backup og meta

6 Bahaya yang Bisa Terjadi jika Minum Madu Setiap Hari

6 Bahaya yang Bisa Terjadi jika Minum Madu Setiap Hari

Madu merupakan pemanis alami yang dikenal menyehatkan. Namun, seperti halnya konsumsi makanan atau minuman manis lainnya, konsumsi madu berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif termasuk meningkatkan kadar gula darah hingga berat badan. Ketahui berbagai efek bahaya minum madu setiap hari berikut ini. 

Efek bahaya minum madu setiap hari

Madu telah lama dikenal akan khasiatnya untuk kesehatan, seperti memelihara organ pencernaan tubuh serta melindungi diri dari berbagai penyakit. Hal ini membuat banyak orang minum madu setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.

Namun, apakah boleh minum madu setiap hari? Pada dasarnya, mengonsumsi madu setiap hari boleh saja, asal dalam batas yang wajar. 

Konsumsi madu setiap hari dalam porsi yang berlebihan justru dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Berikut ini beberapa bahaya minum madu setiap hari.

1. Meningkatkan kadar gula darah

tes gula darah

Salah satu efek bahaya minum madu setiap hari adalah meningkatkan kadar gula darah. Madu dianggap sebagai pemanis alami yang menyehatkan dan bisa digunakan sebagai pengganti gula untuk diabetes.

Namun, sebenarnya madu sama seperti gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan setiap hari. 

Madu memiliki kandungan 40% fruktosa dan 30% glukosa yang dapat membuat kadar gula darah meningkat dengan cepat karena fruktosa dan glukosa merupakan karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh.

Studi dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa madu memiliki efek yang sama seperti halnya sukrosa dan sirup jagung tinggi fruktosa terhadap kadar gula darah, lemak, dan peradangan dalam tubuh. 

2. Meningkatkan berat badan

Efek bahaya konsumsi madu setiap hari selanjutnya adalah menyebabkan berat badan naik. Hal ini karena kalori madu cukup tinggi. 

Jumlah kalori di dalam satu sendok makan madu adalah sebanyak 64 kkal. Artinya, satu sendok makan madu menyumbang sekitar 2,56% kebutuhan kalori harian. 

Selain itu, mengutip Centers for Disease Control and Prevention madu termasuk jenis gula tambahan yang dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. 

3. Berpotensi menyebabkan kerusakan gigi

Bahaya makan madu setiap hari selanjutnya adalah berpotensi menyebabkan kerusakan gigi atau disebut juga dengan tooth decay. Hal ini terjadi karena madu memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.

Kandungan gula di dalam madu dapat berinteraksi dengan bakteri yang terdapat di dalam plak gigi. Hal ini mengakibatkan bakteri memproduksi asam. 

Dalam jangka panjang, asam yang dihasilkan dari bakteri ini akan perlahan merusak enamel gigi dan membuat gigi berlubang atau timbul karang gigi.  

4. Berpotensi menyebabkan keracunan

Tidak hanya madu biasa, madu mentah pun juga bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Efek bahaya madu mentah yang mungkin terjadi adalah keracunan.

Mengutip situs Centre for Food Safety HongKong, lebah madu mencari makan hingga beberapa kilometer dari sarangnya, sehingga madu yang mereka hasilkan juga sering kali berasal dari berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman beracun. 

Seseorang yang mengalami keracunan madu mentah dapat mengalami gejala seperti mual dan muntah. Pada kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah, syok, hingga kematian. 

5. Risiko botulisme pada bayi

botulisme pada bayi

Bayi berusia di bawah dua belas bulan berisiko terkena botulisme jika diberikan madu, terlebih lagi jika terus-menerus setiap hari. Hal ini karena madu berpotensi mengandung bakteri Clostridium botulinum yang dapat menghasilkan racun ketika tertelan. 

Racun ini dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan bayi mengalami kelemahan otot, sembelit, lemas, hingga kesulitan bernapas.

Oleh sebab itu, WHO menganjurkan untuk tidak memberi makan madu pada bayi berusia dibawah 1 tahun. 

6. Alergi

Meskipun jarang terjadi, makan madu setiap hari dalam jumlah yang berlebihan juga dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang. 

Gejala alergi yang mungkin muncul dapat berupa gatal-gatal, ruam, sesak nafas, sakit perut, pusing, hingga diare. 

Kondisi ini juga dapat berujung pada syok anafilaksis, yakni reaksi alergi berat yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.

Oleh sebab itu, jika Anda mengalami tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi madu, sebaiknya segera konsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan. 

Catatan akhir

Untuk menghindari efek samping makan madu, sebaiknya batasi konsumsinya. Batas maksimal yang aman mengonsumsi madu adalah sekitar 2 – 3 sendok makan per hari.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Know Your Limit for Added Sugars. (2022). Retrieved 15 December 2023, from https://www.cdc.gov/healthyweight/healthy_eating/sugar.html 

Carbohydrates and Blood Sugar. (2016). Retrieved 15 December 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/carbohydrates/carbohydrates-and-blood-sugar/ 

Raatz SK, Johnson LK, Picklo MJ (2015). Consumption of Honey, Sucrose, and High-Fructose Corn Syrup Produces Similar Metabolic Effects in Glucose-Tolerant and -Intolerant Individuals. Journal of Nutrition. Oct;145(10):2265-72. 

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 15 December 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169640/nutrients 

Sugars and Tooth Decay (n.d). Action on Sugar. Retrieved 15 December 2023, from https://www.actiononsugar.org/sugar-and-health/sugars-and-tooth-decay/

The Risks Eating Raw Honey (2018). Centre for Food Safety Hong Kong. Retrieved 15 December 2023, from https://www.cfs.gov.hk/english/whatsnew/whatsnew_fst/whatsnew_fst_The_Risks_of_Eating_Raw_Honey.htm 

Botulism and Honey. What’s the Connection? (n.d.). Retrieved 15 December 2023, from https://www.poison.org/articles/dont-feed-honey-to-infants 

Botulism. (2023). World Health Organization. Retrieved 15 December 2023, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/botulism 

Versi Terbaru

23/12/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

8 Manfaat Hebat Madu Manuka untuk Kesehatan

Serba-serbi Madu untuk Ibu Hamil, Bolehkah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 23/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan