Makan yang Tidak Sehat untuk Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    5 Kebiasaan Setelah Makan yang Tidak Sehat untuk Tubuh

    Bagi sebagian orang, merokok atau minum teh setelah makan itu lumrah. Bahkan, hal tersebut dijadikan sebagai rutinitas yang wajib dilakukan setelah makan. Apakah rutinitas tersebut merupakan kebiasaan setelah makan yang buruk bagi kesehatan?

    Kebiasaan setelah makan yang ternyata buruk bagi kesehatan

    Di bawah ini ada lima kebiasaan setelah makan yang sebaiknya tidak dilakukan. Apa sajakah itu?

    1. Merokok

    Merokok setelah makan merupakan aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh mereka yang sudah kecanduan rokok. Namun, tahukah Anda jika hampir keseluruhan sistem di dalam tubuh akan bekerja selama proses pencernaan sedang aktif?

    Ketika proses pencernaan sedang aktif dan Anda merokok setelah makan, nikotin yang dihisap dari sebatang rokok akan diserap dua kali lipat ke dalam tubuh. Akibatnya, efek bahaya nikotin pun akan meningkat.

    Tidak hanya itu, kandungan tembakau dalam rokok pun juga terbukti bisa menghambat penyerapan vitamin dan mineral termasuk kalsium, vitamin C, dan vitamin D dari makanan yang Anda konsumsi.

    Selain menghambat proses penyerapan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, merokok pun akan meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Jadi, mulai belajar berhenti merokok merupakan sebuah pilihan yang paling tepat.

    2. Tidur

    Kebiasaan setelah makan yang juga paling umum terjadi yakni langsung tidur setelah makan. Jika Anda sering tidur setelah makan, sebaiknya mulai sekarang kebiasaan ini Anda ubah.

    Tidur dalam keadaan kenyang akan menyebabkan rasa panas di ulu hati (heartburn) dan meningkatkan asam lambung. Apalagi sudah terbukti kalau kebiasaan tidur langsung setelah makan siang atau makan malam bisa meningkatkan risiko stroke.

    Bahkan, kebiasaan tidur setelah makan justru jadi salah satu penyebab kenaikan berat badan. Hal ini terjadi ketika kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih dari kalori yang keluar melalui aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari.

    Para ahli sepakat kalau tidur sebaiknya dilakukan setidaknya 3 – 4 jam setelah makan.

    3. Minum teh

    Alih-alih minum air putih, apakah Anda lebih sering minum teh setelah makan? Bagi sebagian orang, kebiasaan ini emang sangat umum terjadi.

    Namun, tahukah Anda, jika minum teh setelah makan memiliki efek sampingnya? Setelah makan, organ pencernaan Anda bekerja untuk menyerap berbagai nutrisi dan zat dari makanan yang masuk. Teh bisa mengganggu proses ini.

    Sebuah penelitian menunjukkan kalau minuman yang sebetulnya tidak berbahaya ini dapat mengganggu penyerapan mineral zat besi dan lainnya yang berperan penting dalam tubuh bila langsung dikonsumsi setelah makan.

    Itu sebabnya, anak-anak, ibu hamil dan orang-orang yang menderita kekurangan zat besi harus menghindari minum teh setidaknya satu jam setelah makan. Sebaiknya minum air putih saja sesudah makan.

    4. Olahraga

    Olahraga memang menyehatkan. Namun, para ahli tidak menyarankan berolahraga sesaat setelah makan.

    Langsung olahraga setelah makan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti nyeri di perut bagian atas, cegukan, asam lambung naik, mual, hingga peningkatan risiko trauma dan kejang.

    Itu sebabnya, jika Anda berniat untuk olahraga setelah makan jangan lupa untuk mengontrol asupan makanan Anda. Terlalu banyak konsumsi makanan sebelum olahraga dapat membuat Anda merasa lesu sekaligus membuat perut terasa tidak nyaman.

    Setidaknya, Anda harus menunggu sekitar dua jam setelah makan untuk berolahraga atau Anda juga bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.

    5. Makan buah manis

    Kebiasaan makan kebanyakan orang biasanya diawali dengan makan berat dan diakhiri dengan makan buah. Kebiasaan ini pun menimbulkan pro dan kontra bagi sebagian ahli.

    Pada dasarnya, buah bisa dimakan kapan saja, baik sebelum maupun sesudah makan. Hanya saja, Anda harus tetap memperhatikan porsinya. Meskipun enak dan sehat, buah-buahan tetap memiliki kandungan kalori serta gula.

    Di sisi lain, makan buah segera setelah makan bisa menyebabkan perut kembung bagi beberapa orang.

    Jika Anda ingin makan buah setelah makan, sebaiknya beri jeda kira-kira dua jam. Tujuannya agar kadar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak melebihi yang dibakar oleh sistem metabolisme tubuh dalam pembentukan energi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan