backup og meta

Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Teh Setelah Makan

Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Teh Setelah Makan

Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, minum teh setelah makan sudah jadi hal yang lumrah. Rasa dan aroma teh yang ringan tetapi kaya memang cocok untuk membantu membersihkan mulut dan lidah dari sisa-sisa makanan Anda. Namun, tahukah Anda bahwa minum teh setelah makan ternyata ada efek sampingnya?

Setelah makan, pencernaan Anda bekerja untuk menyerap berbagai nutrisi dan zat dari makanan yang masuk. Teh bisa mengganggu proses ini. Untuk mencari tahu lebih jauh soal efek samping minum teh habis makan, simak alasannya berikut ini.

BACA JUGA: 5 Efek Samping Jika Kita Kebanyakan Minum Teh

Khasiat dan kandungan dalam teh

Teh adalah salah satu minuman yang kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Minuman favorit banyak orang ini memiliki antioksidan yang tinggi. Antioksidan mampu meregenerasi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, mencegah penuaan dini, dan melawan radikal bebas. Walau tidak sebanyak kopi, teh juga mengandung kafein yang akan membantu Anda tetap segar dan waspada. Untuk melancarkan sistem pencernaan Anda, beberapa jenis teh herbal seperti teh chamomile dan teh hijau bisa jadi solusinya.

BACA JUGA: 8 Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan

Banyak penelitian membuktikan bahwa rutin minum teh bisa mengurangi risiko penyakit seperti kanker, hipertensi, penyakit hati (liver), serangan jantung, dan stroke. Selain itu, teh juga membantu menurunkan serta mengendalikan berat badan. Karena segudang khasiat yang ditawarkan ini, teh menjadi minuman favorit orang-orang, terutama di Asia, sejak berabad-abad lalu.

Yang terjadi jika minum teh setelah makan

Meski teh sangat bermanfaat bagi kesehatan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda minum teh. Salah satunya adalah kapan Anda sebaiknya minum teh. Baru-baru ini diketahui bahwa minum teh setelah makan berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh Anda.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi. Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi ini di dalam usus.

Akibatnya tubuh tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat-zat ini. Padahal, Anda membutuhkan protein dan zat besi untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Kegunaannya antara lain adalah membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, serta menghasilkan darah yang kaya oksigen.

BACA JUGA: Bolehkah Minum Obat Pakai Teh?

Hasil penelitian yang serupa juga bisa dilihat dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition. Dalam studi tersebut, terbukti bahwa jika Anda mengonsumsi teh sambil makan atau habis makan, kandungan tannin dan polifenol dalam teh Anda pun akan langsung mengikat protein dan zat besi sebelum sempat diserap oleh tubuh. Akibatnya, gizi yang Anda dapatkan dari makanan Anda pun jadi sia-sia. Maka, orang yang kekurangan zat besi atau menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh baik habis makan atau sambil makan.  

Kapan waktu terbaik untuk minum teh?

Bila Anda tidak dianjurkan untuk minum teh habis makan, kapan sebaiknya waktu terbaik untuk minum teh?

Kalau setelah makan Anda memang ingin minum teh, beri jeda kira-kira setengah jam sampai satu jam. Pilih jenis teh yaitu teh hijau. Pasalnya, teh hijau bisa membantu melancarkan pencernaan dan tidak terlalu berdampak pada penyerapan zat besi dan protein layaknya teh hitam. Pastikan juga bahwa Anda tidak minum teh terlalu banyak setelah makan. Batasi sampai satu cangkir saja.

BACA JUGA: Makan Buah Sebaiknya Sebelum Atau Setelah Makan?

Idealnya, teh diminum kira-kira satu jam sebelum makan. Anda juga bisa minum teh di sela-sela waktu makan. Pada saat ini, pencernaan Anda sudah selesai menyerap berbagai gizi yang diterima oleh tubuh waktu Anda makan. Kandungan teh yang bermanfaat juga jadi lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.

Anda juga sebaiknya menghindari minum teh sebelum tidur. Di malam hari, sistem pencernaan Anda sudah tidak bekerja sebaik di siang hari. Maka, tubuh akan lebih sulit untuk mengurai gula dan berbagai nutrisi penting dalam teh Anda. Teh juga mengandung kafein yang bisa membuat Anda terjaga dan sulit tidur.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Drinking tea with after meals – good or bad? http://www.thehealthsite.com/fitness/drinking-tea-with-or-after-meals-good-or-bad/ Diakses pada 20 Desember 2016.

Tea after meal not good for digestion, says report. http://timesofindia.indiatimes.com/city/hyderabad/Tea-after-meal-not-good-for-digestion-says-report/articleshow/8544875.cms Diakses pada 20 Desember 2016.

Tannins and human health: A review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9759559 Diakses pada 20 Desember 2016.

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Irene Anindyaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Shylma Na'imah


Artikel Terkait

10 Merk Kecap Manis yang Rasanya Paling Enak

Apakah Buah Potong Kemasan Aman Dikonsumsi?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan