Bagi sebagian orang, merokok atau minum teh setelah makan itu lumrah. Bahkan, hal tersebut dijadikan sebagai rutinitas yang wajib dilakukan setelah makan. Apakah rutinitas tersebut merupakan kebiasaan setelah makan yang buruk bagi kesehatan?
Kebiasaan setelah makan yang ternyata buruk bagi kesehatan
Di bawah ini ada lima kebiasaan setelah makan yang sebaiknya tidak dilakukan. Apa sajakah itu?
1. Merokok
Merokok setelah makan merupakan aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh mereka yang sudah kecanduan rokok. Namun, tahukah Anda jika hampir keseluruhan sistem di dalam tubuh akan bekerja selama proses pencernaan sedang aktif?
Ketika proses pencernaan sedang aktif dan Anda merokok setelah makan, nikotin yang dihisap dari sebatang rokok akan diserap dua kali lipat ke dalam tubuh. Akibatnya, efek bahaya nikotin pun akan meningkat.
Tidak hanya itu, kandungan tembakau dalam rokok pun juga terbukti bisa menghambat penyerapan vitamin dan mineral termasuk kalsium, vitamin C, dan vitamin D dari makanan yang Anda konsumsi.
Selain menghambat proses penyerapan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, merokok pun akan meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Jadi, mulai belajar berhenti merokok merupakan sebuah pilihan yang paling tepat.
2. Tidur
Kebiasaan setelah makan yang juga paling umum terjadi yakni langsung tidur setelah makan. Jika Anda sering tidur setelah makan, sebaiknya mulai sekarang kebiasaan ini Anda ubah.
Tidur dalam keadaan kenyang akan menyebabkan rasa panas di ulu hati (heartburn) dan meningkatkan asam lambung. Apalagi sudah terbukti kalau kebiasaan tidur langsung setelah makan siang atau makan malam bisa meningkatkan risiko stroke.
Bahkan, kebiasaan tidur setelah makan justru jadi salah satu penyebab kenaikan berat badan. Hal ini terjadi ketika kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih dari kalori yang keluar melalui aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari.
Para ahli sepakat kalau tidur sebaiknya dilakukan setidaknya 3 – 4 jam setelah makan.