Ini dia beberapa pemanis buatan yang umum beredar di pasaran untuk menjadi pengganti gula bagi orang diabetes.
1. Sukralosa
Sukralosa adalah jenis pemanis buatan yang rasanya bisa 600 kali lebih manis dari gula biasa.
Namun, kandungan sukralosa yang digunakan sebagai pemanis telah disesuaikan kadar kemanisannya.
Jika sama manisnya dengan gula alami, tentu kandungan pemanis buatan ini jauh lebih sedikit sehingga kalorinya jauh lebih rendah.
2. Sakarin
Sakarin adalah pelopor pemanis buatan yang sudah mulai dipasarkan sejak satu abad lalu. Pemanis buatan ini rasanya 300 – 500 kali lebih manis dari gula alami.
Banyak penelitian terbaru yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi sakarin bisa menimbulkan efek samping, yaitu kelebihan berat badan.
Namun, sejauh ini penggunaan sakarin dalam takaran yang wajar masih diperbolehkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
3. Stevia
Stevia adalah pendatang baru dalam kelompok pengganti gula untuk diabetes.
Pemanis buatan ini diekstrak dari bahan alami, yakni tanaman stevia yang tumbuh di negara-negara beriklim tropis dan subtropis.
Pemanis buatan ini termasuk yang paling populer digunakan, tak heran jika Anda bisa menemukan berbagai produk pemanis dari stevia.
Pemanis stevia bebas kalori sehingga dipercaya dapat membantu mencegah penambahan berat badan.
4. Aspartam
Pemanis buatan aspartam mengandung kalori sangat rendah dengan rasanya yang 200 kali lebih manis dari gula biasa.
Akan tetapi, BPOM mengingatkan orang yang mengidap atau berisiko diabetes tidak mengonsumsi aspartam secara berlebihan.
Anda sebaiknya tetap menjaga konsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang terbatas, yaitu 50 miligram per kilogram berat badan Anda.
Artinya, jika berat badan Anda ada di angka 50 kilogram, dalam sehari Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 2.500 miligram atau 2,5 gram aspartam.
5. Asesulfam kalium
Salah satu jenis pemanis buatan pengganti gula untuk diabetes yang sering ditambahkan dalam produk makanan dan minuman kemasan adalah asesulfam kalium atau asesulfam-k.
Menurut anjuran BPOM, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi asesulfam-k lebih dari 15 miligram per kilogram berat badan.
Jika berat badan Anda 50 kilogram, hindari konsumsi pemanis buatan ini lebih dari 750 miligram per hari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar