Apa risiko melakukan gastric bypass?
Gastric bypass merupakan operasi besar yang tentu dapat memberi banyak risiko untuk Anda. Beberapa risiko yang bisa ditimbulkan dari operasi gastric bypass adalah:
- Luka pada lambung, usus, atau organ lain selama operasi
- Kantong yang dibuat pada lambung mengalami kebocoran
- Jaringan parut yang terbentuk dalam lambung bisa menyebabkan penyumbatan di usus
- Muntah setelah makan karena kantong lambung tidak mampu menampung semua makanan yang Anda makan
- Gastritis, tukak lambung, heartburn
- Kekurangan gizi dan anemia, karena nutrisi yang masuk ke tubuh Anda menjadi terbatas
- Batu empedu, karena berat badan turun dengan sangat cepat
- Dumping syndrome, kondisi di mana Anda mengalami diare, mual, atau refluks asam lambung setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi
Selain itu, obat bius yang digunakan selama operasi gastric bypass juga dapat menyebabkan risiko, seperti alergi pada obat bius yang digunakan, masalah pernapasan, pembekuan darah, perdarahan, dan infeksi.
Siapa saja yang boleh menjalani operasi gastric bypass?
Tidak semua orang bisa melakukan operasi gastric bypass. Operasi ini bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai indeks massa tubuh (IMT) 40 atau lebih atau orang dengan IMT 35 atau lebih yang memiliki kondisi medis serius yang perlu penurunan berat badan.
Sebenarnya, operasi gastric bypass atau operasi untuk menurunkan berat badan lainnya tidak menjamin Anda akan kehilangan berat badan berlebih dan mempunyai tubuh kurus dalam jangka waktu lama. Ini tergantung dari bagaimana Anda menjaga berat badan Anda.
Perlu diingat, walaupun Anda sudah melakukan operasi gastric bypass, bukan berarti Anda bebas untuk makan dan tidak mengubah pola hidup Anda. Justru, Anda harus lebih menjaga asupan makan dan mengontrol porsi makan, serta berolahraga.
Jika Anda tidak menjaga pola makan dan jarang olahraga, mendapatkan berat badan Anda kembali setelah operasi bukanlah hal yang tidak mungkin. Jika Anda memang ingin melakukan operasi gastric bypass, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar