Bagi Anda yang tidak memiliki perut buncit bukan berarti terbebas dari tumpukan lemak tubuh. Ada beberapa bagian tubuh yang justru tidak disadari mengandung banyak lemak, seperti punggung. Simak apa itu lemak di punggung dan cara menghilangkannya di bawah ini.
Apa itu lemak di punggung?
Lemak di punggung merupakan lipatan lemak tubuh yang sering tidak diketahui karena sulit terlihat oleh mata.
Umumnya, punggung yang berlemak dapat ditandai dengan punggung yang mudah dicubit. Semakin besar cubitannya, artinya semakin banyak tumpukan lemak di punggung.
Area lemak di punggung
Lemak punggung biasanya dapat menumpuk di beberapa area yang berbeda.
- Punggung atas yang berlemak biasa dijumpai di bagian belakang tali bra.
- Punggung bagian tengah yang berlemak ditandai dengan adanya lipatan dekat bagian belakang pinggang.
- Bagian bawah punggung atas lemak biasanya dilihat dari adanya kantong lemak berlebih di atas celana bagian belakang.
Bila kesulitan mengamati penumpukan lemak di punggung, Anda bisa berdiri dengan cermin di belakang dan pegang cermin lainnya di tangan.
Berdirilah dengan tegak hingga garis tubuh terlihat jelas untuk memudahkan Anda melihat ukuran lipatan lemak.
Penyebab lemak punggung
Mirip dengan lemak perut, penumpukan lemak punggung bisa memperbesar ukuran pakaian Anda, seperti bra dan baju. Hal ini pun bisa menjadi indikator apakah Anda mengalami kelebihan berat badan atau tidak.
Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh berbagai hal yang mungkin tidak Anda sadari. Berikut adalah dua penyebab utama penumpukan lemak di punggung.
Jarang bergerak
Salah satu hal yang bisa menyebabkan penumpukan lemak di punggung yaitu tidak banyak bergerak.
Bila terlalu sering duduk dan jarang bergerak sepanjang hari sementara terus mendapatkan asupan nutrisi, Anda berisiko mengalami penumpukan lemak.
Begini, nutrisi akan dibakar oleh tubuh menjadi energi saat Anda bergerak atau berolahraga.
Jika Anda tidak banyak bergerak, tubuh tidak akan membakar nutrisi dan malah menyimpannya dalam bentuk lemak sebagai cadangan energi.
Memang nantinya lemak bisa dibakar ketika Anda membutuhkan tambahan energi. Namun saat terlalu lama dibiarkan, tubuh akan mengalami penurunan metabolisme yang menyebabkan kenaikan berat badan serta penumpukan lemak.
Pola makan
Selain jarang bergerak, penumpukan lemak punggung dipengaruhi oleh pola makan. Sebagai contoh, konsumsi makanan cepat saji umumnya mengandung lemak, kalori, karbohidrat, dan natrium yang tinggi.
Tubuh memang membutuhkan itu semua untuk berfungsi dengan baik, tetapi tidak sebanyak yang terkandung dalam makanan siap saji.
Di samping itu, makanan berlemak, tinggi gula, dan kalori bisa menyebabkan punggung berlemak.
Nah, kedua hal di atas memang berpengaruh besar terhadap penambahan lemak di punggung.
Namun, penting untuk diingat kelebihan lemak juga bisa dipengaruhi oleh faktor yang tidak dapat diubah, seperti faktor genetik.
Bahaya lemak di punggung
Pada dasarnya kelebihan lemak di bagian mana pun, termasuk di punggung, bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas.
Bila dibiarkan, tentu bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti:
- diabetes tipe 2,
- tekanan darah tinggi,
- penyakit jantung,
- stroke,
- sindrom metabolik,
- sleep apnea,
- perlemakan hati,
- osteoartritis,
- penyakit kandung empedu,
- gangguan fungsi ginjal, dan
- masalah pada kehamilan, seperti pre-eklampsia dan diabetes gestasional.
Cara menghilangkan lemak di punggung
Untungnya, Anda bisa menghilangkan lemak di punggung dengan menjalani gaya hidup sehat. Perubahan pola makan dan aktivitas fisik pun dibutuhkan untuk mengatasi kelebihan lemak ini.
1. Diet rendah kalori
Salah satu hal yang bisa dicoba untuk menghilangkan lemak punggung yaitu menjalani diet rendah kalori. Jenis diet ini memang dapat membantu menghilangkan lemak di seluruh tubuh.
Hanya saja, Anda mungkin tidak tahu bagian mana yang akan kehilangan lemak terlebih dulu.
Namun, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan berprotein tinggi tanpa lemak yang juga kaya akan serat untuk mengurangi lemak, seperti:
- alpukat,
- telur rebus,
- sayuran hijau,
- brokoli dan kembang kol,
- ubi jalar,
- salmon dan tuna, dan
- dada ayam tanpa lemak.
Beberapa makanan di atas jika dikonsumsi sesuai anjuran dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan pertumbuhan otot.
Anda bisa makan makanan yang mengandung banyak protein tanpa lemak untuk meningkatkan pertumbuhan otot.
Otot punggung yang kuat bisa memperbaiki postur tulang belakang dan membantu mengurangi lemak di sekitarnya.
2. Olahraga untuk mengencangkan punggung bawah
Pola makan yang sehat tidak akan cukup menghilangkan lemak di punggung bila tidak dibarengi dengan aktivitas fisik.
Namun, Anda tidak bisa sembarangan berolahraga ketika hendak berfokus untuk mengencangkan otot punggung.
Beberapa latihan di bawah ini bertujuan memperkuat otot punggung bawah, bagian di mana lemak menumpuk. Anda bisa melakukan latihan ini di gym atau di rumah dengan alat seadanya.
- Reverse hip raise with exercise ball.
- Side jackknife.
- Superman.
3. Latihan untuk punggung bagian atas
Umumnya, jenis olahraga yang berfokus pada kekuatan punggung bagian atas juga memengaruhi bagian pundak.
Latihan untuk mengencangkan otot pundak tentu dapat mengurangi lemak di punggung atas.
Menambah latihan angkat beban dan jenis olahraga lainnya juga bisa membantu laju pembakaran lemak sepanjang hari.
Berikut beberapa jenis latihannya.
- Latihan angkat beban dengan dumbbell.
- Rowing.
- Air boxing atau speed bag.
4. Operasi
Bila diet rendah kalori dan latihan tidak kunjung membuahkan hasil, ada beberapa operasi bedah dan nonbedah yang bisa dilakukan untung mengurangi lemak.
Operasi untuk membantu mengatasi punggung yang berlemak meliputi:
Meski begitu, ada beragam hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih operasi, seperti efek samping, durasi istirahat, dan biaya yang dikeluarkan.
Punggung yang berlemak memang terkadang mengganggu kepercayaan diri seseorang. Namun, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan berbagai cara, termasuk mengetahui dahulu apa penyebabnya.
Dengan begitu, Anda bisa mencari tahu solusi yang tepat sesuai dengan kondisi penyebabnya sehingga usaha yang dilakukan tidak sia-sia.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya diskusikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat sesuai kondisi Anda.
[embed-health-tool-bmi]