backup og meta

8 Efek Samping Operasi Penurunan Berat Badan Bariatrik

8 Efek Samping Operasi Penurunan Berat Badan Bariatrik

Semua prosedur medis memiliki efek samping bagi pasiennya. Salah satu operasi untuk menurunkan berat badan yang juga memiliki efek samping yaitu operasi bariatrik. Efek samping operasi bariatrik bisa memengaruhi penyerapan nutrisi harian hingga memunculkan dampak psikologis. 

Efek samping operasi bariatrik

Operasi bariatrik biasanya dilakukan pada orang yang mengalami obesitas dan kesulitan menurunkan berat badan melalui diet. 

Operasi ini bisa menurunkan berat badan secara drastis. Akibatnya, ada beberapa komplikasi yang ditimbulkan.

1. Asam lambung naik

Efek samping operasi bariatrik yang paling umum yaitu peningkatan asam lambung. Hal ini terjadi pada jenis operasi bariatrik tertentu yang mengubah anatomi saluran pencernaan, seperti gastric bypass dan sleeve gastrectomy.

Pada operasi gastric bypass, lambung akan dijepit dan langsung terhubung ke usus.

Perubahan ini dapat menyebabkan kadar asam lambung naik karena makanan melewati bagian atas lambung menuju ke usus halus lebih cepat. Nah, kadar asam yang banyak ini bisa mengiritasi lambung.

Sementara itu, prosedur sleeve gastrectomy akan memotong ukuran organ ini hingga menyerupai tabung. Pengurangan kapasitas lambung dapat menyebabkan asam lambung dengan mudah naik ke kerongkongan. 

2. Luka setelah operasi

perawatan luka post sc

Operasi bariatrik juga dapat menyebabkan efek samping berupa luka setelah operasi. Luka ini bisa menimbulkan nyeri, bengkak, hingga luka infeksi.

Apabila terjadi infeksi serius, luka mungkin akan mengeluarkan cairan hingga pendarahan. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diberikan penanganan yang tepat.

Dalam beberapa kasus, luka bekas operasi juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk sembuh sepenuhnya. Pemulihan akan lebih lama jika pasien memiliki masalah kesehatan lain yang memengaruhi proses penyembuhan.

3. Malnutrisi

Kekurangan gizi alias malnutrisi merupakan efek samping yang bisa dialami pasien setelah operasi. Hal ini terjadi karena prosedur bariatrik, terutama pada gastric bypass memotong lambung dan usus. 

Menurut British Journal of Surgery, efek bariatrik bisa mengakibatkan penyerapan zat-zat tertentu menjadi terhambat.

Pemotongan lambung dan usus menyebabkan gangguan penyerapan yaitu zat besi, kalsium, folat, vitamin A, vitamin B1, vitamin B12 dan vitamin D. Semua zat gizi ini diserap di usus bagian atas yang dipotong saat operasi.

Nah, pasien mungkin harus mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral seumur hidup untuk mencegah defisiensi nutrisi.

4. Sindrom dumping

Efek samping operasi bariatrik lainnya yaitu terjadinya sindrom dumping.

Kondisi ini terjadi karena perubahan anatomi saluran pencernaan dan pengurangan kapasitas lambung. Akibatnya, makanan bergerak terlalu cepat melalui sistem pencernaan.

Ketika usus kecil menerima banyak makanan di luar kapasitasnya, makanan tidak dapat dicerna dengan baik. Hal ini menyebabkan berbagai gejala, seperti mual, kembung, kram perut, dan diare.

Sindrom dumping dapat dihindari dengan mengurangi pola makan, menghindari makanan tinggi gula atau karbohidrat, serta tidak minum selama atau sebelum makan.

5. Hernia

Operasi bariatrik juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia.

Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur anatomi lambung dan usus sehingga menyebabkan dinding perut lemah dan meningkatkan risiko terjadinya hernia.

Selain itu, penyembuhan luka yang buruk setelah operasi meningkatkan risiko hernia karena lemahnya dinding perut.

Usia saat melakukan operasi juga meningkatkan peluang seseorang terkena hernia. Pasalnya, elastisitas jaringan tubuh cenderung berkurang seiring bertambahnya usia.

6. Gula darah rendah

Trik menghindari gula darah rendah

Bahaya operasi penurunan berat badan selanjutnya yaitu gula darah rendah.

Setelah operasi bariatrik, ukuran lambung berkurang drastis, dan pasien hanya dapat mengonsumsi sejumlah makanan yang lebih kecil dibandingkan sebelum operasi.

Ini menyebabkan makanan dicerna lebih cepat dan mencapai usus halus dengan lebih cepat.

Akibatnya, penyerapan gula dari makanan menjadi lebih cepat sehingga menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) beberapa jam setelah makan.

Beberapa operasi bariatrik juga dapat menyebabkan peningkatan produksi insulin oleh pankreas. Produksi insulin yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah.

7. Perubahan psikologis

Bahaya penurunan berat badan drastis juga memicu perubahan psikologis. Operasi bisa memicu perubahan suasana hati, depresi, atau masalah psikologis.

Penelitian yang diterbitkan Bariatric Times mengatakan bahwa beberapa pasien setelah operasi dapat mengalami sedih mendalam.

Mereka juga tidak bisa makan banyak, menyesal telah menjalani operasi, kesulitan menjaga hubungan dengan orang lain, hingga ketakutan berat badan akan naik kembali.

8. Efek samping lainnya

Efek penurunan berat badan drastis lainnya yaitu ketidakmampuan untuk makan makanan tertentu, penyumbatan usus, batu empedu, masalah paru dan jantung, pembekuan darah, dan perdarahan internal.

Setelah melakukan operasi, pasien juga membutuhkan perubahan pola hidup yang drastis.

Pasien perlu makan dalam porsi kecil, tidak mengonsumsi banyak gula atau makanan manis, dan harus berolahraga secara rutin.

Catatan akhir

Perlu diingat, operasi bariatrik tidak untuk semua orang. Prosedur ini hanya boleh dilakukan ketika hampir semua jenis diet tidak berhasil menurunkan berat badan dan Anda tidak memiliki masalah kesehatan lain. Setelah operasi, kondisi Anda juga perlu dipantau secara jangka panjang oleh dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bariatric Surgery Risks, Complications & Side Effects | UPMC. (2023). Retrieved 8 August 2023, from https://www.upmc.com/services/bariatrics/candidate/risks-and-complications 

Bariatric surgery – Mayo Clinic. (2023). Retrieved 8 August 2023, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/bariatric-surgery/about/pac-20394258 

Effects, W., & Health, N. (2023). Weight-loss Surgery Side Effects – NIDDK. Retrieved 8 August 2023, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/bariatric-surgery/side-effects 

Courcoulas, A., Coley, R., Clark, J., McBride, C., Cirelli, E., & McTigue, K. et al. (2020). Interventions and Operations 5 Years After Bariatric Surgery in a Cohort From the US National Patient-Centered Clinical Research Network Bariatric Study. JAMA Surgery, 155(3), 194. doi: 10.1001/jamasurg.2019.5470.

Holmberg, D., & Lagergren, J. (2022). What do we know about long-term effects of bariatric surgery?. British Journal Of Surgery, 110(1), 1-2. doi: 10.1093/bjs/znac327.

Dumping Syndrome: Diagnosis, Treatment, Symptoms & Causes. (2023). Retrieved 8 August 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17835-dumping-syndrome 

Goodpaster, K. (2019). ar from the “Easy Way Out”: Early Psychological Complications of Bariatric Surgery. Bariatric Times, 16(8),: 10-11.

BARIATRIC AND METABOLIC INSTITUTE, Risks and Complications. (2023). Retrieved 8 August 2023, from https://my.clevelandclinic.org/-/scassets/files/org/bariatric/guides/risks-and-complications-of-bariatric-surgery.pdf?la=en 

Perez-Montes de Oca, A., Pellitero, S., & Puig-Domingo, M. (2021). Hypoglycemia after bariatric surgery: importance of exhaustive hormonal study. Endocrinology, diabetes & metabolism case reports, 2021, 20-0131. Advance online publication. https://doi.org/10.1530/EDM-20-0131.

Jumbe, S., Hamlet, C., & Meyrick, J. (2017). Psychological Aspects of Bariatric Surgery as a Treatment for Obesity. Current obesity reports, 6(1), 71–78. https://doi.org/10.1007/s13679-017-0242-2.

Versi Terbaru

10/08/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mau Operasi Sedot Lemak Pipi? Cek Dulu Efek Samping Plus Kisaran Harganya

Kacang untuk Diet yang Mudah Didapat dan Menyehatkan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 10/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan