1. Hindari makan dan minum 2 jam sebelum olahraga
Banyak orang yang mengeluhkan stitch setelah makan dan minum dalam jumlah besar. Namun demikian, Anda tetap memerlukan energi untuk berolahraga. Maka dari itu, Anda lebih baik mengatur waktu makan lebih awal, misalnya 3 hingga 4 jam sebelum berolahraga.
Jeda terpendek yang para ahli perbolehkan antara makan dan olahraga adalah 2 jam. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mengalami stitch yang menyebabkan perut sakit saat berolahraga. Minumlah dalam jumlah kecil tetapi sering, setidaknya 15 hingga 20 menit sekali saat berolahraga untuk menghindari dehidrasi.
2. Hindari minuman hipertonik sebelum berolahraga
Minuman hipertonik adalah sejenis minuman yang mengandung konsentrasi garam dan gula yang lebih tinggi daripada yang terdapat dalam tubuh. Jenis minuman berkonsentrasi tinggi ini bisa memicu munculnya stitch. Untuk menjaga cairan tubuh Anda, hindari minuman hipertonik dan konsumsi air putih atau minuman olahraga (sports drink) saja sebelum berolahraga.
3. Tingkatkan intensitas olahraga sedikit demi sedikit
Stitch jarang kambuh apabila Anda melakukan olahraga dengan intensitas yang tidak terlalu berbeda jauh dengan yang biasa Anda lakukan. Namun bila Anda tidak pernah berolahraga, kemudian tiba-tiba Anda memulai olahraga dalam intensitas tinggi, kondisi ini akan membuat Anda lebih rentan untuk mengalami stitch.
Atlet yang rutin berolahraga juga berisiko mengalami stitch, apabila mereka meningkatkan durasi latihan dan intensitas secara mendadak. Sebaiknya, tingkatkan kedua hal tersebut secara perlahan sambil mempersiapkan tubuh untuk beradaptasi dengan aktivitas baru.
4. Gunakan supportive broad belt
Postur tubuh yang buruk bisa meningkatkan risiko Anda mengalami stitch. Supportive broad belt yang memiliki tampilan seperti korset bisa Anda gunakan untuk membatasi gerakan pada torso selama berolahraga. Semakin sedikit gerakan pada torso, maka kemungkinan Anda mengalami stitch juga akan semakin kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar